• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Oktober 1, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Feature

Ahmad Sanusi Tokoh Penting di Sekitar Proklamasi

Senin 21 Agustus 2023 | 10:11
9 min read
99
SHARES
308
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ahmad Sanusi

Ahmad Sanusi Tokoh Penting di Sekitar Proklamasi Oleh M. Anwar Djaelani, penulis buku Ulama Kritis Berjejak Manis dan sembilan buku lainnya

PWMU.CO – Ahmad Sanusi, tokoh dengan banyak sebutan yang baik. Di antaranya: pembelajar yang tekun, ulama yang penulis, aktivis dengan pergaulan yang luas, pemikir dengan wawasan global, dan Pahlawan Nasional. 

Memang, kontribusi positif Ahmad Sanusi bagi masyarakat lewat berbagai amal salehnya tak sedikit. Kontribusi itu termasuk lewat karya-karya bukunya yang sangat banyak.

Apresiasi Datang

Ahmad Sanusi lahir pada 18 September 1888 di Cantayan, Sukabumi, Jawa Barat. Sang ayah adalah KH Abdurrohim. Dia adalah Ajengan Cantayan, Pimpinan Pesantren Cantayan, Sukabumi (ajengan, adalah istilah terutama di Jawa Barat untuk kiai).

Ahmad Sanusi tumbuh-kembang di lingkungan keluarga yang agamis. Hafal al-Qur’an di usia 12 tahun. Juga, menguasai tauhid, fikih, tafsir, nahwu, sharaf, mantiq, dan lain-lain.

Di usia sekitar 17 tahun, atas permintaan sang ayah, dia mencari ilmu di berbagai pesantren di Jawa Barat di luar Pesantren Cantayan. Ahmad Sanusi lalu mengunjungi banyak ulama di berbagai pesantren. Tujuannya, seperti amanah sang ayah, untuk belajar dan berdiskusi langsung kepada para ulama.

Sekitar 1910 Ahmad Sanusi menikah. Beberapa bulan setelahnya, dia beserta istiri berangkat ke Mekkah. Selanjutnya, setelah berhaji, mereka tidak langsung pulang ke Tanah Air tapi mukim di Mekkah selama sekitar 5 tahun. 

Di Mekkah Ahmad Sanusi memperdalam agama. Juga, menambah wawasan keilmuan (dalam artian luas) dengan membuka komunikasi ke sejumlah ulama ternama. Juga, dengan sejumlah tokoh pergerakan nasional yang sedang mukim di Mekkah.

Di antara banyak ulama yang dikunjungi Ahmad Sanusi adalah Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi dan Syekh Mahfudz At-Tremasi. Adapun kalangan kaum pergerakan yang dikunjunginya antara lain: KH Abdul Halim (di kemudian hari mendirikan PUI bersama Ahmad Sanusi), Haji Abdul Muluk (tokoh Syarikat Islam), KH Abdul Wahab Hasbullah (tokoh NU), dan KH Mas Mansur (tokoh Muhammadiyah).

Secara pemikiran, di Mekkah Ahmad Sanusi juga bersentuhan (melalui buku-buku dan majalah aliran pembaharuan) dengan sejumlah Ulama Besar. Mereka, seperti Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abduh, dan Rasyid Ridha.

Alhasil, ilmu Ahmad Sanusi mendalam. Lalu, terbit apresiasi dari kalangan ulama di Mekkah yaitu dia diberi kepercayaan menjadi salah satu imam shalat di Masjidil Haram. Bahkan (belakangan), salah seorang ulama di sana mengatakan bahwa Muslim dari Jawa tidak perlu jauh-jauh ke Mekkah untuk belajar agama. Hal ini karena di Jawa-khususnya di Sukabumi-telah ada seorang guru yang ilmunya telah mencukupi yaitu Ahmad Sanusi.

Ilmu Ahmad Sanusi memang telah memadai. Sebagai seorang pembelajar, tak hanya ilmu agama yang dia pelajari. Dia pun belajar fisika, kimia, dan lain-lain. 

Berbagai Hikmah

Pulang dari Mekkah, Juli 1915, Ahmad Sanusi langsung mengajar di Pesantren Cantayan, Sukabumi. Itu, ditekuninya sampai sekitar 6 tahun kemudian. Berkat cara mengajarnya yang baik, berbeda dengan cara rata-rata ulama lainnya, nama Ahmad Sanusi dengan cepat dikenal masyarakat hingga mendapat julukan Ajengan Cantayan.

