Dedi Kurniawan, Sekretaris Majelis Termuda PDM Lamongan

Dedi Kurniawan, Sekretaris Majelis Termuda PDM Lamongan (Alfain/PWMU.CO)
Dedi Kurniawan, Sekretaris Majelis Termuda PDM Lamongan (Alfain/PWMU.CO)

Dedi Kurniawan, Sekretaris Majelis Termuda PDM Lamongan. Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan, Kontributor PWMU.CO Lamongan

PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Majelis dan Lembaga pada acara Silaturahim di Aula PDM Lamongan, Rabu (24/5/2023).

SK tersebut diserahkan oleh setiap Wakil Ketua PDM Lamongan, kepada masing-masing Ketua dan Sekretaris Majelis dan Lembaga.

Salah satu yang menerima SK tersebut adalah Dedi Kurniawan SIKom. Ia didapuk menjadi Sekretaris Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PDM Lamongan periode 2022-2027. Ia merupakan Sekretaris termuda di jajaran PDM.

Pria kelahiran Lamongan, 20 Maret 1997 ini mengungkapkan kesannya setelah resmi menjabat Sekretaris MPK SDI. Menurutnya, hari itu datang dan berulang kembali, bak anak yang baru lahir di sebuah organisasi.

“Pandangan dan tangis pertamaku selalu pecah dari rahim bidang perkaderan. Semua langkah kecilku selalu dimulai dari bidang perkaderan,” katanya.

Dia menceritakan, ketika masih umur 13 tahun lalu, dia mulai aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan sudah dipercayai untuk mengurusi bidang perkaderan.

“Bidang yang menurutku berat dengan tanggung jawabnya untuk melahirkan, mencetak, dan mengorbitkan kader. Entah apa yang melandasi mereka untuk memilihku saat itu, padahal waktu itu saya masih sangat miskin dengan khazanah keilmuan tentang perkaderan,” ungkapnya.

Namun, menurut Dedi, miskinnya khazanah keilmuan itulah yang menamparnya untuk berproses menuntaskan perkaderan dari tingkat dasar sampai paripurna. Prosesnya pun dimulai dari dicetak menjadi kader IPM, sampai mencetak kader IPM.

Tawaran di Bidang Perkaderan Pemuda Muhammadiyah

Dia menceritakan, setelah dari IPM, Dedi pernah ditawari sahabatnya, yaitu almarhum Irvan Saifullah untuk berkhidmat di Pemuda Muhammadiyah. Tawaran itu juga tak lain dan tak bukan, merujuk pada hanya satu bidang, yaitu bidang perkaderan.

“Di usia 26 tahun ini, yang masih sangat belia untuk ukuran menduduki jabatan di Persyarikatan Muhammadiyah, ternyata tawaran itu kembali datang kepada saya, untuk kembali berkhidmat pada garis juang perkaderan,” tuturnya.

Alumnus S1 Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik, Ilmu Komunikasi
Universitas PGRI Ronggolawe
Tuban ini pun sempat merasa minder karena menjadi yang termuda. Sementara yang lain usianya di atas 30 tahun.

“Namun ada sebuah pengalaman yang menguatkan, yaitu yang berat itu hanyalah angan-angan, ketika dijalani semua akan menemukan jalannya,” ucap Dedi.

Maka dia pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diamanahkan kepadanya.

“Terima kasih perkaderan telah membentuk saya menjadi seperti sekarang. Terima kasih Muhammadiyah telah mengkader saya sampai sejauh ini,” ujar Ketua PW IPM Jawa Timur periode 2018-2020 ini.

Pesan dan Harapan

Direktur Lembaga Pengembangan Komunitas PP IPM ini berpesan, agar PDM Lamongan yang diisi banyak darah segar, muda dan energik, sudah sepatutnya selalu berinovasi dan melakukan lompatan-lompatan ke arah yang lebih baik.

“Sehingga PDM Lamongan mampu menunjukkan, bahwa PDM Lamongan ini bukan hanya besar secara kuantitas, namun besar juga secara kualitas,” ucapnya.

Pria yang mempunyai 9 saudara ini juga berharap, semoga Majelis MPK SDI bisa menjalankan amanah dengan maksimal.

“Karena ini adalah majelis yang sangat urgent untuk keberlangsungan persyarikatan Muhammadiyah Lamongan, maka tugas mulia ini harus dilaksanakan dengan ikhtiar maksimal,” ucapnya.

Jika seluruh personalia dapat melaksanakan amanah secara maksimal, maka tentu akan ada rasa bangga, karena bisa mencatat sejarah di periode ini dengan capaian-capaian gemilang.

“Semoga Allah mampukan dan mudahkan tugas mulia ini untuk berproses menjadi kader dan membersamai para kader untuk berproses,” pungkasnya. (*)

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version