SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Kamis, Mei 22, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Musyawarah Rakyat di Luar MPR

Selasa 16 Mei 2023 | 09:59
in Kolom
359 19
0
121
SHARES
378
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Musyawarah Rakyat
Daniel Mohammad Rosyid

Musyawarah Rakyat di luar MPR oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS, pendiri Rosyid College of Arts.

PWMU.CO– Musyawarah Rakyat puncak yang digelar di Istora Senayan Jakarta pada Ahad, 14 Mei 2023 yang lalu oleh para relawan Jokowi perlu dicermati.

Dikatakan pertama oleh Jokowi dengan sangat bersemangat bahwa rangkaian Musra sebanyak 29 kali di seluruh Indonesia sejak Mei 2022 di Bandung dimaksudkan untuk merawat demokrasi akar rumput, bukan demokrasi elitis.

Kedua, Republik ini memerlukan kepemimpinan yang kuat untuk memastikan bonus demografi hingga 13 tahun ke depan menjadi peluang emas membawa Indonesia menjadi negara maju, bukan terjebak menjadi negara berkembang melulu.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Ketiga, kepemimpinan yang kuat itu harus keluar dari rutinitas istana dan berani bekerja dengan strategi baru untuk melakukan segala bentuk hilirisasi berbagai sumberdaya alam untuk menciptakan lapangan kerja dan sumber pajak bagi negara.

Semua bentuk tekanan internasional yang menentang hilirisasi ini harus mampu dilawan oleh kepemimpinan baru yang telah dirintis oleh Jokowi selama ini.

Saya perlu memberi beberapa catatan atas Musyawarah Rakyat yang ternyata adalah musyawarah para Relawan Jokowi. Pertama, ini jelas bukan musyawarah rakyat, tapi musyawarah jalanan sekaligus sektarian.

Merawat demokrasi seharusnya menerima perbedaan aspirasi politik. Rakyat Republik ini pasti bukan hanya para pendukung Jokowi saja. Mengatakan hanya relawan pendukung Jokowi yang layak mewakili rakyat adalah pendakuan yang menyesatkan. Kita lihat apakah dalam waktu dekat berbagai kumpulan masa pendukung Anies, Ganjar, dan Prabowo boleh melakukan kegiatan yang disebut Musra juga.

Kedua, bagaimana memastikan bonus demografi menjadi berkah demografi bagi bangsa ini tidak banyak dijelaskan Jokowi kecuali syarat bahwa bangsa sebesar 280 juta ini perlu dipimpin oleh satu presiden atau segelintir elite yang tahu potensi bangsa dan negara ini, dan tahu strateginya, serta tahu memanfaatkan peluang.

Ini tentu bertentangan dengan demokrasi akar rumput yang diserukan terlebih dahulu karena akhirnya harus diserahkan nasib bangsa ini pada seorang presiden atau sekelompok oligarki politik ekonomi. Ini berarti Jokowi memang tidak menghendaki perubahan mendasar atas sikap dan kebijakan politiknya selama ini yang oleh dirinya dinilai benar dan berhasil.

Secara implisit Jokowi mengatakan monopoli partai-partai politik dalam jagad politik nasional yang dimungkinkan oleh UUD2003 adalah jalan yang benar, dan puncak kebenaran itu dibuktikan oleh kepemimpinannya selama hampir 10 tahun ini.

Ketiga, hilirisasi sumberdaya alam tentu kebijakan yang benar, namun dikatakan Jokowi bahwa bekerja sama dengan siapapun boleh dilakukan bahkan dengan swasta asing. Namun dalam praktik, hilirisasi ini justru makin memusatkan penguasaan kekayaan alam pada sekelompok taipan domestik maupun asing yang karena kedekatannya dengan parpol penguasa dengan mudah memanipulasi pajak dan melakukan pencucian uang.

Di sinilah keterpelesetan Jokowi terjadi. Ketimpangan kekayaan makin melebar dengan Rasio Ginie di sekitar 0.4, kesenjangan spasial antara Jawa dan Luar Jawa bertahan buruk, dan kemiskinan tetap persisten di atas 10%, angka gizi buruk dan stunting masih di atas 20%. Bahkan menurut Bank Dunia, angka kemiskinan kita mencapai 40 %.

Keempat, pembangunan dalam pikiran Jokowi ternyata masih dipenuhi dengan pencapaian material belaka. Demokrasi akar rumput yang dipujanya ditafsirkan secara sempit sehingga kepemimpinan kuat yang diresepkannya telah membunuh aspirasi yang berbeda, penangkapan para aktivis, kriminalisasi ulama, dan penggunaan polisi untuk menghancurkan kebebasan sipil.

