Baitul Arqam PCA Krian Gali Jejak Sejarah Nyai Siti Walidah

Baitul Arqam Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Krian berlangsung di Hotel Purnama Batu, Sabtu-Ahad (18-19/11/2023). (Desy Kartikaningtyastuti/PWMU.CO)

PWMU.CO – Baitul Arqam Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Krian berlangsung di Hotel Purnama Batu bersamaan dengan Rapat Kerja (Raker) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krian Sidoarjo, Sabtu-Ahad (18-19/11/2023).

Kegiatan bertema Optimalisasi Peran Aisiyah dalam Gerakan Islam yang mencerahkan dan Berkemajuan ini diikuti oleh 31 peserta. Mereka terdiri dari pimpinan harian dan majelis.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo Siti Zubaidah Syafi’i membuka kegiatan. Ia berpesan, “Dengan kegiatan Baitul Arqom ini, semoga Aisyiyah Krian bisa mewujudkan implementasi Risalah Perempuan Berkemajuan yang telah diputuskan pada Muktamar Ke-48 di Surakarta.”

Salah satu materi kajian yaitu Kepemimpinan Transformasi oleh Sekretaris PDA Sidoarjo Ade Eviyanti. Ade menjelaskan kepemimpinan transformatif dalam Aisyiyah meliputi organisasi perempuan berkemajuan, kepemimpinan gerakan yang dinamis, kepemimpinan yang menggerakkan, dan melakukan perubahan ke arah yang lebih maju.

“Aisyiyah harus mampu melahirkan perubahan-perubahan yang luas dan berkemajuan dalam memerankan gerakan islam yang bersifat pencerahan bagi kemajuan umat, bangsa, dan kemanusiaan universal,” tuturnya.

Ade bertanya retoris, “Lalu apa yang harus dilakukan Aisyiyah? Aisyiyah harus melakukan inovasi, strategi, dan kreatif dalam menerjemahkan program-program yang sudah dicetuskan dalam muktamar sehingga nilai-nilai kemanfaatan program tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat.”

Selain itu, dalam materi ini, peserta diajak mengenal lebih dalam tentang Nyai Siti Walidah. Peserta terbagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing peserta harus merangkum sejarah Nyai Walidah mulai dari kelahiran, peranan hingga keteladanannya.

Setelahnya, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi disertai yel-yel yang membuat suasana diskusi menjadi lebih semangat. Ketua PDA Siti Zubaidah memberikan hadiah kepada kelompok terbaik. (*)

Penulis Desy Kartikaningtyastuti Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version