Emoticon Semangka Ramaikan Perang Palestina-Israel

Emoticon semangka
Semangka menjadi simbol perlawanan Palestina terhadap Israel.

PWMU.CO – Emoticon semangka mendadak viral di medsos selama perang Palestina-Israel yang berkobar lagi sejak 7 Oktober.

Netizen menggunakan emoticon semangka sebagai simbol dukungan terhadap Palestina.

Buah semangka ternyata sudah digunakan sebagai perlawanan rakyat Palestina sejak pengusiran dalam tragedi Nakbah tahun 1948.  

Pada tahun itu ada larangan mengibarkan bendera Palestina oleh pemerintah Zionis Israel. Tahun 1960-an, semangka jadi simbol protes rakyat Palestina.

Saat perang enam hari tahun 1967 antara Israel dengan Mesir, Suriah, dan Yordania terjadi lagi larangan pengibaran bendera Palestina di perbatasan untuk membatasi nasionalisme Palestina dan Arab.

Maka irisan semangka menjadi simbol perlawanan saat demonstran menentang pendudukan Israel di Tepi Barat dan Gaza. Mereka membawa irisan semangka sebagai pengganti bendera Palestina.

Irisan semangka mewakili warna bendera Palestina. Kulit warna hijau dan putih, dalam warna merah, dan biji warna hitam.

Pembatasan pengibaran bendera Palestina berakhir setelah Perjanjian Oslo tahun 1993.

Tahun 2015, emoticon semangka ditambahkan pada keyboard HP. Lalu diambil dijadikan simbol Palestina. Semua postingan di medsos selama perang Palestina-Israel dipasang emoticon semangka.

Semangka semakin populer di dunia maya mengiringi perang ini.

Kelompok Zazim memasang simbol semangka di taxi Tel Aviv memprotes penangkapan warga karena mengibarkan bendera Palestina. (al-jazeera)

Buah Ikonik

Mengutip al-Jazeera, semangka merupakan buah paling ikonik yang mewakili Palestina. Tanaman ini tumbuh di wilayah Jenin hingga Gaza. Buah ini memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina – merah, hijau, putih dan hitam – sehingga digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Setelah perang tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza dan mencaplok Yerusalem Timur, pemerintah melarang bendera Palestina di wilayah pendudukan.

Meski bendera tidak selalu dilarang oleh undang-undang, semangka dianggap sebagai simbol perlawanan. Itu muncul dalam karya seni, kemeja, grafiti, poster, dan tentu saja emoji semangka yang ada di mana-mana di media sosial.

Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir menginstruksikan polisi untuk menyita bendera Palestina dari tempat umum. Hal ini diikuti pada bulan Juni dengan rancangan undang-undang yang melarang penggunaan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, yang menurut laporan Haaretz telah mendapat persetujuan awal dari Knesset.

Kelompok Zazim, organisasi perdamaian akar rumput Arab-Israel, menentangnya. Mereka menempelkan bendera Palestina dalam bentuk semangka pada bodi 16 taksi yang hilir mudik Tel Aviv pada 21 Juni 2023. Ada tulisan ’Ini bukan bendera Palestina’.

Direktur Eksekutif Zazim, Raluca Ganea, mengatakan: Pesan kami kepada pemerintah jelas: kami akan selalu menemukan cara untuk menghindari larangan yang tidak masuk akal dan kami tidak akan berhenti memperjuangkan kebebasan berekspresi dan demokrasi – baik itu bendera kebanggaan atau bendera kebanggaan. Bendera Palestina.”

Menurut Times of Israel, seorang wanita ditangkap selama pawai Haifa Pride karena mengibarkan bendera Palestina.

Usulan undang-undang yang diajukan oleh Partai Otzma Yehudit, partai sayap kanan Ben-Gvir menetapkan tiga orang atau lebih yang mengibarkan bendera entitas yang bermusuhan dianggap sebagai kejahatan oleh karena itu dapat dihukum dengan hukuman penjara hingga 12 tahun.

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version