Nyaris seperti Soekarno dan Soeharto saat dulu berkuasa, bahkan lebih buruk. Padahal membangun bukan cuma soal peningkatan konsumsi migas, semen, dan baja dalam proyek infrastruktur, tetapi seharusnya menjadi fasilitasi perluasan kemerdekaan dan kebebasan yang menguatkan kedaulatan rakyat -bukan kedaulatan partai politik dan oligarki-, yang mempersatukan bangsa yang majemuk ini -bukan membelah bangsa ini menjadi kaum cebong dan kampret serta kadrun- dan yang membawa keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia -bukan hanya untuk segelintir orang dan di Jawa saja-.

Terakhir, secara simbolik, Musyawarah Rakyat yang diselenggarakan oleh para relawan Jokowi yang dihadiri oleh jajaran Wantimpres, adalah bukti penggusuran Majelis Permusyawaratan Rakyat yang anggotanya dipilih oleh rakyat melalui Pemilihan Umum.

DPR dan DPD dianggap hanya mewakili elite yang berkumpul di partai politik. Benar bahwa Pemilu terbukti hanya menjadikan rakyat pemilih menjadi jongos politik setelah menjadi jongos ekonomi, dan presiden hanya petugas partai politik -bukan mandataris MPR.

Namun Musra Relawan Jokowi ini bisa memperburuk jagad politik yang makin pengap tanpa etika karena aksi massa stadion dijadikan institusi politik dan pranata politik liar oleh presiden yang sedang berkuasa serta segelintir orang di sekelilingnya untuk tetap berkuasa.

Jatingaleh, Semarang 16 Mei 2023

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Bonus DemografiDaniel Mohammad RosyidDemokrasiPemiluRelawan Jokowi
SendShare48Tweet30Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

Ketimpangan Demokrasi Prosedural dan Demokrasi Substantif di Indonesia
Opini

Ketimpangan Demokrasi Prosedural dan Demokrasi Substantif di Indonesia

Senin 28 April 2025 | 23:08
136
Bonus Demografi: Peluang Emas atau Ancaman Terselubung?
Opini

Bonus Demografi: Peluang Emas atau Ancaman Terselubung?

Sabtu 26 April 2025 | 08:03
35
UU TNI dan Terancamnya Demokrasi di Indonesia
Opini

UU TNI dan Terancamnya Demokrasi di Indonesia

Jumat 18 April 2025 | 22:10
91
Demokrasi itu Bukan Hadiah, Harus di Perjuangkan
Opini

Demokrasi itu Bukan Hadiah, Harus di Perjuangkan

Kamis 27 Maret 2025 | 03:32
37
Diamnya Mahasiswa adalah Restu atas Ketidakadilan
Kolom

Diamnya Mahasiswa adalah Restu atas Ketidakadilan

Minggu 16 Maret 2025 | 22:57
97
Pelajaran Penting dari Peristiwa Runtuhnya Rezim Suriah
Kolom

Fanatisme – Deindividuasi: Dinamika Sosial dan Psikologi Masyarakat Jawa

Minggu 29 Desember 2024 | 05:33
69

Terpopuler Hari Ini

  • ujian praktik mata pelajaran IPAS

    Ujian Praktik IPAS: Siswa SD Muhammadiyah 2 Babat Kenalkan Keberagaman Nusantara Lewat Kreasi Buket

    310 shares
    Share 124 Tweet 78
  • Peletakan Batu Pertama PPAM Putri Kota Batu Bersama PWM Jawa Timur

    833 shares
    Share 333 Tweet 208
  • Irvan Shaifullah: Perawat Sekaligus Guru Muda yang Produktif Menulis

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Mimsapa Kembali Robohkan Gedung Tua dan Siap Membangun Gedung Baru

    65 shares
    Share 26 Tweet 16
  • Mahasiswa Sudan dan Pakistan Kunjungi MI Muhammadiyah 01 Payaman

    211 shares
    Share 84 Tweet 53
  • Tulis Berita untuk Publikasi Kegiatan AUM di Desanya, Gondo Waloyo Raih Predikat Kontributor Terproduktif PWMU.CO

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Wapres Gibran dan Menpora Fun Football Bareng Pemuda Muhammadiyah

    24 shares
    Share 10 Tweet 6
  • ‎Membangun Karakter dan Disiplin Siswa Melalui Pembiasaan Shalat Dhuha

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • PRPM dan PR IPM Sendangagung Hadir di Milad dan Roadshow Media Official PWM Jatim di Malang

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ambyar….Maksud Hati ke Kebun Kurma, Jadinya Justru di Mall Kurma

    20 shares
    Share 8 Tweet 5

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358734 shares
    Share 143494 Tweet 89684
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231091 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122379 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122278 shares
    Share 48911 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim