Dokter Hewan Ini Infak Rp 100 Juta ke Lazismu Jatim untuk Kesejahteraan Guru

Secara simbolik drh Zainul Muslimin menyerahkan infak Rp 100 juta secara mukayat kepada Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali, disaksikan Wakil Ketua PWM Jatim Dr Muhammad Solikhin (Zuhri/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dokter Hewan atau drh Zainul Muslimin menyerahkan infak sebesar Ro 100 juta pada Lazismu Jatim.

Penyerahan secara simbolis dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelepasan mobil distribusi 96 ribu kaleng daging kurban kemasan ‘Rendangmu dan Kornetmu’, di Kantor PWM Jatim, Selasa (25/7/2023).

“Hari ini saya menyerahkan infak untuk Lazismu Jatim. Semoga hal ini bisa diikuti oleh para pimpinan Muhammadiyah, baik PWM, PDM, PCM, PRM. Juga pimpinan majelis, lembaga,dan ortom, agar senantiasa menyalurkan zakat, infak, dan sedekah di badan amil milik Muhammadiyah,” kata lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor tahun 1984 itu.

Zainul mengaku, kebiasaan berinfak ke Lazismu berawal dan terinspirasi dari teguran sahabatnya, (alm) Nadjib Hamid. “Saat itu, saya selaku Ketua Lazismu Jatim berencana mau mengadakan gathering dengan para tokoh masyarakat. Saya diingatkan Mas Nadjib Hamid, sebelum ajak gathering orang lain, saya harus bisa jawab jika ditanya pimpinan Muhammadiyah sudah sumbang berapa untuk Lazismu?,” cerita dia.

Sejak saat itulah, saya berkomitmen untuk selalu menyalurkan zakat, infak, dan sedekahhanya di Lazismu Jatim. Termasuk infak hari ini sebesar Rp 100 juta dari hasil jualan ternak saya selama Idul Adha kemarin,” jelas Zainul yang saat ini diamanahi sebagai Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim.

Baca sambungan di halaman 2: Bisa Pilih Sasaran, Kelebihan Infak di Lazismu

Secara simbolik drh Zainul Muslimin menyerahkan infak Rp 100 juta secara mukayat kepada Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali, disaksikan Wakil Ketua PWM Jatim Dr Muhammad Solikhin (Zuhri/PWMU.CO)

Bisa Pilih Sasaran, Kelebihan Infak di Lazismu

Menurutnya, salah satu nilai lebih berinfak lewat Lazismu, kita diperbolehkan menyampaikan tujuan infak akan diberikan untuk atau kepada siapa?

“Seperti dalam infak ini sudah saya tulis jelas di plang ini: Infak Rp 100.000.000 Didistribusikan untuk Program Peduli Guru Peningkatan Kualitas SDM Pendidikan Muhammadiyah. Jadi, Lazismu Jatim cuma perantara, penyampai amanah kita,” tegasnya

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Lazismu Jatim, M Masrukh ST, bahwa zakat, infak, dan sedekah di Lazismu Jatim boleh bersifat mukayat atau tertuju.

“Sesuai plakat di infaK dokter Zainul ingin ditujukan untuk Guru dan untuk Griya Peduli Lansia di Krian Sidoarjo sebesar RP 25 juta. Ya itu harus kami salurkan sesuai amanah. Di Lazismu Jatim hal ini sifatnya mukayat,” jelas Masruk. 

Menurut Masyrukh, program mukayat di Lazismu Jatim mulai banyak diminati, utamanya dari warga Muslim Indonesia yang tinggal di luar negeri.

“Menjelang Idul Fitri Mei 2023 silam, Lazismu Jatim menyalurkan 100 paket sembako dan lima rombong untuk warga masyarakat di Bangkalan Madura. Ini sesuai amanah dari pemberinya yang bersifat mukayat dari saudara kita di luar negeri,” kata Masyruk. (*)

Penulis Muhammad Syaifudin Zuhri Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version