SMA Muhi Menggelar Muhammadiyah Heritage Trip

Foto bersama peserta MHT (Yusron Ardi Darmawan/PWMU.CO)

PWMU.CO – SMA Muhi menggelar kegiatan Muhammadiyah Heritage Trip (MHT) di Kampung Kauman, Selasa (25/7/2023).

Kegiatan ini diikuti 36 siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Siswa ini merupakan perwakilan dari 12 kelas. Setiap kelas dipilih 3 peserta didik untu mengikuti kegiatan ini.

Guru Pendamping Syadah Khusniawati SKomI MSi menjelaskan dasar pemilihan ini adalah siswa telah menunjukkan prestasi dan keaktifannya selama mengikuti kegiatan pembekalan Keislaman dan Kemuhammadiyahan Bahasa Arab (Ismuba).

“Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dengan didampingi oleh 5 guru pendamping. Peserta berkumpul di lobi timur sekolah untuk melaksanakan presensi. Setelah persiapan selesai, seluruh peserta kegiatan naik bus menuju Masjid Gedhe Yogyakarta untuk melaksanakan shalat dhuhur,” katanya.

Setelah Shalat, lanjutnya, peserta kemudian melanjutkan ke Kampung Kauman Yogyakarta. Kauman menjadi tempat yang penting bagi Muhammadiyah.

“Di kampung inilah Muhammadiyah didirikan, tumbuh, dan berkembang sampai ke pelosok tanah air. Kauman menjadi saksi perjuangan awal Muhammadiyah yang waktu itu ditentang oleh banyak kalangan,” ucapnya.

Di tempat ini, lanjutnya, lahirnya, kiprahnya, besarnya Muhammadiyah berawal dari sini.

Selama di Kampung Kauman, peserta melihat bangunan yang menjadi saksi perjuangan KHA Dahlan dalam berdakwah di lingkungan Kauman yakni Langgar Kidoel Hadji Ahmad Dahlan. Awal mulanya didirikan langgar adalah dalam rangka untuk sholat kaum perempuan dan anak-anaknya.

Kampung Kauman ini kurang lebih memiliki 10 langgar. Peserta juga berkunjung ke Makam Kauman, yang letaknya berada di dalam komplek Masjid Gedhe Kauman. Di Makam Kauman ini banyak tokoh Muhammadiyah dikebumikan. Salah satu tokoh Muhammadiyah yang dikebumikan adalah Nyai Siti Walidah atau yang lebih dikenal dengan nama Nyai Ahmad Dahlan.

Muhammadiyah Heritage Trip

Syadah Khusniawati menyatakan MHT merupakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang dikelola oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Yogyakarta.

“Tujuan dibentuk MHT adalah untuk memfasilitasi konsumen yang ingin mengetahui sejarah Muhammadiyah melalui cagar bangunan yang masih berdiri tegak di Yogyakarta,” ujarnya.

Dia menuturkan, MHT ini merupakan AUM di bawah tanggung jawab Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan. Selain itu juga kerja sama dengan Bidang Pariwisata PDPM.

“Lewat acara ini kami ingin mengajak siswa untuk menyelami kehidupan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, pada masanya dan merasakan perjuangan dakwah Islamiyah di Kauman,” terangnya.

Pertama kali berkunjung, siswa merasa beruntung bisa mengikuti MHT ini. Seperti yang diungkapkan siswa kelas X A Almeido Naufal Gunardi. “Aku tahunya cuma dari pelajaran di sekolah. Ngerasa beruntung sekaligus bersyukur sih, bisa tahu secara langsung lingkungan berdirinya Muhammadiyah disini,” kata siswa yang akbrab disapa Naufal ini. (*)

Penulis Yusron Ardi Darmawan. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version