PWMU.CO – Pernahkah guru-guru merasa bahwa saat mengikuti pembelajaran seringkali siswa-siswi kurang antusias? Tentunya pernah!. Itu berarti ada sesuatu yang belum tepat dalam proses pembelajaran yang dilakukan.
Konsultan Pendidikan Indonesia-Australia Ahmad Hariyadi MPd melontarkan pertanyaan itu kepada para peserta pelatihan pembelajaran berbasis minat yang diikuti oleh guru-guru dari berbagai SD Muhammadiyah di Surabaya.
Hariyadi mengungkapkan masalah utama kurang antusiasnya siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan tersebut karena kita memulai pembelajaran pada saat yang tidak tepat.
(Baca: Ini Kunci untuk Membangun Kembali The Golden Age of Islam)
”Bagaimana mungkin siswa bersemangat, jika mereka tidak siap dan belum tertarik dengan pembelajaran yang akan kita lakukan,” ujar Hariyadi di hadapan guru-guru SD Muhammadiyah 2, SDM 3, MIM 5, SDM 6, SDM 7, SDM 15 dan SDM 24 Surabaya, Kamis (6/7).
Hariyadi lalu menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis minat sangat menekankan pada minat siswa. Karena itulah penting bagi guru untuk menstimulus minat siswa agar mereka tertarik dan mau belajar dengan senang hati. Sehingga pembelajaran berjalan efektif.
Lebih lanjut Hariyadi menyebut bahwa ada empat peran guru dalam pembelajaran berbasis minat. Pertama, mempromosikan topik pembelajaran sebagai hal yang penting untuk dipelajari. Kedua, guru menyusun rancangan pembelajaran bersama siswa. Ketiga, melakukan penilaian. ”Dan terakhir, guru melakukan refleksi di akhir pembelajaran,” terangnya.
(Baca juga:Begini Ikrar 2 Kepala SD Muhammadiyah di Wonokromo yang Baru Dilantik)
Romli, salah seorang peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat menarik baginya. Karena dirinya semakin diyakinkan bahwa pembelajaran berbasis minat ini sangat penting dalam pembelajaran. ”Mungkin tanpa kita sadari, kita telah berusaha melakukannya selama ini,” jelas guru kelas VI SD Muhammadiyah 6 Gadung.
Di saat yang sama, Beni Sulistyo menyatakan pengetahuannya semakin bertambah tentang solusi untuk menyelesaikan masalah pembelajaran yang sering dihadapi anak-anak. ”Ini sangat bermanfaat sebagai bekal saya mengajar anak-anak nanti,” papr guru baru di MIM 5 Jojoran.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 6 Gadung yang baru Munahar mengatakan acara pelatihan pembelajaran berbasis minat ini diselenggarakan untuk membekali guru-guru agar siap untuk menghadapi tahun ajaran baru 2017-2018, terutama guru di SDM 6 Gadung.
”Wawasan tentang pendidikan ini akan terus kami upgrade agar pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru nantinya semakin berkualitas,” tandasnya.(arik/aan)
Discussion about this post