Kostum Nuansa Army, Guru Spemdalas Ikuti Lomba Lari Balon

Keseruan lari balon antartim dalam lomba Agustusan guru karyawan Spemdalas (Anis Shofatun/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kostum nuansa army, guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur mengikuti Lomba Agustusan, Jumat (18/8/2023).

Tepat pukul 13.00 semua guru dan karyawan sudah berbaris di depan halaman Andalusia Hall. Koordinator Lapangan Wildan Hernanda SPd memandu kegiatan dengan terlebih dahulu membariskan semua peserta sesuai kelompoknya.

“Silahkan berbaris yang rapi urut sesuai kelompoknya ya Bapak Ibu,” arahnya kepada seluruh peserta.

Dengan memakai kostum nuansa Army sebanyak 70 peserta mengikuti serangkaian lomba untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia itu. Koordinator Acara Bambang Hermanto SSn menjelaskan panitia telah menyiapkan enam macam lomba baik tim maupun individu.

“Namun karena keterbatasan waktu, akhirnya hanya tiga jenis lomba yang dapat diikuti oleh 14 tim guru dan karyawan (Gukar) Spemdalas siang hari itu, ” jelasnya usai acara berakhir.

Dia menuturkan, tiga tantangan lomba agustusan ini adalah lomba lari balon, topi pancing dan wajah jelek. “Tujuan diadakan lomba ini untuk menjalin silaturahim antarguru dan karyawan Spemdalas. Selain itu juga melatih kerjasama tim dan turut bergembira menyemarakkan HUT Ke-78 RI,” katanya.

Menurut guru seni budaya ini perayaan Kemerdekaan Ke-78 RI ini merupakan moment bersejarah yang perlu disyukuri dengan penuh kegembiraan dan butuh terus diperjuangkan. “Maka gukar Spemdalas juga ndak mau kalah dong sama muridnya. Kita juga akan ikut lomba,” katanya penuh semangat.

Peserta lomba topi pancing guru karyawan Spemdalas (Anis Shofatun/PWMU.CO)

Kompetisi

Saat lomba lari balon setiap tiga tim berkompetisi, dengan aba-aba dari Master of Ceremony (MC) Hamida SPd. Mereka secara bergantian melewati haluan sepanjang 100 meter dan memutari kursi.

“Berjalan berdempetan dengan meletakan balon di depan perut dan tangan memegang telinga ya. Permainan ini seru ya, mana pendukung dari tim bapak-bapak,” kata Hamida menjelaskan role perlombaan.

Sungguh tidak mudah bagi peserta dalam tim tersebut. Ada yang baru melangkah balon sudah terbang terbawa angin. Di tim lain setelah beberapa meter berjalan balon bergerak ke bawah menuju kaki dan ada pula yang naik tertahan di dagu, sehingga antar tim melakukan strategi bertahan dengan adu kecepatan.

Tak kalah menariknya juga lomba topi pancing. Lomba ini diwakili satu orang setiap tim. Dengan menggunakan topi keranjang nasi, lima orang perwakilan kelompok laki dan perempuan beradu cepat untuk bisa menempatkan topi pada gantungan tapi yang disiapkan panitia.

Dalam hitungan dua detik, tim lima yang diwakili Edi Kurniawan SSi berhasil mencantolkan topi tercepat diantara 14 tim lainya.

“Wao, wao luar biasa kembali tim lima memimpin pertandingan,” kata Hamida menyulut tepuk tangan seluruh penonton dari siswa maupun guru di halaman sekolah itu.

Begitupula lomba wajahnya jelek, setiap perwakilan kelompok mengekspresikan wajah terburuknya yang membuat lawan tertawa . Awalnya di antara kedua lawan ditutupi tempeh anyaman kayu.

“Hitungan ketiga, silahkan tahan tawanya ya, eksperikan secara totalitas wajah terburuk bapak ibu ha…ha, ” kata Hamida.

Serangkaian perlombaan tersebut memberikan respon positif dari peserta. Sebagaimana yang disampaikan oleh guru bahasa Inggris Sumiah SPd. “Menarik dan menghibur banget lombanya. Teman teman sangat sportif dan kerja samanya luar biasa,” kata pemenang juara 1 lomba lari balon ini.

Ibu tiga anak ini juga merasa bersyukur bisa turut serta meramaikan kegiatan Indonesia Merdeka Spemdalas Ceria (IMSC) ini. “Alhamdulillah, bangga dan senang sekali  bisa mengambil bagian dalam merayakan HUT Ke-78 negara tercinta ini, ” tuturnya saat diwawancarai PWMU.CO usai acara. (*)

Penulis Anis Shofatun. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version