Jangan Sekali-kali Memilih Orang Zalim sebagai Pemimpin

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) Dr Hidayatulloh MSi saat menjadi narasumber Kajian Ahad pagi yang diselenggarakan PDM Kota Probolinggo, Ahad (02/12/2023). (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Jangan sekali-kali memilih orang zalim sebagai pemimpin. Pesan ini terlontar dari Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) Dr Hidayatulloh MSi menjabarkannya di Kajian Ahad pagi yang diadakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo.

Awalnya Hidayatulloh menceritakan kisah Ibrahim dalam al-Baqarah ayat 124. “Dan ingatlah ketika Allah memuji Ibrahim AS. Ibrahim diuji dengan berbagai macam kalimat yang isinya perintah dan larangan oleh Allah. Lalu Ibrahim berhasil menjalani ujian itu,” tuturnya di Kompleks Kantor PDM Kota Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (02/12/2023).

Karena ujian dari Allah 100 persen Ibrahim jalankan dengan sempurna maka Ibrahim menyampaikan kepada Allah, “Bagaimana dengan keturunanku nanti?”

Kemudian Allah memberikan penegasan, tidak meliputi orang-orang yang zalim. “Artinya Allah akan mengangkat pemimpin umat Ibrahim AS sampai sekarang dan seterusnya, yang diangkat maunya Allah, mereka yang tidak berbuat zalim,” papar Hidayatullah.

“Allah tidak membuat perjanjian itu kepada orang yang zalim maknanya adalah jangan sekali-kali kita memilih orang yang zalim,” terang Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) itu.

Allah menyerukan, “Wahai orang yang beriman taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasulullah, dan taat kepada pemimpin kalian.”

Jadi kalau sudah menemukan pemimpin yang memenuhi berbagai syarat tadi, kata Hidayatulloh, tugas kita adalah taat dukung penuh pemimpin itu. “Sekarang ada PR untuk kita semua. Untuk menghasilkan orang yang seperti itu butuh suara yang signifikan,” ujarnya.

Dia mengingatkan, “Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, Allah tidak akan mengubah keadaan Indonesia kalau kaum itu tidak mengubah untuk tidak berusaha untuk mengubahnya. Maka Indonesia yang kita cintai ini akan selamanya seperti ini kalau kita tidak bersama-sama mempunyai kesadaran kolektif dan berjuang bersama untuk menemukan sosok pemimpin yang memenuhi kriteria al-Quran tadi.” (*)

Penulis Dian Rahma Santoso Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version