Berikutnya, atas arahan ayahnya, pada 1922 dia mendirikan Pesantren Genteng di  Babakan Sirnayang dia pimpin sendiri. Lokasinya, di kaki gunung Rumpin, Babakan Sirna, Cibadak, Sukabumi.

Pada 1927 terpaksa Ahmad Sanusi tinggalkan pesantren itu. Pasalnya, dia ditahan penjajah. Itulah, di antara risiko sebagai pejuang pergerakan kemerdekaan. Mengapa dia ditahan?

Pada Agustus 1927 di dekat Pesantren Genteng terjadi insiden perusakan dua jaringan kawat telepon yang menghubungkan Sukabumi, Bandung dan Bogor. Peristiwa ini dijadikan sebagai alasan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk menangkap dan menahan Ahmad Sanusi. 

Cukup lama dia ditahan, 15 bulan di penjara Cianjur dan Sukabumi. Lalu, diasingkan ke Batavia Centrum, Tanah Tinggi Senen, sekitar 6 tahun.

Di Betawi, meski tanpa pesantren, Ahmad Sanusi tetap aktif berdakwah. Maka, masyarakat lalu mengenalnya sebagai Ajengan Betawi.

Pada 1934, dia dipindahkan ke Kota Sukabumi dengan status tahanan kota. Pada tahun itu pula, dia mendirikan Pesantren Syamsul Ulum Gunungpuyuh, Sukabumi. Dia yang langsung memimpinnya. 

Unik, karena selama sekitar 16 tahun memimpin Pesantren Syamsul Ulum, lima tahun di antaranya Ahmad Sanusi masih dalam status sebagai tahanan kota. Lalu, sekitar 11 tahun berikutnya dia sudah sudah menjadi “orang bebas”.

Selalu ada hikmah bersama kehadiran masalah atau musibah. Untuk Ahmad Sanusi, hikmah dia ditahan 15 bulan dan sekitar 11 tahun diasingkan, dia produktif sebagai seorang penulis. Tidak kurang dari 126 judul kitab yang dia tulis dari berbagai disiplin keilmuan. Di antaranya, ada Tafsir Al-Qur’an, Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih, Ma’ani, Bayan, dan lain-lain (https://pui.or.id/profil-kh-ahmad-sanusi-pendiri-pui-dari-hafidz-al-quran-usia-12-tahun-hingga-pejuang-kemerdekaan-ri/).

Kembali ke Pesantren Syamsul Ulum. Hingga saat tulisan ini dibuat, pesantren tersebut masih eksis. Bahkan, semakin maju dengan berbagai pengembangannya, baik sarana-prasarananya maupun pola pendidikannya. Jika semula hanya pesantren biasa, kini ada pendidikan formal yaitu mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

Baca sambungan di halaman 2: Buku-Buku Ahmad Sanusi

Page 1 of 3
123Next
Tags: Ahmad Sanusi Pahlawan NasionalM Anwar Djaelani
SendShare40Tweet25Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rayakan HUT RI di Bumi Perkemahan, Smamsa Gelar Acara Ini

Next Post

SD Muhammadiyah Timika, Basis Dakwah Islam di Tanah Papua

Related Posts

Menjadi Negarawan, Belajar Kepemimpinan Politik pada Nabi Muhammad

Jumat 15 September 2023 | 05:21
195

Buku Muhammad sang Negarawan Menjadi Negarawan, Belajar Kepemimpinan Politik pada Nabi Muhammad; Resensi buku oleh...

Agar Terang Melihat Sekitar

Jumat 8 September 2023 | 06:18
372

Buku Jangan Gelap Mata dałam Beragama Agar Terang Melihat Sekitar; Resensi oleh M. Anwar Djaelani,...

Banyak Jalan Menulis Buku

Jumat 1 September 2023 | 11:05
168

M. Anwar Djaelani: Banyak Jalan Menulis Buku Banyak Jalan Menulis Buku; Oleh M. Anwar Djaelani, penulis...

Gara-gara Menulis, Dakwah Mereka Eksis

Sabtu 26 Agustus 2023 | 06:23
88

M. Anwar Djaelani Gara-gara Menulis, Dakwah Mereka Eksis Oleh M. Anwar Djaelani, penulis buku Ulama...

Ahmad Surkati, Pendiri Al-Irsyad Guru Sejumlah Tokoh Besar

Sabtu 26 Agustus 2023 | 05:25
649

Ahmad Surkati Pendiri Al-Irsyad (kompas.tv) Ahmad Surkati, Pendiri Al-Irsyad Guru Sejumlah Tokoh Besar; Oleh M. Anwar Djaelani, penulis buku Ulama...

