Uniknya Universitas Muhammadiyah Surakarta

Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Drs Jumari: Uniknya Universitas Muhammadiyah Surakarta (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Uniknya Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) disampaikan oleh Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Drs Jumari. Dia menyampaikan hal itu dalam sambutannya di pembukaan Rakornas LDK di ruang Utsman bin Affan UMS, Jumat (25/8/2023).

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah menunjuk Jawa Tengah sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan acara ini. 

Jumari mengungkapkan UMS terlihat unik karena di saat kampusnya sedang digunakan untuk berbagai kegiatan Muhammadiyah maupun organisasi otonom tingkat nasional dan wilayah, justru kegiatan dosen diselenggarakan di luar kampus, yakni di SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga.

“UMS ini agak antik, pagi tadi saya ngisi Baitul Arqam dosen-dosen (UMS) di SD, Musywil NA di Asrama Haji Donohudan, Musywil Pemuda Muhamamdiyah di Unimus (Universitas Muhammadiyah Semarang) dan musywil HW (Hizbul Wathan) di UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto),” ungkapnya.

Jumari berharap dakwah komunitas yang sejak awal sudah dilakukan oleh Muhammadiyah akan terus berlanjut dan semakin berkembang. Ia mengisahkan dakwah komunitas yang telah dicontohkan oleh Pak AR Fakhruddin.

“Bahkan secara khusus pak AR sudah melakukan dakwah di sarkem, sehingga pada waktu itu dikuntit oleh mahasiswa, kenapa seorang pak AR keluyuran di situ. Ternyata Pak AR mengatakan bahwa sejelek apapun manusia itu masih punya hati nurani,” kisahnya.

Oleh karena itu Jumari mengimbau agar Muhammadiyah melalui LDK terus melakukan dakwah pencerahan kepada umat.

“Sehingga entah kapan itu (manusia mendapatkan hidayah) bukan urusan kita,” ucapnya.

Ia juga menyatakan agar dakwah dilakukan secara istikamah sebab berdakwah pada komunitas tertentu tidaklah mudah dan bahkan bisa berisiko.

“Teman-teman diberi amanah untuk bergerak pada lini-lini yang mengkhawatirkan yang rawan dicurigai. Maka yang penting istikamah, yakni punya kemauan dan punya keterampilan,” tuturnya.

Terakhir, Jumari menyampaikan ucapan terima kasih dan berharap rakornas bisa berjalan dengan lancar. (*)

Penulis: Ain Nurwindasari Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version