Diksuspala Bagian Gerakan Perubahan

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Khozin MSi saat membuka kegiatan In Service Training (IST) 2, Sabtu (21/10/2023). (Tangkapan layar/PWMU.CO)

PWMU.CO Diksuspala bagian dari gerakan perubahan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Khozin MSi saat membuka kegiatan In Service Training (IST) 2, Sabtu (21/10/2023).

Kegiatan ini merupakan rangkaian kelanjutan dari kegiatan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Special Edition bacth 2 tahun 2023 yaitu IST 1 dan On the Job Training (OJT) di Trawas Mojokerto bulan Agustus lalu.

Tepat pukul 08.45 WIB acara dimulai. Dengan moderator Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF, Dr Eko Hardi Ansyah MPsi. Kegiatan yang berlangsung secara online ini diikuti oleh 113 participant. Mereka terdiri dari para Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru dari Sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur. Mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs/ SMA/MA/SMK.

Eko Hardiansyah men-share screen aturan mengikuti kegiatan IST 2 ini. Sebanyak 14 item tata tertib yang dibacakan. Di antaranya para peserta harus melakukan presensi.

“Kegiatan IST ini dibagi menjadi 2 bagian. Sesi pertama pembukaan pleno. Sesi kedua break out rooms. Peserta masuk ke dalam ruang kelompok sesuai jenjangnya untuk melakukan presentasi visi, misi, tujuan, Rencana Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) serta Program unggulan dari masing-masing sekolah,” ujarnya.

Diksuspala dan Perubahan

Ketua Dikdasmen dan PNF Khozin mengharapkan kepesertaan Diksuspala ini harus tuntas. Setelah ini para peserta diharapkan segera menggunggah tugas yang belum diselesaikan.

“Sertifikat hasil Diksuspala akan dibagikan, jika peserta telah mengikuti semua kegiatan. Mulai dari awal hingga IST 2 ini,” katanya.

Dia menuturkan, di samping sebagai strategi untuk meningkatkan sumber daya manusia, Diksuspala merupakan bagian dari gerakan perubahan. “Maka, siapa yang melibatkan diri masuk dalam orbit perubahan, ia akan mampu mengikuti perkembangan,” jelasnya.

Dia memaparkan data sekolah Muhammadiyah Jawa Timur. Sebanyak 1032 sekolah dengan siswa lebih dari 170.000 siswa. Ada kenaikan 2000 siswa baru di tahun 2023 ini.

Dia berpesan kepada peserta Diksuspala yang juga ditujukan kepada para manajemen sekolah untuk proaktif menyambut berbagai kegiatan yang diadakan Majelis Dikdasmen PWM Jatim.

“Termasuk program Diksuspala bacth ke-3 yang akan digelar pada bulan November 2023,” tambahnya.

Menutup sambutannya dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai funding kegiatan ini, sehingga pelaksanaannya berlangsung dengan lancar. (*)

Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version