9 Cara Melatih Kita Berpikir Kreatif

Dr Raharjo MSi saat menyampaikan materi dalam Pelatihan Improvisasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang diadakan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik, Kamis (28/12/2023). (Ichwan Arif/PWMU.CO)

PWMU.CO –  9 cara melatih kita berpikir kreatif disampaikan Dr Raharjo MSi Divisi Akademik Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Kamis (28/12/2023).

Dalam Pelatihan Improvisasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang diadakan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik yang diikuti guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB ini, dia menyampaikan cara pertama yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu.

“Budayakan pola pikir yang penuh rasa ingin tahu dan kembangkan minat yang sungguh-sungguh terhadap dunia di sekitar anda,” katanya kepada peserta pelatihan di Cordoba Hall Smamio.

Setelah itu, lanjutnya, ajukan pertanyaan, eksplorasi berbagai subjek, dan cari pengalaman baru. Rasa ingin tahu memicu kreativitas dengan mendorong untuk menemukan dan belajar hal-hal baru.

Kedua, merangsang pikiran. Terlibat dalam kegiatan yang merangsang pemikiran dan imajinasi. Baca buku, tonton film, kunjungi galeri seni, atau dengarkan musik yang menginspirasi. Terpapar pada berbagai genre dan gaya dapat melebarkan perspektif kreatif.

Ketiga, praktik brainstorming. Sediakan waktu khusus untuk sesi brainstorming. Tulislah ide-ide, tidak peduli seberapa aneh atau tidak konvensionalnya. “Hindari penilaian atau penghambatan diri pada tahap ini. Kuantitas lebih penting daripada kualitas pada awalnya, karena ini membantu menghasilkan beragam ide,” jelas Dosen Biologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.

Keempat, terima kegagalan dan ambil risiko. Rasa takut akan kegagalan dapat menghambat kreativitas. Terimalah pandangan bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Bersedia untuk mengambil risiko, mencoba pendekatan baru, dan keluar dari zona nyaman.

“Menerima kesalahan sebagai bagian dari proses kreatif akan memungkinkan untuk menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru,” tegasnya.

Kelima, kelilingi diri dengan sudut pandang yang beragam. Berinteraksilah dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, budaya, dan disiplin ilmu. Terlibatlah dalam diskusi dan kolaborasi dengan individu yang memiliki pandangan yang berbeda.

“Paparan pada sudut pandang yang beragam dapat memicu ide-ide baru dan menantang pemikiran kita sendiri,” ujarnya.

Keenam, terlibat dalam latihan kreatif. Ikuti kegiatan yang secara khusus mengarah pada kreativitas. Coba menggambar, melukis, menulis, atau bermain alat musik. Terlibat dalam latihan kreatif ini dapat membuka imajinasi dan meningkatkan keterampilan berpikir kreatif secara keseluruhan.

Ketujuh, ciptakan lingkungan yang mendukung. Aturlah lingkungan fisik dan mental yang mendukung kreativitas. Temukan ruang di mana merasa nyaman dan terinspirasi. Hilangkan gangguan dan buat rutinitas yang memungkinkan untuk bekerja secara fokus dalam kreativitas.

“Kelilingi diri dengan objek atau karya seni yang menginspirasi untuk merangsang imajinasi,” jelasnya.

Kedelapan, terima kesendirian dan refleksi. Berikan waktu tenang bagi introspeksi dan refleksi. Putuskan hubungan dengan teknologi dan berikan pikiran ruang untuk berkelana. Kesendirian dapat memicu wawasan kreatif dan memberikan kejernihan pemikiran.

“Yang terakhir, kesembilan yaitu kreativitas adalah keterampilan yang dapat dikembangkan melalui latihan dan ketekunan. Maka latihan dan ketekunan menjadi kunci dalam mengasah kita bisa berpikir kreatif,” tandasnya. (*)

Penulis/Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version