PWMU.CO – Sesepuh Muhammadiyah Wiyung Surabaya M Maskur memberikan 3 nasehat penting untuk anak-anak muda. Dia sampaikan hal itu dalam serasehan dan buka bersama yang diselenggarakan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jajartunggal di Masjid At Taqwa Komplek Perguruan Muhammadiyah Wiyung Kota Surabaya, Jumat (2/6).
Pertama, hendaknya rajin mendatangi majelis ilmu. “Karena kader muda Muhammadiyah harus cerdas dan berkemajuan,” tutur Ketua Majelis Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya periode 2010-2015 itu.
(Baca: Dulu Rasan-Rasan sambil Petan, Kini Ngrumpi via WhatsApp)
Pesan kedua, hendaknya kaum muda selalu mawas diri terhadap budaya borjuis dan hedonis. “Kalian juga harus antinarkoba dan turut memerangi peredarannya,” pesan ketiganya.
Ketua PRM Jajartunggal memulai Ferry Yudi AS menekannkan bahwa kaum muda adalah tentaranya Allah. “Ya tentara Allah,” jelas Ferry. Peserta pun diminta menjawab tegas ketika di tanya, “Siapa Anda?” Maka semua serentak menjawab, “Tentara Allah” yang diiringi pekik takbir Allahu Akbar.
Ferry menjelaskan, anak-anak muda itu harus tahu siapa dirinya dan apa tujuan hidupnya, agar bisa menjadi kader Muhammadiyah yang memiliki pribadi progresif dan penuh inovasi. “Kader muda Muhammadiyah harus tahan banting dan siap berkompetisi,” pesan Ketua Majelis Pelayanan Sosial PDM Kota Surabaya ini.
(Baca juga: Tak Ingin Melupakan Sejarah, Para Pimpinan Ranting Ini Napaktilasi Sejarah Berdirnya Muhammadiyah)
Sementara itu Sekretaris Piminan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wiyung tahun 1995-2015 Abdulrochim, berkisah tentang militansinya pada Muhammadiyah. Dia menjelaskan bahwa sekitar tahun 1965 saat masih duduk di bangku STM Siang dia menghadapi dua pilihan yang dilematis.
“Waktu itu saya menghadapi ujian akhir sekolah yang bersamaan dengan Muktamar Muhammadiyah di Jakarta.” Padahal, lanjutnya, PCM Sepanjang mengirim group drumband. “Dan salah satu pemainnya adalah saya,” ucap Abdulrochim. Dia pun rela bolos ujian agar bisa mengikuti Muktamar Muhamadiyah. “Risikonya adalah ikut ujian susulan,” ujarnya.
Abdulrochim menceritakan hal itu agar anak-anak muda kini juga memiliki komitmen dalam perjuangan. Alhamdulillah, setelah sesi dialog para peserta berkomitmen untuk segera mendirikan Pimpinan Ranting (PR) Pemuda Muhammadiyah dan PR Nasyiatul Aisyiyah Jajartungggal. Acara pun diakhiri dengan buka bersama dan foto bareng. (MN)
Discussion about this post