MDMC Banyuwangi Mengikuti Simulasi Bencana Tsunami

Team MDMC PDM Banyuwangi (Fela Layyin/PWMU.CO)

PWMU.CO – MDMC Banyuwangi mengikuti Gladi Lapang Simulasi terhadap Bencana Tsunami yang diadakan oleh BPBD Banyuwangi di Lapangan Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (23/8/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh 24 instansi atau lembaga di Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Siliragung. Salah satunya adalah

Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) atau Lembaga Relisiansi Bencana (LRB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyuwangi.

Peserta dari Kecamatan Pesanggaran meliputi Desa Sarongan, Kandangan, Sumberagung, Sumbermulyo, Pesanggaran, dan Destana. Sedangkan Kecamatan Siliragung diwakili dari desa Siliragung dan Buluagung. Masing-masing desa mengirim 20 utusan sehingga total peserta 240 dan 6 fasilitator.

Dari MDMC PDM Banyuwangi mengirimkan 4 peserta yaitu Sumarno, Agus Nur Ismail, Fela Layyin, Lukman Haris, dan Tim Medis PKU Muhammadiyah Muncar.

MDMC Banyuwangi juga membawa peralatan kesehatan lengkap, mobil ambulans PKU Muhammadiyah Muncar serta Mobil Strada Triton SMK Muhammadiyah 8 Siliragung (SMK Models) yang digunakan untuk melengkapi kegiatan ini.

Sebelum Gladi Simulasi Tsunami dilaksanakan, seluruh peserta melakukan apel di Lapangan Sumbermulyo. Sambutan disampaikan oleh Sekretaris BPBD Bapak Mujito SKm MKes. S

Dia mengawali dengan ucapan salam tangguh yang dijawab kompak oleh seluruh peserta dengan jawaban tangguh … tangguh. “Karena kita harus selalu tangguh dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Mujito menjelaskan, Banyuwangi memiliki potensi bencana yang luar biasa. Di balik potensi ekonomi makmur yang luar biasa juga. Banyuwangi memiliki dua gunung berapi, memiliki garis pantai yang luar biasa panjang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di sebelah Selatan.

“Hari ini kita melakukan simulasi bencana untuk kesiapsiagaan bencana Tsunami, dan mudah-mudahan tidak terjadi bencana di wilayah kita. Harapannya semua bisa ikut ambil peran dalam kegiatan simulasi dan bisa bermanfaat untuk kita semua,” kata dia.

Ketua MDMC Banyuwangi Sumarno menceritakan di tahun 1994 di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran pernah mengalami bencana Tsunami dengan kekuatan 7,2 magnitudo dan menyebabkan 250 orang meninggal, 127 orang hilang, 423 luka, dan 1.500 rumah rusak. 

“Dengan adanya kegiatan Gladi Simulasi Tsunami yang difasilitasi oleh BPBD ini harapannya agar masyarakat bisa tanggap darurat bencana. Salam tangguh, salam kemanusiaan. One Muhammadiyah, one respon,” ucapnya. (*)

Penulis Fela Layyin Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version