• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, September 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Waspada Herpes Zoster: Dapat Sebabkan Komplikasi hingga Superinfeksi

Kamis 8 Juni 2023 | 19:39
6 min read
1.1k
SHARES
3.4k
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jokowi impor Obat Covid-19, Ini Kata Ahli. Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt juga membedah obat Chloroquine yang telah diproduksi di dalam negeri.
Prof Maksum Radji. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO– Dalam beberapa hari terakhir ini ramai dibicarakan di media sosial tentang gambar atau video seseorang laki-laki mengalami lepuhan atau bintil berair di daerah punggung yang melingkar ke bagian dadanya.

Disebutkan bahwa ruam dan lepuhan kecil tersebut adalah Herpes zoster. Bahkan berrdar info yang mengatakan bahwa belakangan ini banyak orang yang sedang terkena penyakit Herpes zoster ini.

Lantas, apakah Herpes zoster, bagaimanakah asal usulnya, apa saja gejalanya dan apakah dapat menimbulkan komplikasi, serta bagaimana pencegahannya?

Berikut ini hasil perbincangan Kontributor PWMU.CO Isrotul Sukma secara daring dengan Prof Maksum Radji, ahli mikrobiologi dari Prodi Farmasi Fikes, Universitas Esa Unggul Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Prof Maksum juga dikenal sebagai Pembina Pondok Pesantren Babussalan Socah, Bangkaalan, Jawa Timur.

Sekilas tentang Herpes Zoster

Prof Maksum menjelaskan Herpes zoster, yang juga dikenal sebagai shingles, cacar ular, atau dampa, disebabkan oleh adanya reaktivasi virus Varicella-zoster (Varicella zoster virus – VZV). Dalam sejarahnya, VZV ini diisolasi pada tahun 1954 oleh Thomas Weller menggunakan kultur sel, dari cairan vesikular pasien Varicella atau Hepes zoster. Namun, baru pada tahun 1965 Edgar Hope-Simpson menyatakan bahwa Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster laten yang ada di dalam tubuh seseorang.

Mengapa disebut dengan reaktivasi, karena seseorang yang pernah terserang virus cacar air dapat berkembang menjadi Herpes zoster. Penyakit Cacar air yang disebabkan oleh VZV yang umumnya terjadi pada masa anak-anak ini dapat tetap hidup atau laten di dalam tubuh seseorang yang telah sembuh.

VZV ini bertahan di ganglia saraf sensorik, sehingga pada masa laten ini virus dapat aktif kembali yang mengakibatkan seseorang menderita Herpes zoster.

Jadi pada dasarnya, Herpes zoster adalah hasil dari reaktivasi infeksi VZV yang sudah ada di dalam tubuh atau bersifat laten. Selama terjadi infeksi primer, yaitu berupa cacar air (chickenpox), virus varicella zoster dapat bermigrasi dari lesi kulit ke ganglia sensoris kranialis dan spinalis melalui transportasi akson di mana virus ini menetap secara permanen.

Dalam bentuk laten ini, replikasinya dapat ditekan oleh sistem kekebalan tubuh hospes, sehingga tidak berkembang. Ketika terjadi reaktivasi, virus varicella zoster dapat turun ke sel epitel kulit melalui akson saraf dan bereplikasi, sehingga menyebabkan infeksi sekunder yang disebut dengan herpes zoster dermatomal.

Reaktivasi ini biasanya terjadi akibat adanya berbagai faktor, yang antara lain adalah penurunan sistem iminutas tubuh, faktor usia, pengunaan obat imunosupresan, serta stres fisik dan emosional, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun.

Gejala Klinis Herpes Zoster

Herpes zoster umumnya timbul pada bagian sisi tubuh tertentu, sesuai dengan saraf yang terinfeksi. Adapun gejala yang dapat ditimbulkan, antara lain: nyeri berupa rasa panas seperti terbakar atau tertusuk benda tajam pada ruam yang berupa bintil atau lepuhan berisi air yang gatal. Bintil tersebut akan berkembang menjadi luka lepuh yang mengering menjadi koreng dalam beberapa hari, lalu menghilang secara perlahan.

Penderita Herpes zoster umumnya mengalami demam, nyeri kepala, fotofobia (sensitif terhadap cahaya), dan kelelahan. Gejala klinik biasanya akan mereda setelah 14-28 hari.

Rasa nyeri biasanya termasuk salah satu gejala awal dari Herpes zoster. Beberapa orang yang mengalaminya dapat merasakan rasa nyeri yang parah sebelum munculnya ruam dan lepuhan pada kulit, sehingga seringkali gejala ini disalah artikan sebagai gangguan fungsi organ lainnya seperti gangguan jantung, paru-paru, atau ginjal.

