Kunjungi Kantor PDM, Siswa Mulimas Belajar Langsung Kemuhammadiyahan

Kunjungi Kantor PDM, Siswa Mulimas Belajar Langsung Kemuhammadiyahaan (Ma'bad Alfarisi/PWMU.CO)
Kunjungi Kantor PDM, Siswa Mulimas Belajar Langsung Kemuhammadiyahaan (Ma’bad Alfarisi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kunjungi Kantor PDM Lamongan, Siswa MTs Muhammadiyah 15 Lamongan (MTs Mulimas) belajar langsung tentang Kemuhammadiyahan.

Kunjungan ke Kantor PDM Lamongan ini berlangsung pada Rabu (30/8/2023) diikuti siswa MTs M 15  Lamongan Kelas IX. Mereka didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Qosimu Ghozy, Humas Sekolah Munawar dan Guru Kemuhammadiyahan Arif Usman.

Arif Usman menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari pembelajaran Mata Pelajaran Kemuhammadiyahan bab Kepemimpinan dalam Organisasi Muhammadiyah.

“Dengan berkunjung ke PDM Lamongan, tujuannya agar siswa dapat mengetahui sejauh mana perkembangan Muhammadiyah dari waktu awal berdiri sampai sekarang. Selainitu untuk mengetahui kiprah Muhammadiyah di pemerintahan, dalam hal ini di Kabupaten Lamongan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan dari MTsM 15 Lamongan diterima langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen PDM Lamongan Muhammad Said SPd MPd dan Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Lamongan Drs Achmad El Hanif E MM.

Dalam sambutannya, M Said menyampaikan hadits kullukum roo’in, wakuluukum mas’uulun ‘an roiyatihi (setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya).

“Dalam konteks organisasi seperti Muhammadiyah, pemimpin bertanggung jawab untuk melibatkan pengambilan keputusan yang bijaksana, transparansi dalam komunikasi, dan kesediaan untuk menerima umpan balik dari anggota dan pemangku kepentingan lainnya,” katanya.

Oleh sebab itu, menurutnya seorang pemimpin bisa memastikan bahwa visi dan misi organisasi tercapai dengan mengutamakan kebaikan bersama dan menghindari tindakan yang merugikan.

Kekuatan Muhammadiyah Ada di Sistem

Sementara itu, Drs Achmad El Hanif E MM menyampaikan bahwa kekuatan Muhammadiyah berada dalam sistem, bukan hasrat dan kehebatan individual.

“Muhammadiyah itu persyarikatan. Kalimat syarikat berarti kumpulan beberapa orang untuk melakukan sesuatu atas dasar mufakat dan koridor Muhammadiyah harus ditaati serta dijadikan pedoman oleh seluruh anggota dan kader,” ucapnya.

“Jika kalian menyadari dan mempedomani kata-kata kunci di atas, maka 15 tahun ke depan anda layak jadi penerus muhammadiyah,” imbuh Hanif kepada para siswa MTs Mulimas.

Salah satu siswa Mulimas Kelas 9, M Ubaidillah menuturkan, kegiatan ini bisa menambah pengalaman dan belajar secara langsung yang tidak ada dalam buku pelajaran.

“Juga mengetahui bagaimana kepemimpinan Muhammadiyah di Kabupaten Lamongan,” katanya.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Qosimu Ghozy berharap siswa Mulimas dapat mengenal bagaimana kepemimpinan, gerakan dakwah, dan program Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Lamongan, sehingga nantinya mampu menjadi kader yang militan. (*)

Penulis Ma’bad Alfarisi Editor Nely Izzatul

Exit mobile version