• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Senin, Maret 8, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Tiga Faktor yang Pengaruhi Perkembangan Muhammadiyah: Menengok Ranting Bulubrangsi Laren Lamongan

Selasa 9 Mei 2017 | 07:04
in Kabar, Opini
107
SHARES
334
VIEWS
Maslahul Falah

Opini oleh Maslahul Falah *)

PWMU.CO – Kuntowijoyo dalam Paradigma Islam Interpretasi untuk Aksi (2008: 449). menulis “Secara historis, Muhammadiyah sesungguhnya terbentuk dari kultur kampung. Kalau dulu saya pernah mengatakan bahwa kelahiran Muhammadiyah mempunyai hubungan erat dengan lingkungan sosio-ekonomi dan kultural masyarakat kota, pernyataan ini benar dalam hal perbedaannya dengan latar belakang NU yang berbasis pada kultur agraris desa.

(Baca: Tiga Tantangan Pesantren dalam Transformasi Budaya Kekinian)

Tapi pernyataan itu segera harus direvisi karena ternyata pada awal ke-20, saat Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta, kehidupan kota yang sesungguhnya lebih dikuasai oleh kaum priyayi. Komunitas Belanda, dan komunitas Cina. Di Yogyakarta ketika itu, tampak sekali bahwa kota dikuasai oleh hegemoni kultural keraton, dengan dominasi politik Belanda kolonial dan dominasi ekonomi golongan Cina.

Di Malioboro ada tempat peribadatan Cina, juga tempat peribadatan Free Masonry dari “Societeit” Belanda, tapi tidak masjid. Masjid Besar yang ada di keraton, sementara itu cenderung berada di bawah pengawasan kultural Kejawen. Kita melihat bahwa Islam ketika itu merupakan fenomena pinggiran, berada di kampung-kampung.”

Kutipan di atas mengkonfirmasi bahwa Gerakan Muhammadiyah juga mampu menembus batas teritorial yang disebut pedesaan. Salah satu warga dan kampung pedesaan yang menerima kehadiran gerakan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta adalah warga di Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

(Baca juga: Sekolah Berbasis IT: Kado Istimewa SMP Muhammadiyah Tertua di Laren Lamongan)

Walau sangat berjarak sangat panjang dengan 18 November 1912, baru tahun 1960-an Muhammadiyah secara formal berdiri di kalangan santri Bulubrangsi itu. Keterangan ini didasarkan pada hasil penelitian sebuah tim yang dibentuk oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bulubrangsi tahun 2009-2010. Hasil ini sempat dibagikan kepada setiap Ranting di Cabang Laren pada Pengajian Pimpinan Cabang Laren di Ranting Bulubrangsi pada tahun 2012.

Hadir dan berdirinya Muhammadiyah ini tidak dapat dilepaskan dari sosok (alm) KH Showab Mabrur—mantan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah  Laren periode awal yang tinggal di Godog Laren. Dalam beberapa penelitian mengenai sejarah gerakan modernis atau lebih khusus Muhammadiyah di Lamongan hampir pasti menyebut nama KH Showab Mabrur ini.

Peran pentingnya dalam Persyarikatan Muhammadiyah direkam apik  oleh Fathurrahim Syuhadi dalam Mengenang Perjuangan Sejarah Muhammadiyah  Lamongan 1936-2005 (2006). Oleh karena itu, peran penting tokoh dalam jejaring intelektualisme santri dalam mengembangkan Muhammadiyah dan siapa saja simpul-simpul gerakan yang sanggup menggerakkan Muhammadiyah di Bulubrangsi itu, sangat perlu untuk diteliti lebih mendalam dan dikembangkan dengan perspektif sejarah Muhammadiyah masa depan.

(Baca juga: Dua Pola Pendidikan Anak: Sterilisasi dan Imunisasi, Anda Pilih Mana?)

Walau sumber data penelitian sejarah Muhammadiyah Bulubrangsi tersebut terfokus pada metode wawancara terhadap sebagai para perintis dan pelaku sejarah—sebagiannya juga mengambil dari buku hasil penelitian terdahulu—namun dari hasil riset tersebut bisa didapatkan sebuah tiga hal positif saling memengaruhi dalam sebuah gerak langkah Persyarikatan Muhammadiyah. Sehingga, paling tidak ke depannya, aktivis Gerakan Muhammadiyah mampu mengkonstruksi kemajuan dan perkembangan Muhammadiyah di tingkat Ranting didasarkan pada tiga hal tersebut.