Komplikasi Herpes Zoster

Komplikasi yang paling umum terjadi akibat Herpes zoster adalah:

  1. Post herpetic neuralgia (PHN). PHN adalah nyeri yang menetap di area awal munculnya ruam setelah lesi sembuh. PHN dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan kadang-kadang dapat bertahan satu tahun atau lebih lama setelah penyembuhan ruam. Risiko seseorang terkena PHN setelah herpes zoster meningkat seiring bertambahnya usia. Orang dewasa yang lebih tua lebih cenderung mengalami rasa sakit yang lebih lama dan lebih parah. Sekitar 10% sampai 18% orang dengan herpes zoster akan mengalami PHN.
  2. Herpes Zoster Ophthalmicus. Herpes zoster yang mempengaruhi saraf mata. Herpes zoster dapat mengakibatkan peradangan pada saraf mata, glaukoma, dan bahkan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
  3. Disseminated zoster. Zoster diseminata dapat mencakup erupsi kulit umum di mana lesi terjadi di luar dermatom primer atau yang berdekatan. Zoster diseminata ini dapat melibatkan sistem saraf pusat (meningoencephalitis), paru-paru (pneumonitis), dan hati (hepatitis). Zoster diseminata umumnya terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang menurun.
  4. Gangguan pada saraf, misalnya inflamasi pada otak, masalah pada pendengaran, atau bahkan keseimbangan tubuh.
  5. Superinfeksi bakteri pada lesi, biasanya karena bakteri Staphylococcus aureus dan streptococcus beta hemolytic grup A.

Ramsay Hunt syndrome

Melansir situs https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6093-ramsay-hunt-syndrome, ramsay hunt syndrome atau Herpes zoster oticus, terjadi ketika virus varicella-zoster (cacar air) aktif kembali dan menyebar ke saraf wajah di dekat telinga bagian dalam.

Selain ruam Herpes zoster yang menyakitkan, Ramsay Hunt syndrome dapat menyebabkan kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran di telinga yang terkena. Sindrom ini disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah cacar air sembuh, virus masih hidup di saraf, dan bertahun-tahun kemudian, dapat aktif kembali. Ketika hal itu terjadi, dapat mempengaruhi saraf wajah dan saraf pendengaran.

Adapun komplikasi Ramsay Hunt syndrome meliputi,

  1. Gangguan pendengaran permanen dan kelemahan wajah. Umumnya, gangguan pendengaran dan kelumpuhan wajah yang terkait dengan sindrom ini bersifat sementara. Namun, bisa juga menjadi permanen.
  2. Kerusakan pada mata. Kelemahan saraf wajah yang disebabkan oleh Ramsay Hunt syndrome membuat sulit menutup kelopak mata. Jika ini terjadi, kornea yang melindungi mata bisa mengalami gangguan sehingga dapat menyebabkan sakit mata dan gangguan penglihatan.
  3. Neuralgia post herpetik. Kondisi yang menyakitkan ini terjadi ketika infeksi herpes zoster merusak serabut saraf. Pesan yang dikirim oleh serabut saraf ini mengalami gangguan dan menyebabkan rasa sakit yang dapat bertahan lama setelah tanda dan gejala sindrom Ramsay Hunt lainnya hilang.

Apakah tersedia vaksin untuk pencegahan Herpes zoster?
Mengutip laman https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/herpes-zoster.html saat ini ada dua jenis vaksin yang tersedia, guna mencegah kemungkinan seseorang terkena Herpes zoster dan neuralgia pasca herpes.

Salah satu vaksin, Zostavax, yang merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan telah tersedia sejak tahun 2006. Sedangkan vaksin kedua, Shingrix, merupakan vaksin rekombinan yang diberikan dua dosis secara intra muskular pada lengan atas, telah tersedia sejak tahun 2017. Efektivitas vaksin Shingrix telah terbukti lebih dari dari 90 persen dalam upaya pencegahan Herpes zoster.

Upaya Pencegahan Herpes Zozter

Herpes zoster adalah reaktivasi dari penyakit cacar air. Cara untuk mengurangi risiko terjadinya herpes zoster adalah dengan mendapatkan vaksin cacar air atau vaksin varicella. Vaksinasi cacar air perlu dilakukan secara rutin pada anak-anak. Selain itu, pemberian vaksin herpes zoster untuk orang berusia di atas 50 tahun juga dianjurkan, guna mengurangi tingkat keparahan gejala dan mempercepat proses penyembuhan Herpes zoster. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni


Isrotul Sukma/ Bangkalan

Tags: Herpes zosterIsrotul SukmaProf Maksum Radji
SendShare438Tweet274Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Spemdalas Umumkan Kelulusan Siswa  

Next Post

Enam Saran dr Gamal Albinsaid untuk Sukses Anak

Related Posts

Hari Hepatitis Sedunia 2023 ‘One Life, One Liver’, Upaya Pencegahan dan Pengobatan

Jumat 28 Juli 2023 | 18:21
529

Logo Hari Hepatitis Sedunia 2023 PWMU.CO - Hari Hepatitis Sedunia 2023 atau World Hepatitis Day...

WHO Cabut Status Darurat Global Pandemi Covid-19, Sudah Amankah Dunia?

Jumat 12 Mei 2023 | 13:58
553

Maksum Radji PWMU.CO- WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia resmi menyatakan Covid-19 tidak lagi merupakan darurat...

