PWMU.CO – Di Muhammadiyah tidak ada klimaksnya mengemuka dalam Musyawarah Ranting (Musyran) VII Muhammadiyah Kedanyang, Ahad (24/9/20233). Pembukaan acara dilaksanakan di Aula SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
Ketua panitia H Muntholib mengucapkan terima kasih kepada panitia, SD Almadany, dan TK Aisyiyah 34yang turut menyukeskan perhelatan ini.
Sebanyak 101 anggota Musyran mengikuti dengan khidmat pembukaan acara Musyran VII Muhammadiyah dan Musyran Asiyiyah VI di Aula Lantai 2 SD Almadany.
Ketua PRM Kedanyang 2015-2022 Sutrisno AF menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik. “Musyran yang mengambil tema Membangun Sinergi dalam Mewujudkan Pendidikan yang Unggul dan Kompetitif semoga bisa berjalan dengan lancar dan terpilih pemimpin baru yang segar dan dinamis,” pesannya.
“Mari kita urus Persyarikatan ini dengan cara yang menggembirakan,” ujar tambah Pak Tris, panggilan akrabnya.
Kepala Desa Kedanyang Achmad Mustofa dalam sambutannya berharap dengan diadakannya Musyran ini bisa melahirkan tunas bangsa yang berkualitas. Dia sangat bangga dengan sinergitas yang ada di PRM Kedanyang. Salah satunya melihat perkembangan SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) yang begitu pesat dan menjadi inspirasi banyak sekolah lain.
Ketua PCM Kebomas Ir Samsul Muslimin mengungkapkan di Muhammadiyah itu tidak ada klimaksnya. “Tidak ada kata pensiun di Muhammadiyah. Maksudnya, habis menyelesaikan satu urusan maka kita selesaikan urusan yang lainnya,” kata Samsul.
Dia berpesan agar pemimpin yang terpilih nanti bisa melanjutkan yang baik, memperbaiki apa yang dirasa belum baik, dan adakan semampu kita apa yang belum ada.
”Satu kata yang harus selalu kita pegang dalam mengerjakan apapun yakni ikhlas,” ujar Samsul. Dia lalu membuka gelaran Musyran VII Muhammadiyah Kedanyang dan Musyran VI Aisyiyah Kedanyang dengan bacaan basmalah.
“Semoga sukses,” ujarnya. (*)
Penulis Eli Syarifah Editor Mohammad Nurfatoni