Peragaan Busana ala Pahlawan di SD Mukrida

PWMU.CO – Peragaan busana ala pahlawan mewarnai peringatan Hari Pahlawan Nasional di SD Mukrida alias SD Muhammadiyah 2 Krian. Kegiatan diawal\i dengan upacara peringatan Hari PahlawanNasional, di halaman utara Masjid an-Nur, Barengkrajan, Krian, Sidoarjo, Jumat (10/11/23).

Upacara yang diikuti oleh 304 siswa SD Mukrida serta 35 guru dan karyawan ini merupakan kali pertama bagi kelas VI sebagai petugas upacara. Tampak peserta upacara menggunakan kostum sesuai dengan tema hari pahlawan.

Koordinator Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS) Yanti SPd yang bertindak sebagai pembina upacara dalam amanatnya menyampaikan tentang bagaimana cara mengamalkan Pancasila dari sila pertama sampai sila kelima dalam kehidupan sehari-hari.

“Pancasila adalah dasar negara dan juga kita harus memerdekakan bangsa kita dengan cara mengamalkan sila pertama sampai sila kelima. Salah satu contohnya adalah sila pertama, yakni dengan cara taat beribadah. Shalat tepat pada waktunya adalah salah satu contoh dari bentuk mengamalkan sila pertama,” ujar Bu Yanti sapaan akrabnya.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan fashion show tau peragaan busana ala pahlawan dan nonton bareng (nobar) film dokumenter 10 November di gedung baru lantai dua. 

Ketua Pelaksana Kegiatan Rahmawati SPd menyampaikan kedua kegiatan tersebut dibagi dalam dua sesi. 

Sesi pertama fashion show diikuti oleh kelas kecil (kelas I, II dan III) dan sesi kedua diikuti oleh kelas besar (kelas IV, V dan VI). Sedangkan sesi pertama nonton bareng diikuti oleh kelas besar terlebih dahulu kemudian bergantian dengan kelas kecil untuk sesi berikutnya.

Dalam fashion show siswa-siswi SD Mukrida secara bergantian menampilkan berbagai kostum menarik. Mulai dari tentara, polisi, kiai, dokter, hingga kostum pahlawan Kota Surabaya, Bung Tomo.

Tidak kalah serunya juga di kegiatan nobar alias nonton bareng, siswa-siswi SD Mukrida ditunjukkan film dokumenter pertempuran Surabaya yang menceritakan tentang perjuangan Bung Tomo bersama Arek-Arek Suroboyo dalam mengusir penjajah di Surabaya pada 10 November 1945. 

Kegiatan ditutup dengan kembali ke kelas masing-masing bersama wali kelas untuk persiapan pulang. (*)

Penulis Bayu Krisna Adji Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version