Ameba Pemakan Otak, Awas Kasus Baru Dunia Kesehatan!

Sabtu 11 Maret 2023 | 22:22
389

Prof Maksum Radji. Ameba Pemakan Otak, Awas Kasus Baru Dunia Kesehatan! (Istimewa/PWMU.CO) Ameba Pemakan Otak, Awas Kasus...

Kisah Pilu Ipin, Remaja Putus Sekolah yang Berjuang Mengasuh Empat Adik dan Ibu ODGJ

Sabtu 4 Maret 2023 | 13:45
2.9k

Syafirin Rohman alias Ipin dengan tiga adiknya dan ibunya yang ODGJ (Istimewa/PWMU.CO) Kisah Pilu Ipin,...

Hari Kanker Sedunia: Cegah Kanker Dimulai dari Kita

Sabtu 4 Februari 2023 | 08:32
443

Prof Maksum Radji. (Istimewa/PWMU.CO) Hari Kanker Sedunia: Cegah Kanker Dimulai dari Kita; Liputan Isrotul Sukma, Kontributor...

Virus Polio Mengancam Kelumpuhan Anak Indonesia, Mengapa Muncul Kembali?

Sabtu 17 Desember 2022 | 05:51
693

Virus Polio Mengancam Kelumpuhan Anak Indonesia (Ilustrasi Freepik.com Premium) Virus Polio Mengancam Kelumpuhan Anak Indonesia,...

Abdul Mu’ti: Nasyiah Hadir agar Perempuan Tak Lagi Warga Kelas Dua

Jumat 2 Desember 2022 | 17:30
212

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, saat membuka Tanwir V Nasyiatul Aisyiah, pada Jumat, 2...

Lima Pesan Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah dalam Pembukaan Tanwir V

Jumat 2 Desember 2022 | 14:33
346

Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiah, Diah Puspitarini, dalam menyampaikan sambutan pembukaan Tanwir NA, pada Jumat,...

Novid dan Lonjakan Kasus Covid-19

Selasa 15 November 2022 | 15:32
1.8k

Prof Maksum Radji. (Istimewa/PWMU.CO) Novid dan Lonjakan Kasus Covid-19; Liputan Isrotul Sukma, kontributor PWMU.CO Bangkalan PWMU.CO -...

BPOM Izinkan Peredaran Vaksin Dengue, Ini Penjelasan Ahli

Kamis 22 September 2022 | 21:28
616

BPOM Izinkan Peredaran Vaksin Dengue ni Penjelasan Ahli (Ilustrasi freepik.com) BPOM Izinkan Peredaran Vaksin Dengue Ini Penjelasan Ahli; Liputan Isrotul...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tak Akan Dimuhammadiyahkan

    2756 shares
    Share 1102 Tweet 689
  • Umsida Diproyeksikan Jadi Kampus Unggul ASEAN

    1351 shares
    Share 540 Tweet 338
  • Dua Siswa Spemdalas Wakili Gresik di Porprov Jawa Timur

    1472 shares
    Share 589 Tweet 368
  • PWM Provinsi Riau Berkunjung ke Spemdalas

    419 shares
    Share 168 Tweet 105
  • BPO Kokam Terbentuk, Ini Fungsinya

    959 shares
    Share 384 Tweet 240
  • Saat Siswa Spemdalas Bahas 4 Pembiasaan Bisa Meraih Mimpi

    354 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Siswa Spemdalas Kupas Tips Sehat ala Rasulullah

    1029 shares
    Share 412 Tweet 257
  • Wow, Meriahnya Festival Culinary di Spemdalas

    1045 shares
    Share 418 Tweet 261
  • Guru Spemdalas Ikuti Pelatihan bersama Direktur KPM

    335 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Undang Dokter, Siswa Spemdalas Belajar Kesehatan Reproduksi

    324 shares
    Share 130 Tweet 81

Berita Terkini

  • Musyran Bersama Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Nasyiah SendangagungSabtu 23 September 2023 | 23:55
  • SD Almadany Ajak Siswa Meneledani RasulullahSabtu 23 September 2023 | 19:29
  • Siswa TK Aisyiyah 1 Gresik Belajar HWSabtu 23 September 2023 | 19:24
  • Ada Papan Empan Adepan di Public Speaking SmamioSabtu 23 September 2023 | 19:19
  • Pramusyran, Muhammadiyah Kedanyang Berbagi 135 Paket SembakoSabtu 23 September 2023 | 18:30
  • Implementasikan Fikih, Siswa MTs Muda Kedungadem Praktik SedekahSabtu 23 September 2023 | 18:10
  • Dilarang, Masih Nekat Kasih KadoSabtu 23 September 2023 | 17:22
  • Siapkan Potensi Terbaik, Mulimas Adakan Seleksi Kelas OlimpiadeSabtu 23 September 2023 | 17:14
  • Di Guangzhou China, Sekolah Vokasi seperti KampusSabtu 23 September 2023 | 16:33
  • Musyran
    Musyran PPI Berlangsung Besok, Ini Makna LogonyaSabtu 23 September 2023 | 15:58
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In