MTs Mupatsy Adakan Seminar Aku dan Prakarsa Masa Depanku

Foto bersama usai seminar warga MTs Mupatsy bersama Nurul Wafiyah MPd Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik (Nur Adhimah/PWMU.CO)

PWMU.CO – MTs Mupatsy menggelar seminar motivasi yang bertajuk Aku dan Prakarsa Masa Depanku, Sabtu (25/11/2023).

Kegiatan ini diikuti seluruh siswa kelas VII-IX MTs Muhammadiyah 4 Sidayu (MTs Mupatsy) Gresik Jawa Timur dengan didampingi oleh guru MTs Mupatsy. Pemateri Seminar Motivasi oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kabupaten Gresik Nurul Wafiyah MPd

Achmad Farid SPdI selaku kepala madrasah menyampaikan terima kasih dan menceritakan kegiatan ini berawal dari lambaian tangan siswa MTs Mupatsy, yang membawa kesan mendalam bagi Majelis Dikdasmen itu. Sehingga ada keinginannya untuk bertemu dengan siswa MTs Mupatsy lagi, dengan adanya acara seminar ini untuk berbagi ilmu.

“Terima kasih kepada Nurul Wafiyah MPd sebagai motivator nasional yang bisa menyempatkan hadir untuk kami dijadwalnya yang padat,” katanya.

Lanjutnya, Kamad MTs Mupatsy itu, menuturkan seperti halnya gadget yang lowbet tubuh kita perlu untuk dicharge, agar lebih bersemangat lagi. Dia juga berpesan kepada semua siswa MTs Mupatsy agar mengikuti dan menyimak kegiatan ini dengan baik, karena tema ini menentukan masa depan.

Senam Pinguin

Nurul Wafiyah MPd selaku pemateri membuka kegiatan dengan senam pinguin yang diikuti oleh guru dan siswa. Selanjutnya, dia mengajukan pertanyaan kepada siswa MTs Mupatsy.

“Apa mimpi kalian? Apa gunanya mimpi itu bagi kalian?” ucapnya di hadapan siswa. Siswi kelas VII Risma Yudha Darmawan menjawab mimpinya menjadi seorang hafidzah Quran, untuk membahagiakan kedua orangtuanya.

Dia menuturkan, Majelis Dikdasmen itu melanjutkan dengan membacakan kutipan moto yaitu Masa depan adalah milik bagi mereka yang berani bermimpi indah

“Semua orang boleh bermimpi, jadi mempunyai mimpi agar kita lebih bersemangat dalam menjalani hidup, lebih terarah dalam menjalaninya, karena kita tahu ada sebuah titik yang akan kita tuju di sana. Namun jika kita tidak punya mimpi maka akan sebaliknya,” ujarnya.

Dia menambahkan, kalau kita bermimpi sebagai presiden maka sepanjang hidup kita, tingkah laku kita upaya kita akan mempersiapkan diri menjadi presiden yang baik. Kemudian jika kita bermimpi menjadi dokter, maka tingkah laku kita, upaya kita akan tertuju sebagai seorang dokter.

“Semakin tinggi mimpi maka upayanya akan semakin keras, dan jika mimpinya hanya sedikit maka upayanya akan terbatas. Maka dari itu bermimpilah setinggi-tingginya dengan melakukan aktion yang terbaik selama hidup ini,” tambhanya.

Nurul juga menjelaskan beberapa langkah mewujudkan mimpi, bekerja keras dan tidak putus asa. Tidak ada cita-cita yang terlalu tinggi yang ada hanyalah usaha yang tidak setinggi cita-cita.

Menyimak tayangan Film pendek Kisah Derek Redmond sentuh finish dalam kondisi cidera. Melihat film pendek itu semua peserta meneteskan air mata baik itu siswa maupun guru.

Kisahnya, dalam film itu digambarkan kegigihan dalam berjuang meraih mimpi, walaupun terpincang-pincang, Redmond berlari untuk menyelesaikan pertandingan, dengan didampingi Jim, ayah Redmond merangkul dan membantunya menuju garis akhir.

Nurul mengungkapkan kalian berada di generasi stroberi yaitu generasi yang lembek, yang hanya bisa mencari kesalahan orang lain tanpa melihat kesalahan diri sendiri.

“Untuk itu jadilah generasi yang kuat, bangun prasangka yang baik, bangun mimpi yang baik. Bandingkanlah diri kita yang kemarin, dengan pencapaian kita hari ini. Jika sampai kita masih berada di titik yg sama maka sebenarnya kita masih belum melakukan apa-apa,” jelasnya.

Persembahan puisi dan lagu Terima Kasihku oleh siswa MTs Mupatsy untuk semua guru hebat di Indonesia (Nur Adhimah/PWMU.CO)

Melakukan Banyak Kebaikan

Nurul Wafiyah menjelaskan, kedua melakukan banyak kebaikan. Kebaikan kita ada campur tangan Allah SWT dan orangtua. Tidak ada satupun kebaikan yang tidak berbalas, tidak ada satupun kesalahan yang tidak dipertanggungjawabkan. Jika bisa melakukan kebaikan mengapa melakukan kejelekan.

“Melakukan yang terbaik, jangan menunda kebaikan apapun. karena kita tidak tau langkah mana yang membawa kita menjadi orang sukses,” tegasnya

Nurul juga menampilkan film berdurasi pendek tentang dampak besar dari bullying yang dilakukan, salah satunya dampak bagi korban bullying adalah bunuh diri.

“Siswa yang suka bullying sebenarnya hanya siswa yang lemah dan orang yang keren akan tetap keren bersinar tanpa harus mematikan lampu orang lain,” katanya.

Kedua, berdoa. Doa adalah salah satu kunci kesuksesan dalam menuntut ilmu dan menjalani kehidupan. “Berdoalah setiap hari, doa apa saja yang kalian impikan. Jangan pernah terputus untuk berdoa, tidak dikabulkan saat ini pasti akan ada waktu yang tepat dan diberikan yang terbaik, Allah SWT maha baik akan selalu mengerikan kebaikan pada hambanya yang mau berdoa,” ungkapnya.

Ketiga, berbakti pada orangtua. Kedua orangtua kita adalah salah satu perisai dari langit yang sangat berpengaruh besar dalam menggapai keberhasilan kita dalam mengejar impian. Ibu adalah orang yang sangat menyayangi kita, dan kasih sayang ibu pada kita sebagai anaknya tidak bisa diukur oleh apapun, serta tidak ada batas zaman atau waktu. 

“Biasakan kalian mengucap I love you atau aku sayang ibu. Ayo coba kalian lakukan nanti sepulang sekolah, kalau malu bisa lewat chat whatsapp dulu tidak apa, karena sesungguhnya dengan hal yang sesederhana itu akan membuat ibu kalian bahagia, bisa juga terheran-heran,” ujarnya.

Kegitan seminar menambah keharuan, ditutupnya dengan penampilan siswai MTs Mupatsy. Mereka menampilkan puisi diiringi alunan musik dan disertai menyanyikan lagu Terima Kasihku yang dipersembahkan untuk guru nasional dengan musik aqustik yang dimainkan siswa MTs Mupatsy dan guru seni Yaitu Hikmatur Riza Aulia SPdI. (*)

Penulis Nur Adhimah. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version