Lagu Mesin Waktu Jadi Inspirasi Pembelajaran Exploration Time Capsule

Dr Raharjo MSi saat menyampaikan materi Pelatihan Improvisasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang diadakan Majelis Dikdasmen dan PNF PCM GKB Gresik, Kamis (28/12/2023). (Ichwan Arif/PWMU.CO)

PWMU.CO –  Lagu Mesin Waktu yang dinyanyikan Budi Doremi bisa menjadi inspirasi pembelajaran dengan judul kegiatan Exploration Time Capsule (Kapsul Waktu Eksplorasi) disampaikan Divisi Akademik Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Raharjo MSi,  Kamis (28/12/2023).

Dalam Pelatihan Improvisasi Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang diadakan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik ini, dia mengatakan untuk membuat SMP dan SMA Muhammadiyah terdepan dan nomor satu di Gresik dan sekitarnya dibutuhkan ada kunci ini.

“Yaitu diperlukan sejumlah kegiatan pembelajaran kreatif dan strategi yang dapat menarik minat siswa,” katanya di depan guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik di Cordoba Hall Smamio GKB Gresik.

Dia menuturkan, kegiatan pembelajaran kreatif dan strategi ini dapat menarik minat siswa untuk bisa meningkatkan kualitas pengajaran dan mengembangkan potensi siswa. Salah satunya guru bisa menggunakan strategi pembelajaran Exploration Time Capsule.

“Lagu Mesin Waktu bisa menjadi inspirasi pembelajaran tersebut. Siswa diajak menyelami waktu seperti lirik dalam lagunya Jika aku bisa,” ujar Dosen Biologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.

Dia mengatakan tujuan pembelajaran ini bisa mengembangkan kreativitas, keterampilan kolaboratif, dan pemahaman tentang sejarah lokal. Bisa tentang aspek sejarah, kebudayaan, dan potensi lokal di sekitar sekolah.

“Siswa dapat membuat proyek kolase, lukisan, atau video singkat yang merefleksikan identitas daerah mereka. Selama proses, mereka akan melakukan penelitian, wawancara dengan tokoh-tokoh lokal, dan berkolaborasi dalam kelompok,” jelasnya.

Untuk metode evaluasi, sambungnya, penilaian dapat dilakukan berdasarkan kerja sama tim, kreativitas, dan kedalaman pemahaman tentang sejarah dan budaya lokal yang tercermin dalam karya mereka.

Dengan judul kegiatan Exploration Time Capsule ini, tekannya, siswa memiliki ruang gerak dalam belajar.

“Di sini siswa akan berkolaborasi dalam belajar melalui kerja sama. Mereka bisa melakukan eksplorasi pembelajaran lebih luar. Mereka bisa melakukan wawancara, sampai dengan penelitian sederhana tentang kearifan lokasi yang ada di sekitar sekolahnya,” jelasnya. (*)

Penulis/Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version