Gelis, Program Asistensi Mengajar Bikin Siswa Gembira

Program Gelis
Menonton film salah satu program Gelis di SDM 7 Jagir. (Elmaika/PWMU.CO)

PWMU.CO – Gelis menjadi program Asistensi Mengajar mahasiswa UM Surabaya di SD Muhammadiyah 7 Jagir Wonokromo.

Program ini pembelajaran  Merdeka Belajar Kampus Merdeka di bawah naungan LP3 Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Mahasiswa Asistensi Mengajar dilaksanakan oleh Elmaika Anggraini, Natasyah Dwi Nursyamsi, Aysah Fauzia selama empat bulan.

Ketua Kelompok Asistensi Mengajar Elmaika Anggraini menjelaskan, Gelis merupakan sebuah gerakan yang berperan penting dalam upaya menumbuhkan budaya baca dan menulis serta kreativitas siswa sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

”Upaya Gelis yang dilakukan mahasiswa asistensi mengajar dalam menumbuhkan literasi siswa dan mengembangan kreativitas yang dimiliki siswa yaitu melalui Literasi Digital, Literasi Put Together Words, Literasi English Game,” ujar Elmaika dihubungi Sabtu (25/11/2023).

Dia menuturkan, literasi digital dilakukan dengan menampilkan video cerita dengan memanfaatkan alat teknologi seperti laptop dan proyektor, kemudian siswa menyimak dan meringkas cerita di kertas serta dihias sesuai kretivitas siswa.

Untuk yang Literasi Put Together Words dilakukan penyusunan/merangkai kata yang kemudian ditempelkan di kertas bufallo dan menambahkan hiasan sesuai kreativitas siswa.

Sedangkan Literasi English Game dilakukan dengan permainan membaca dan menulis menggunakan kosa kata bahasa inggris.

Mahasiswa juga mengelola mading, pengelolaan, dan pengadaan buku baca, serta mendekor area perpustakaan sehingga menarik dan nyaman bagi siswa.

”Mading berisikan hasil karya siswa selama mengikuti kegiatan literasi,” katanya.

Kepala SD Muhammadiyah 7 Surabaya Achmad Zainuri Arif MPd memuji program Gelis yang dilaksanakan mahasiswa asistensi mengajar.

”Ini sejalan dengan program prioritas sekolah dalam penguatan pembelajaran literasi dan numerasi bagi siswa. Kami menilai program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak agar semangat dan gembira dalam belajar terutama membaca memanfaatkan buku bacaan di perpustakaan,” katanya.

Ustadzah Zulis Purwanti, guru pamong, mengatakan, minat membaca anak dapat membuka banyak pintu bagi keberhasilan di masa datang. ”Program Gelis sangat membantu kami menumbuhkan budaya literasi siswa,” ujarnya.

Penulis Natasyah Dwi Nursyamsi Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version