Pertama, sejarah awal itu murni perjuangan Gerakan Muhammadiyah yang merupakan kolaborasi elok antartiga pihak, yakni pemegang kekuasaan, santri atau kaum terpelajar, dan pemegang harta yang dermawan. Kontribusi ketiga pihak ini tentunya dalam perspektif masyarakat desa dan atau kaum petani serta dilandasi kemurnian perjuangan. Apalagi setelah Masyumi bubar tahun 1960.

(Baca juga: Persiapkan Potensi Ekonomi Lokal untuk Menghadapi Persaingan Global)

Kedua, menguak peran lembaga pendidikan pesantren. Dari pesantren ini lahir dan mengalir kaum santri atau terpelajar yang tercerahkan. Muhammadiyah juga sangat perlu memproduksi lembaga pesantren sebagai candradimuka para pemimpin Muhammadiyah.

Ketiga, cakupan program dan kegiatan Muhammadiyah yang fokus bidang sosial-ekonomi dan pendidikan. Fokus keagamaan menjadi sebuah keniscayaan dalam Muhammadiyah. Maka dari itu, sosial-ekonomi dan pendidikan sangatlah tepat menjadi bidang garap yang diutamakan.

Bulubrangsi, 8 Mei 2017
*) Maslahul Falah, Wakil Sekretaris PCM Laren, Dosen STAIM Karangasem Paciran

Tags: KuntowidjoyoPRM Bulubrangsi Laren Lamongan
Share43Tweet27SendShare

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Berita Terbaru

Sesat pikir produk asing

Sesat Pikir Benci Produk Asing

Senin 8 Maret 2021 | 07:16
Perang terbuka

Perang Terbuka SBY Vs Moeldoko

Senin 8 Maret 2021 | 06:19
Ada Apa Shalat di Tanah Air Tak Sekhusyuk di Baitullah?

Ada Apa Shalat di Tanah Air Tak Sekhusyuk di Baitullah?

Senin 8 Maret 2021 | 00:27
Begini Kelas Virtual Preschool ICP SDM 3 Ikrom

Begini Kelas Virtual Preschool ICP SDM 3 Ikrom

Minggu 7 Maret 2021 | 23:35
Krisis, Ini Maklumat Din Syamsuddin. Kepada PWMU.CO, Ahad (5/4/2020) Din Syamsuddin mengatakan maklumat yang berisi lima butir itu merupakan pendapat pribadi.

Din Syamsuddin: KLB Deli Serdang Rusak Tatanan Demokrasi

Minggu 7 Maret 2021 | 22:42
Pelatihan Service AC,  Cara MPM PDM Surabaya Beri Solusi

Pelatihan Service AC, Cara MPM PDM Surabaya Beri Solusi

Minggu 7 Maret 2021 | 17:34
Panti Asuhan At-Taqwa

Panti Asuhan At-Taqwa PCM Sambikerep Lanjutkan Pengecoran Lantai 3

Minggu 7 Maret 2021 | 17:20
Ujian Kreativitas Guru kala Lemah Sinyal Melanda Kelas Daring

Belajar Trik Pemula Menang Catur

Minggu 7 Maret 2021 | 13:34
PCM Pakal

PCM Pakal Terima Wakaf Tanah

Minggu 7 Maret 2021 | 13:28
Menemukan Syahadat dalam Kehidupan, Tiga Kisah Inspiratif

Menemukan Syahadat dalam Kehidupan, Tiga Kisah Inspiratif

Minggu 7 Maret 2021 | 12:38

Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’
Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
131

M Faried Achiyani (kiri) bersama tiga kontributor PWMU.CO alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat. Yaitu dari kiri Sunarsih, Maslahul Falah, dan...

Read more
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
146
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
342
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
179
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
211

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    320695 shares
    Share 128278 Tweet 80174
  • Emil Dardak: Budidaya Porang Sangat Menjanjikan

    7956 shares
    Share 3182 Tweet 1989
  • Arloji KW Moeldoko dan KLB Original

    3309 shares
    Share 1324 Tweet 827
  • Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

    13931 shares
    Share 5572 Tweet 3483
  • Jamu Tolak Virus Corona ala Berlian School

    2021 shares
    Share 808 Tweet 505
  • Kisah Peluru Menembus Kopiah Ki Bagus Hadikusumo

    358 shares
    Share 143 Tweet 90
  • Din Syamsuddin: KLB Deli Serdang Rusak Tatanan Demokrasi

    290 shares
    Share 116 Tweet 73
  • Demokrasi Kambing dan Bebek

    538 shares
    Share 215 Tweet 135
  • Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

    1437 shares
    Share 575 Tweet 359
  • Ring Tinju Mulkowi Vs Beyehaye

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In