Taaruf Perdana MPKU PDM Lamongan, Ini yang Dibahas

Taaruf perdana dan rapat perdana MPKU PDM Lamongan di gedung RSML lantai 5 (Istimewa/PWMU.CO)
Taaruf perdana dan rapat perdana MPKU PDM Lamongan di gedung RSML lantai 5 (Istimewa/PWMU.CO)

Taaruf Perdana MPKU PDM Lamongan, Inilah yang Dibahas. Liputan Slamet Hariadi, Kontributor PWMU.CO Lamongan

PWMU.CO – Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PDM Kabupaten Lamongan melakukan ta’aruf dan rapat perdana, setelah keluar SK dari PDM nomor 08/Kep/III.0/D/2023.

Rapat diselenggarakan di ruang lantai 5 gedung AR Fachruddin Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) Sabtu, (27/5/2023).

Rapat dibuka oleh Sekretaris MPKU PDM Lamongan, Zuhdi Mukromin Skep Ns Mkes. Setelah itu dilanjutkan ta’aruf untuk memperkenalkan satu persatu personalia MPKU dengan beberapa penjelasan latar belakang asal, profesi dan kiprah masing-masing.

Penasehat MPKU PDM Lamongan, dr Faisol Ama MSc dalam pengajian iftitah menyampaikan, bahwa perjuangan Muhammadiyah masih cukup panjang, termasuk juga di bidang kesehatan.

“Maka dibutuhkan kesungguhan bagi seluruh yang mendapatkan amanah. Apa yang hendak kita capai dalam periode 5 tahun ini, harus disusun secara matang yang dituangkan dalam program kerja, dan dilaksanakan secara bertahap,” ujarnya.

Menurutnya, MPKU juga harus bisa menjadikan amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang kesehatan ini dipercaya dan disenangi oleh masyarakat.

“Tidak hanya oleh warga persyarikatan, tetapi juga oleh warga non persyarikatan, bahkan juga oleh masyarakat non muslim,” ucap mantan Direktur RSML ini.

“Selalu ingat pesan KH Ahmad Dahlan, hidup-hidupkanlah Muhammadiyah jangan mencari hidup di Muhammadiyah. Tentu dengan makna yg benar dan profesional,” imbuhnya.

Semua Perlu Bekerja dan Mencari Solusi Bersama

Wakil Ketua PDM Lamongan yang membidangi MPKU, Drs Mutholib Sukandar menuturkan, semua majelis di PDM Lamongan termasuk MPKU perlu bareng-bareng berpikir bersama, mencari solusi bersama, kemudian dikerjakan bersama-sama.

Dia juga menjelaskan, dalam susunan personalia MPKU, ada empat divisi. Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kinerja majelis.

“Jangan sampai terjadi ego sektoral, hanya fokus pada divisinya saja. Jika yang perlu dibantu dan dikerjakan bersama, maka harus bisa saling bekerjasama dan saling menguatkan,” ujarnya mengingatkan.

Dia menjelaskan, pada periode ini, di MPKU juga ada penasehat, yang diambilkan dari para tokoh dan mantan Direktur RS Muhammadiyah.

“Yang beliau-beliau itu masih gesang dan sehat untuk memberikan sumbangsih pemikiran, gagasan dan pengalamannya dalam mengelola AUM Kesehatan,” imbuhnya.

Bagi AUM Kesehatan yang sudah berkembang pesat, lanjutnya, sudah saatnya untuk melebarkan sayap di bidang usaha-usaha kesehatan lain maupun usaha lainnya, tetapi tetap mengacu pada aturan atau kaidah persyarikatan AUMKes.

Pembinaan dan Pengawasan terhadap AUM Kesehatan

Sementara itu, Ketua MPKU dr Abdul Manaf mengatakan, tugas di MPKU PDM Lamongan ini antara lain; melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Aumkes (yaitu 4 RS Muhammadiyah dan 11 klinik Muhammadiyah) dan calon Aumkes dalam bentuk apotek dan klinik.

Dokter Manaf menjelaskan, MPKU periode 2022-2027 ini diisi oleh para profesional dari representasi Ortom Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, lintas profesi dokter, perawat, apoteker, akedemisi, pengusaha, dan teknisi, serta tokoh masyarakat yang peduli dengan kesehatan.

Rencana penyusunan Program kerja dilaksanakan pada bulan Juni 2023, pekan pertama atau pekan kedua, karena dr Manaf ada halangan atau udzur petugas haji.

“Maka selama saya berhalangan, wewenang diserahkan kepada Wakil Ketua, termasuk memimpin rapat penyusunan program kerja khususnya satu tahun 2023 ini,” ucapnya.

Untuk akreditasi klinik, MPKU bertugas melanjutkan pembinaan dan pendampingan akreditasi klinik.

“Klinik Muhammadiyah-Aisyiyah yang sudah terdaftar di Dinas Kesehatan Lamongan untuk melaksanakan reakreditasi di tahap satu yaitu Klinik Muhammadiyah Lamongan, klinik Karangasem Paciran. Sedangkan untuk klinik Sugio dan klinik Blimbing pertama untuk akreditasi,” ucapnya.

Lembaga independen penyelenggara akreditasi (LPA) yang akan kita ikuti, katanya, diusahakan LPA milik persyarikatan Muhammadiyah yaitu LPA Lapklin.

Pendirian AUM Kesehatan

Dokter yang berdinas di Puskesmas Paciran ini mengatakan, permohonan pendirian Aumkes, di Cabang Turi yang diinisiasi oleh Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah, Senada (Sentral Pelayanan Kesehatan Walidah), memberikan amanat kepada Supanik Skep Ns Mkes untuk berkomunikasi dengan PCNA/PCA secara intens dan mendalam.

“Ini perlu kajian yang mendalam terkait rencana pendirian Aumkes tersebut. Terkait tempat kegiatan Aumkes, tidak langsung membeli tanah dan mendirikan bangunan langsung, tetapi disarankan untuk sewa tempat dahulu sambil melihat perkembangannya,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, untuk sumber daya insani pendukung kinerja MPKU, ada tim ahli disepakati mengangkat Abd Majakin SAg, dr Susi Budi Lestari dan Munadi Skep Ns dengan SK dari MPKU.

“Dikarenakan Eksekutif MPKU saat ini berada di struktural RSML yang sudah banyak menyita waktunya, maka perlu eksekutif yang bisa fokus dan bisa membersamai kegiatan-kegiatan MPKU akan diusulkan oleh Abah Tholib kepada PDM tehnisnya menyusul,” katanya.

Di akhir sambutan, dr Manaf mengatakan, untuk pembuatan buku direktori MPKU PDM Lamongan 2015-2022 dan Buku Rumah Sakit Syari’ah diharapkan bisa dilaunching pada saat acara pengukuhan PDM Lamongan 2022-2027 di GOR Lamongan, pada tanggal 11 Juni 2023.

“Diharapkan Sekretaris segera mengkomunikasikan dengan tim penyusun,” pungkasnya. (*)

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version