Ketua LPP PWM Jatim Terkesima Santri Al Mizan Launching 5 Buku

Ketua LPP PWM Jatim, Pradana Boy ZTF SAg MA PhD saat menjadi narasumber pada Akhirussanah Ponpes Al Mizan Muhammadiyah Lamongan (Alfain Jalaluddin Ramadlan/PWMU.CO)
Ketua LPP PWM Jatim, Pradana Boy ZTF SAg MA PhD saat menjadi narasumber pada Akhirussanah Ponpes Al Mizan Muhammadiyah Lamongan (Alfain Jalaluddin Ramadlan/PWMU.CO)

Ketua LPP PWM Jatim Terkesima Santri Al Mizan Launching 5 Buku. Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan Kontributor PWMU.CO Lamongan

PWMU.CO – Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LPP PWM) Jawa Timur, Dr Pradana Boy ZTF SAg MA PhD, mengapresiasi launching buku yang ditulis oleh santri dan ustadz muda Al-Mizan.

Hal itu dia sampaikan saat acara Akhirussanah Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (24/6/2023), di halaman Ponpes Al Mizan Putra.

“Saya terkesan atas lima buku yang telah dilaunching, dan itu diproduksi oleh Santri Al Mizan yang masih Madrasah Aliyah. Ada yang judulnya berbahasa Arab, bahasa inggris. Itu sangat luar biasa,” puji Pradana Boy.

Setelah melihat salah satu karya santri Al Mizan yang menggunakan judul bahasa Inggris, Boy lantas menceritakan hal yang menjadikan dia punya motivasi sekolah di luar negeri.

“Pada saat kuliah semester 5, saya membaca buku tulisan Prof Din Syamsudin di perpustakaan UMM. Tulisan itu berbahasa Inggris dan tebalnya 500 halaman,” jelasnya.

“Sebagai mahasiswa semester 5, saya berfikiran ini manusia atau tidak. Karena orang Indonesia kuliah di Amerika, nulis buku 500 halaman dengan bahasa Inggris. Saya kagum,” imbuh alumnus Australian National University (ANU) ini.

Menurut Boy, hal itulah yang menjadikan dia ingin sekolah di luar negeri. “Maka kalau anak-anak kita sudah mulai tradisi literasi, saya tidak punya kata lain, melainkan Insya Allah masa depannya cerah,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Menulis atau Hilang

Wakil Dekan DAI UMM ini lantas mengutip pepatah Inggris yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti ‘terbitkan atau kamu hilang’.

“Dari pepatah itulah saya terinspirasi untuk menulis berbagai tema, dan karena itu saya dikenal orang,” kata Ketua Bidang Riset, Inovasi, dan Publikasi Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini.

Dia pun mengaku sempat lama tidak nulis karena kesibukan, kemudian ada orang yang bertanya. “Pak kenapa tidak nulis, sudah lama tidak muncul di koran. Maka ini bisa dikatakan kalau tidak nulis maka kamu akan hilang. Tapi kalau kita nulis, orang tidak tau kita berada di mana, tapi orang tau nama kita,” ucapnya.

Boy Pun terkesima bahwa dengan adanya launching buku ini, merupakan tradisi yang luar biasa dan harus terus dilanjutkan oleh santri Al Mizan.

“Saya belum menemukan untuk usia SMA ada lima buku terbit bersamaan. Penulisnya ada yang satu buku satu penulis, dan ada yang ditulis bersamaan. Bayangkan, ada satu buku satu penulis saja sudah mengguncang dunia. Apalagi 20 orang yang menulis bersamaan,” tuturnya.

Maka dari itu, Boy semakin optimis bahwa pesantren Muhammadiyah itu harus mengambil bentuk seperti pesantren yang lain. Tapi harus mempunyai tradisi karya sendiri.

“Dan inilah contoh yang baik dari Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan. Maka kedatangan saya kesini, membuat saya semakin semangat lagi untuk menulis, setelah menerima lima buku dari Al Mizan,” katanya.

Berikut lima buku yang dilaunching saat acara Akhirussanah Santri Al-Mizan.

  1. Nothing Is Impossible When Allah Said Kun Fayakun.
  2. Mencari Kemuliaan Bulan Ramadhan
  3. Muhammadiyah the Explorer
  4. Mental Health
  5. Your Version of Happiness

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version