Presiden Buka Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi 

PWMU.CO – Presiden Jokowi membuka Jambore Nasional Dai Desa Mardani Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Taman Mandalawangi Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/09/2023). 

Presiden Jokowi berpesan supaya para dai ikut membina sumber daya manusia di desa. Menuutnya, pembangunan infrastruktur di desa harus dibarengi peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Di sinilah peran para dai dan daiah dalam rangka memperkuat pembangunan sumber daya manusia, utamanya yang berkaitan dengan karakter, budi pekerti, dan akhlak rakyat yang ada di desa-desa,” jelasnya.

Ikut mendapingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Muhadjir menjelaskan desain besar pembangunan manusia melalui siklus yang dimulai dari masa prenatal hingga lanjut usia. 

“Siklus pembangunan manusia ini sudah di desain sedemikian rupa, tujuannya adalah untuk menjadikan manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing,” jelas Menko Muhadjir saat menjadi narasumber.

Dia juga mengajak para dai untuk mengedukasi dan menyosialisasikan kepada para pengikutnya mengenai pentingnya pembangunan manusia yang berkelanjutan. 

Pendidikan merupakan kunci untuk membuka pintu-pintu kebaikan dan pengetahuan dalam membentuk karakter dan moralitas. Semakin baik pendidikannya, semakin besar potensi untuk menciptakan generasi yang berakhlakul karimah.

“Mari kita bersama merumuskan langkah konkret untuk mencapai tujuan kita dalam meningkatkan akses pendidikan di desa, mengintegrasikan nilai-nilai Islam untuk pembangunan masyarakat, dan memanfaatkan teknologi demi kebaikan bersama,” ucapnya. 

Pada acara tersebut turut hadir pula Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri Komjenpol Suntana, Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia Usamah Hisyam, Sekjen Parmusi Abdurrahman Syagaff, Bendahara Umum Parmusi Dewi Ahyan, serta para Dai Desa Madani Parmusi. 

Jambore tersebut berlangsung selama lima hari dari tanggal 25 sampai 30 September dan diikuti oleh lebih dari 5000 anggota Parmusi yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version