Pelatihan Public Speaking IGABA Kota Probolinggo untuk Menyambut PPDB

Pimpinan Daerah IGABA Kota Probolinggo bersama Eka Chandra Sulistiani Amd (tengah), Sabtu (2/12/2023) (Ulul Azmi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pelatihan Public Speaking dan Pelayanan Prima digelar IGABA Kota Probolinggo di Aula TK Aisyiyah 1, Sabtu (2/12/2023).

Pelatihan yang berlangsung pukul 09.00-12.30 WIB ini diikuti 103 peserta. Mereka adalah perwakilan 12 lembaga amal usaha Aisyiyah (AUA) yang ada di Kota Probolinggo. Yaitu TK Aisyiyah I, TK Aisyiyah II, TK Aisyiyah III, TK Aisyiyah IV, KB-TK Aisyiyah V, TK Aisyiyah IV, PAUD Aisyiyah Mentari, TK Aisyiyah VIII, Kelompok Bermain Qur’ani Aisyiyah 1, Kelompok Bermain Qur’ani Aisyiyah 2, Kelompok Bermain Aisyiyah IV, dan TPA Aisyiyah.  

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Ketua PAUD Dasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Dra Tri Gusmienarti, Koordinator Bidang PAUD Dasmen Dra Aya Sophia dan Bendahara PDA Kota Probolinggo KM Inawati SPd.

Pelatihan diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci al-Quran, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Aisyiyah dan Mars IGABA, serta sambutan-sambutan. Ada yang spesial karena pada kesempatan ini karena ada pemberian tali asih bagi KM Inawati SPd yang sudah purnatugas sebagai Kepala TK Aisyiyah 1 Kota Probolinggo.

Tanti Rachmayani SP mengatakan, pelatihan ini dipersiapkan bagi lembaga untuk menghadapi penerimaan murid baru. Khususnya di lingkungan amal usaha Aisyiyah (AUA) Kota Probolinggo. ”Kegiatan ini juga memberikan keterampilan serta pengetahuan bagi pendidik dan tenaga kependidikan tentang bagaimana public speaking yang baik dan pelayanan prima yang optimal bagi lembaga,” ujarnya.

Eka Chandra Sulistiani AMd dari LKP Pratama Mulia Kota Probolinggo menjadi narasumber tunggal. Dia menyampaikan tentang pelayanan prima, pengertian public speaking, teknik public speaking, kesalahan dalam public speaking, faktor penting dan praktik public speaking

Dia meminta salah satu guru mempraktikkan bagaimana jika ada tamu yang datang ke sekolah.” Siapa yang mau praktik apabila ada tamu yang datang ke sekolah mencari kepala sekolah, nanti dapat hadiah wafer coklat,” katanya.

Kegiatan pelatihan ini berjalan interaktif karena pemateri mampu berkomunikasi dengan baik dengan peserta pelatihan. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan Bu Eka, sapaannya, sehingga peserta dituntut untuk aktif. 

“Siapa yang diutamakan ditemui, tamu yang sudah buat janji atau tamu yang penting,” tanyanya.

Baca sambungan di halaman 2: Hadiah Wafer Coklat

Foto bersama peserta Pelatihan Public Speaking dan Pelayanan Prima, Sabtu (02/12/2023) (Ulul Azmi/PWMU.CO)

Hadiah Wafer Coklat

Banyak peserta yang mendapatkan wafer coklat sebagai hadiah dari menjawab pertanyaan dan juga praktik yang harus dilakukan oleh peserta. Peserta yang mendapat hadiah wafer coklat di antaranya adalah Hendriani Okvinasari (guru TK Aisyiyah III), Izza El Mila (guru TK Aisyiyah IV), Dwi Agustina SPd dan Sulisyowati SPd  (guru PAUD Mentari), Vivin Ummu Salma (TK Aisyiyah VIII), serta masih banyak lagi.

Bu Eka, ibu dari 3 orang anak ini, menyampaikan setelah mendapatkan pelatihan ini diharapkan lembaga dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan peserta memiliki ketrampilan dalam hal berbicara di depan banyak orang, mempunyai karakter dan sikap percaya diri dalam berbicara dengan mengontrol dan mempertahankan pandangan positif. ”Semoga pelatihan ini dapat bermanfaat untuk semua ya.” ujarnya.

Indrawati SPd guru PAUD Aisyiyah Mentari menyampaikan, bahwa public speaking  dan pelayanan prima harus dipunyai oleh semua pendidik, karena semua ada ilmunya. ”Bagaimana kita belajar senyum bahasa tubuh, vokal, dan intonasi dari semuanya kita bisa memberikan layanan prima. Tidak hanya kepada wali murid tetapi dengan teman sejawat juga harus kita lakukan untuk mendapatkan kualitas yang sebenarnya,” ungkapnya.

Indra memberikan respon positif dengan adanya pelatihan ini. ” Bagi saya pelatihan ini sangat bagus dan dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan kepala sekolah, teman sejawat dan wali murid pada khususnya, sesuatu yang baru harus dipaksakan untuk menjadi kebiasaan bagi pendidik Aisyiyah yang berkemajuan,” ujarnya.

Kepala TK Aisyiyah VIII Vivin Ummu Salma mengatakan pelatihan ini sangat menyenangkan. “Terkesan santai tapi mengena pada materi yang menjadi kebutuhan utama kita sebagai pelayan masyarakat dalam bidang pendidikan, ice breaking variatif sehingga audiens tidak jenuh, waktu tidak terasa sebab disampaikan dengan metode yang menyenangkan bahkan ingin ada kelanjutan materi tentang kupas tuntas pelayanan prima dilembaga pendidikan,” ungkapnya. (*)

Penulis Aryzana Maharanny Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version