
PWMU.CO – Demi Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengantar langsung surat undangan untuk uji publik ke tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Hal itu diungkapkan oleh Sekertaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd saat menjadi pembicara dalam Diskusi Panel Muhammadiyah dan Dinamika Politik Jelang Pilpres 2024 bersama Peneliti Politi Utama Prof Siti Zuhro.
Diskusi panel ini merupakan rangkaian dari perayaan Milad Ke-111 Muhammadiyah yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim di Aula Mas Mansur, Gedung Muhammadiyah Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Sabtu (11/11/2023).
Menurut Abdul Mu’ti, Muhammadiyah punya inisiatif untuk uji program presiden dengan uji publik. Itu merupakan keputusan pleno PP Muhammadiyah.
“Bahwa PP Muhammadiyah akan mengundang calon presiden dan wakil presiden untuk dialog dengan Muhammadiyah. Itu satu-satunya ormas yang menyelenggarakan uji publik ya Muhammadiyah only,” ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Jadi Pak Pos
Istimewanya, surat diantar khusus ke semua kantor Tim Kampanye Nasional (TKN) oleh Abdul Mu’ti. “Walaupun ada anggota PP Muhammadiyah yang guyon ke saya. Mas Mu’ti sejak kapan jadi Pak Pos,” ucapnya disambut gerrr peserta.
Baginya tidak ada masalah demi Muhammadiyah. Itu suratnya diantar langsung. Walaupun ada yang kemudian agak diplintir sedikit sehingga membuatnya agak sibuk dua hari ber-WA. Karena ada yang mengatakan Muhammadiyah menitipkan aspirasinya ke Ganjar Pranowo.
“Mas Mu’ti ini di bawah resah dan gelisah. Ada yang saya jawab serius dengan memberi naskah aslinya. Tapi ada juga yang saya jawab, sejak kapan jadi Obbie Messakh. Resah dan Gelisah kan punyanya Obbie Messakh,” ungkapnya yang kembali disambut tawa hadirin.
Resah dan gelisah menunggu di sini
di sudut sekolah tempat yang kau janjikan
ingin berjumpa denganmu walau mencuri waktu
ini yang hafal Pak Nur Kholis Huda
“Kalau Pak Sulthon sudah berlalu lagu itu. Bukan resah dan gelisah lagi. Sekarang berubah menjadi Indahnya indahnya aduhai,” gojloknya kepada Wakil Ketua PWM Jatim Dr Sulthon Amien yang baru saja melangsungkan pernikahan.
Dia menjelaskan, Muhammadiyah menyampaikan aspirasi kepada ketiga capres cawapres. Dan kita tidak tahu siapa yang bakal menang. Sehingga kita tidak hanya memberikan cek kosong pada para calon.
“Para calon itu membuat program-programnya dan masukan tim, tetapi tidak ada masukan masyarakat. Inilah cara Muhammadiyah mengambil peran politik kebangsaan,” jelasnya.
baca sambungan di halaman 2: Bisa Saja Dipindah ke Madura
Discussion about this post