Lawan Kritik dengan Kritik seperti Sukarno Versus A. Hassan

Senin 14 Agustus 2023 | 09:23
641

M. Anwar Djaelani Lawan Kritik dengan Kritik seperti Sukarno Versus A. Hassan Oleh M. Anwar Djaelani, penulis...

KH Imam Zarkasyi dan Tokoh-Tokoh Besar Alumni Gontor

Jumat 11 Agustus 2023 | 09:49
16.1k

KH Imam Zarkasyi dari buku: KH Imam Zarkasyi: Dari Gontor Merintis Pesantren Modern KH Imam...

Pesan AR Baswedan

Selasa 8 Agustus 2023 | 08:40
589

M. Anwar Djaelani PWMU.CO - Pesan AR Baswedan; Oleh M. Anwar Djaelani, penulis buku Ulama Kritis Berjejak Manis dan sembilan...

Mengenang KH Ali Mustafa Yaqub, Penulis Buku Haji Pengabdi Setan

Jumat 28 Juli 2023 | 10:28
719

Mengenang KH Ali Mustafa Yaqub (Foto suaramuslim.net) Mengenang KH Ali Mustafa Yaqub, Penulis Buku Haji...

Imam Munawwir, Ceramah dan Tulisannya Sama-Sama Menarik

Sabtu 22 Juli 2023 | 06:32
249

Imam Munawwir (Nadjib Hamid/PWMU.CO) Imam Munawwir, Ceramah dan Tulisannya Sama-Sama Menarik; Oleh M. Anwar Djaelani, penulis buku 50 Pendakwah...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Disabilitas Smamsatu Raih Medali di Kejuaraan Paralimpik 2023

    15715 shares
    Share 6286 Tweet 3929
  • Smamsatu Gelar Kajian Interaktif Semarakkan Maulid Nabi

    13793 shares
    Share 5517 Tweet 3448
  • Tim Debat Smamsatu Juara di Kompetisi Ini

    11610 shares
    Share 4644 Tweet 2903
  • Rektor UMY: Muhammadiyah Itu Tidak Netral

    3959 shares
    Share 1584 Tweet 990
  • Artikel Bahasa Inggris Guru Smamsatu Juara Kompetisi Menulis Nasional

    6283 shares
    Share 2513 Tweet 1571
  • Mahasiswa KKN UMG Kembangkan UMKM Desa Tlogobendung

    5379 shares
    Share 2152 Tweet 1345
  • Kelas Internasional Smamsatu Outdoor Activity di Wagos

    19237 shares
    Share 7695 Tweet 4809
  • Spemutu Gelar Screening Kesehatan

    4292 shares
    Share 1717 Tweet 1073
  • SMAM 8 Gresik Menggelar Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka

    4686 shares
    Share 1874 Tweet 1172
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    15176 shares
    Share 6070 Tweet 3794

Berita Terkini

  • Bisa Bikin KTAM di Musyran bersama Muhammadiyah Aisyiyah Se-PCM GKBMinggu 1 Oktober 2023 | 12:06
  • Rekrut Anggota Baru, IPM Spemutu Seleksi KaderMinggu 1 Oktober 2023 | 11:44
  • SMKM 1 Jenangan Ajak Siswa BerefleksiMinggu 1 Oktober 2023 | 11:41
  • Enam Pesan Ketua PDM Gresik di Musyran Bersama PRM Se-PCM GKBMinggu 1 Oktober 2023 | 11:14
  • Bertemu Wali Kota Samarkand untuk Memperkuat Hubungan Indonesia-UzbekistanMinggu 1 Oktober 2023 | 11:06
  • Ada filosofi di balik baju batik yang dikenakan para pimpinan saat pengukuhan PCM Sidoarjo pada Sabtu (30/9/23).
    Ada Filosofi di Balik Baju Batik Pengukuhan PCM SidoarjoMinggu 1 Oktober 2023 | 10:34
  • MBS Al-Hikmah Gambiran Pelatihan JurnalistikMinggu 1 Oktober 2023 | 10:30
  • Menjaga 3 Amanah Ini supaya Terhindar KehancuranMinggu 1 Oktober 2023 | 10:29
  • AKM Hamas School Naik DrastisMinggu 1 Oktober 2023 | 10:23
  • Lomba Tahfidh Meriahkan Milad Ke-65 SD Mutu KagumiMinggu 1 Oktober 2023 | 10:19
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In