Robot Camp SD Muhida Digelar di Cafe

Robot Camp SD Muhammadiyah 1 Pucanganom, Sidoarjo (Muhida) digelar di Rooster Cafe, Sidoarjo, Sabtu (30/9/23).
Para peserta Muhida Robot Camp menunjukkan hasil kreasi robotnya (Mirza Putera/PWMU.CO)

PWMU.CO – Robot Camp SD Muhammadiyah 1 Pucanganom, Sidoarjo (Muhida) digelar di Rooster Cafe, Sidoarjo, Sabtu (30/9/23).

SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo menggelar kegiatan Muhida Robot Camp. Robotika merupakan salah satu ekstrakurikuler favorit di SD Muhida.

Ekstrakurikuler satu ini kerap menorehkan prestasi nasional hingga internasional. Kepala SD Muhida M Saifullah Rochim mengatakan, untuk menjaring lebih banyak minat dan bakat, SD Muhida menggelar  Muhida Robot Camp. .

Sebanyak 30 orang peserta yang terdiri dari murid kelas 3 hingga 6 tiba di tempat pukul 9.30 untuk mengikuti sesi pembukaan.

Dadang yang menjadi salah satu founder Sekolah Robot Indonesia sekaligus pembina ekstrakurikuler robotika SD Muhida, menyambut peserta yang sudah sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan.

Pada sesi pertama, peserta ditantang untuk merakit sebuah robot bernama walking cart, yaitu robot yang bisa bergerak maju dengan tenaga dua baterai A4 dan sebuah motor kecil.

Bukan perkara mudah merakit robot ini, beberapa peserta sempat mengalami kesulitan bahkan salah rangkai sehingga robot tidak dapat berjalan, bahkan berjalan mundur.

Ada Robot Sumo

Namun dengan semangat pantang menyerah dan dipandu para kakak pendamping, akhirnya satu persatu robot mereka berhasil dirakit. Keseruan tidak berhenti di situ saja, robot itu kemudian dilombakan adu cepat sesama peserta, setelah persaingan sengit maka keluarlah para pemenang dengan robot tercepat.

Sesi ke dua setelah ishoma lebih seru lagi. Terdapat tiga kegiatan yang mereka ikuti yaitu lomba robot sumo, peserta adu dorong robot yang dikontrol melalui sebuah console. Pemenang dilihat dari siapa yang berhasil mengeluarkan robot lawan dari arena.

Di arena sebelahnya, ada lomba robot soccer, peserta adu lincah robot yang dikontrol melalui konsol. Mereka harus membuat robot dapat menggiring bola hingga masuk ke gawang lawan. Pemenang ditentukan dari robot siapa yang berhasil memasukkan bola paling banyak selama durasi dua menit.

Sementara di sudut ruangan lain terdapat lomba yang paling menantang yaitu coding robot maze solving. Peserta adu menulis code program untuk diaplikasikan ke robot.

Mereka harus menemukan algoritma bagaimana agar robot tersebut bisa menemukan rute tersingkat. Juga dengan waktu tercepat menuju ujung lintasan.

Di akhir acara, para pemenang diberikan hadiah penghargaan atas kreasi dan kemampuan terbaik yang telah mereka tampilkan.

Kegiatan berakhir pukul 17.00, pada sesi penutupan Kepala SD Muhida Moh Saifullah Rochim berpesan agar peserta belajar sungguh-sungguh serta mengingat pelajaran apa yang mereka dapatkan.

“Karena ke depannya kita akan berkompetisi di level yang lebih tinggi lagi, Insyaallah tahun depan kita akan mengikuti kompetisi robot di level Internasional di Jepang,” tutur Saiful. (*)

Penulis Mirza Putera Bhaskara. Editor Darul Setiawan.

Exit mobile version