Pengalaman Tak Terlupakan Siswa SMKM 1 Kepanjen yang Terpilih ke Jepang

Naufal Irvan Aryono bersama gurunya di Jepang (Naufal Irvan Aryono for PWMU.CO)

PWMU.CO – Pengalaman tak terlupakan salah satu siswa terbaik SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen yang terpilih mengikuti Sakura Science High School Program (SSHP), diungkapkan pada PWMU.CO, Senin (11/9/2023). 

Adalah Naufal Irvan Aryono, siswa kelas XI Konsentrasi Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, berhasil lolos seleksi mengikuti program yang berlangsung di Jepang tanggal 30 Juli-4 Agustus 2023. 

Kegiatan ini diprakarsai oleh Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah raga, Sains dan Teknologi Jepang. 

Bersama dengan 16 siswa-siswi terbaik dari beberapa SMK di seluruh Indonesia mereka berkesempatan untuk memperluas wawasan di bidang sains dan teknologi serta budaya melalui pengalaman belajar yang luar biasa di Jepang.

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Drs Maryanto MM, tidak bisa menyembunyikan rasa bangga atas terpilihnya Naufal Irvan Aryono dalam program SSHP tahun 2023. Seluruh keluarga besar SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen pun merasa bangga atas torehan prestasinya.  

Pada Sabtu (5/8/2023), peserta SSHP 2023 telah tiba di Tanah Air dan disambut oleh beberapa pejabat Direktorat SMK Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbudristek Dr Wardani Sugiyanto mengatakan Jepang terkenal dengan kemajuan sains dan teknologi, tetapi tetap mampu melestarikan kebudayaan mereka tanpa tergerus kemajuan sains dan teknologi yang terus berkembang.

“Kami harapkan setelah pulang dari program ini anak-anak dapat mengenal budaya Jepang, budaya berprestasi, budaya belajar, dan budaya cinta tanah air dari pemuda-pemuda Jepang. Sehingga dengan modal Profil Pelajar Pancasila yang merupakan jati diri pelajar kita di Indonesia, mereka mampu menerapkannya untuk ikut membangun bangsa dan negara ini,” ungkap Wardani.

Baca sambungan di halaman 2: Pengalaman Tak Terlupakan di Jepang

Pengalaman Tak Terlupakan di Jepang

Naufal Irvan Aryono merasa bersyukur mendapat pengalaman berharga dari kegiatan ini selama di Jepang, karena tidak semua pelajar mendapat kesempatan seperti itu. “Seleksinya cukup ketat, untuk wakil SMK dari Jawa Timur hanya ada dua siswa, satu dari Bondowoso, satu lagi saya dari Malang,” ungkap siswa yang akrab dipanggil Pepo di sekolahnya.

Dia menambahkan proses seleksi siswa se-Indonesia berupa wawancara dalam Bahasa Inggris dan menyajikan video presentasi. Mereka yang terpilih ke Jepang, terlebih dulu mengikuti kegiatan Pre-Departure SSHP dilakukan selama dua hari, 27 – 29 Juli 2023 di Hotel Mercure, Jakarta.

Di Jepang, peserta diajak bekunjung ke Miraikan, The National Museum of Emerging Science and Innovation. “Kami diberi kesempatan untuk mengeksplor museum tersebut. Mengetahui tentang robot, perkembangan teknologi, astrologi, global warning dan banyak hal baru lainnya,” ungkapnya.

Kemudian juga berkunjung ke Tokyo University Of Science. Pepo mengaku sangat terkesan dengan presentasi yang diberikan oleh Professor Jin Akiyama mengenai matematika yang menyenangkan.  

Kunjungan berikutnya ke National Institute of Material Science (NIMS), yang mengenalkan kepada peserta berbagai laboratorium, termasuk lab pembuatan magnet, lab 3D Printing, dan lab teknologi Nano.

Pengalaman menarik lainnya saat ke Shibaura Institute of Technology Kashiwa Senior High School, ” Kami disambut meriah oleh murid-murid dan kepala sekolah. Eksperimen Beads Making menjadi pengalaman yang menarik, didampingi oleh murid-murid sekolah tersebut, mereka ramah-ramah,” jelas Pepo yang juga diperkenalkan Tea Ceremony dan pembuatan kaligrafi Jepang.

Menurut Pepo, ia memperoleh pengalaman yang tidak terlupakan dalam hidupnya. “Kesempatan ini memberi saya banyak pelajaran, tidak hanya tentang Jepang tetapi juga tentang arti kebersamaan dan saling menghargai antar sesama. Semoga teman-teman di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen dapat kesempatan serupa, biar ikut merasakan,” ungkap dia. (*)

Penulis M. Arief Luqman Hakim Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version