Tepat di Hari Pahlawan, IPM Spemutu Dikukuhkan

Tepat di Hari Pahlawan, IPM Spemutu Dikukuhkan. Aisyah Qotrunnada (memegang bendera IPM) dan seluruh personalia PR IPM Spemutu periode 2023-2024 setelah dilantik (Istimewa/ PWMU.CO)
Tepat di Hari Pahlawan, IPM Spemutu Dikukuhkan. Aisyah Qotrunnada (memegang bendera IPM) dan seluruh personalia PR IPM Spemutu periode 2023-2024 setelah dilantik (Istimewa/ PWMU.CO)

PWMU.CO – Tepat di Hari Pahlawan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik resmi dikukuhkan, Jumat, (10/11/2023).

Sebelum pengukuhan, Spemutu Gresik melaksanakan upacara bendera yang berlangsung di Lapangan Spemutu, Jalan KH Kholil No 90 Gresik Jawa Timur.

Kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas VII, VIII dan XI serta bapak ibu guru karyawan Spemutu. Upacara berlangsung khidmat dan syahdu di tengah cuaca pagi yang mendung namun menyegarkan.

Bertindak sebagai pembina upacara, Ketua Kwartir Wilayah (Kwarwil) Hizbul Wathan (HW) Jawa Timur Muhammad Harun MPd.

Dalam amanat upacara yang disampaikan di depan 219 siswa Spemutu, Muhammad Harun menceritakan pertempuran Surabaya merupakan pertempuran yang paling menegangkan.

“Semangat patriotisme yang tinggi ditunjukkan bangsa Indonesia. Ada 20 ribu rakyat Surabaya meninggal, 150 ribu orang keluar dari Kota Surabaya, 1600 tentara Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur dalam pertempuran yang berlangsung selama 18 hari,” katanya.

Tiga Hikmah Hari Pahlawan

Dia mengatakan, dengan hanya menggunakan bambu runcing dan semangat membara setelah mendengarkan pidato Bung Tomo, arek-arek Suroboyo mampu memberikan perlawanan sengit dan berhasil membunuh Jenderal Mallaby yang menjadi peristiwa iconic dalam pertempuran tersebut.

“Dari peristiwa itu, ada hikmah yang dapat kita ambil. Pertama adalah perjuangan penuh pengorbanan. Belajar memang sulit namun kita harus lewati,” katanya.

Dia menuturkan, pengorbanan dan konsistensi siswa dalam belajar tentu banyak sekali godaannya. “Yang saya lihat, beberapa dari kalian belajar hanya untuk gugur kewajiban, maka mulai saat ini kalian semua harus serius dalam belajar,” tandasnya.

Kedua, dia mengingatkan, jangan sampai kita menjadi manusia bodoh dan miskin. “Dengan kemajuan zaman saat ini, kita berjuang melawan kebodohan dan kemiskinan dengan cara belajar menguasai ilmu, agar nanti ketika di masyarakat mampu survive dan mendapatkan pekerjaan yang layak,” lanjutnya.

Terakhir, dia berpesan agar semua siswa bersungguh-sungguh meraih cita cita setinggi mungkin dan jangan takut untuk bermimpi.

“Terus lah belajar, maka ilmu yang kalian dapat akan berkembang. Karena di era saat ini, kita harus mempunyai softskill dan attitude yang baik untuk bertahan dalam persaingan globalisasi dalam pendidikan,” ujarnya.

Pengukuhan IPM Periode 2023-2024

Selain melaksanakan upacara bendera, hari itu Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Spemutu periode 2023/2024 resmi dikukuhkan. Sebanyak 30 siswa terpilih, mengikuti pembacaan ikrar IPM yang dipimpin oleh Pimpinan Cabang (PC) IPM Gresik, Alif Gauhar.

Ketua IPM terpilih, Aisyah Qotrunnada, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mempercayakan dia untuk memimpin dan menjalankan roda Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah, yakni IPM.

“Saya akan berusaha memberikan yang terbaik demi kemajuan IPM Spemutu. Yang kedua, saya mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya dan bapak ibu guru yang sudah mensupport saya sampai di titik ini. Terakhir, Mari kita sama sama memajukan dan mengembangkan potensi kita di sekolah tercinta kita ini jadi lebih baik,” ajaknya.

Acara ini juga disaksikan Ketua IPM SMP Muhammadiyah 12 GKB serta perwakilan Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Gresik. Mereka menjadi saksi regenerasi organisasi pelajar di sekolah Muhammadiyah tertua di Gresik ini. (*)

Kontributor Bening Satria Prawita Diharja Editor Nely Izzatul

Exit mobile version