Penguatan Ideopolitor Sukses Digelar PCM Bojonegoro

Penguatan Ideopolitor Sukses Digelar PCM Bojonegoro (Khusnatul Mawaddah/PWMU.CO)
Penguatan Ideopolitor Sukses Digelar PCM Bojonegoro (Khusnatul Mawaddah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Penguatan Ideopolitor (ideologi, politik dan organisasi) sukses diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bojonegoro Jawa Timur, Ahad, (17/12/2023).

Kegiatan dalam rangka mengisi akhir tahun tersebut dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro H Suwito MM, serta seluruh pimpinan cabang, ranting, Ortom, Majelis dan pengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Se-Cabang Bojonegoro.

Ketua PDM Kabupaten Bojonegoro Suwito menuturkan, bahwa pimpinan Muhammadiyah harus paham teknologi digital, karena sasaran dakwah kita semua berfokus pada media sosial.

“Metode dakwah kita harus mengikuti zamannya, agar tidak tertinggal jauh dengan saudara kita. Kenyataannya, di media sosial organisasi yang melek informasi dan teknologi akan mudah dibaca netizen,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar gerakan Muhammadiyah selalu menjadi inspirasi. “Jadi perlu kita semua belajar bersama untuk menampilkan dakwah di dunia maya,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua PCM Bojonegoro, Mustapid Syukroni MPd menyampaikan bahwa program yang disusun oleh PCM mengacu pada program pimpinan di atasnya.

“Jadi karena penguatan ideopolitor ini adalah program unggulan Pimpinan Pusat sampai ranting, maka ini merupakan gerakan awal untuk melakukan program selanjutnya. Tentu program PCM harus disesuaikan dengan AD/ART,” paparnya.

Dia menjelaskan, tujuan diselenggarakannya Ideopolitor bagi pimpinan Muhammadiyah tak lain agar mereka mampu dan paham arah gerakan Muhammadiyah.

“Apa strateginya, model dakwahnya, sasaran dakwah, metode yang digunakan serta yang terpenting adalah bagaimana Muhammadiyah memposisikan diri sebagai gerakan amar makruf nahi munkar di tengah zaman yang serba digital,” tandasnya.

Dia pun melaporkan beberapa program unggulan yang dimiliki PCM Bojonegoro salah satunya di bidang pendidikan adalah mengembangkan SMP Muhammadiyah 2 dan SMA Muhammadiyah 1 di Jalan Setyobudi Bojonegoro.

“Kemudian kami juga merintis pendirian klinik serta pendataan warga Muhammadiyah di kota,” katanya.

Kegiatan penguatan Ideopolitor ini diikuti 70 peserta. Acara berjalan lancar dan para peserta saling sharing tentang program serta teknis pelaksanaan program tersebut. (*)

Kontributor Khusnatul Mawaddah Editor Nely Izzatul

Exit mobile version