MBS Ulil Albab 2 Ngawi Menggelar IHT Implementasi Kurikulum Merdeka

PEMBICARA IHT Implementasi Kurikulum Merdeka (Istimewa/PWMU.CO)

MBS Ulil Albab 2 Ngawi Menggelar IHT Implementasi Kurikulum Merdeka; Liputan Chefril Quinsa P dan Nayla Nirwasita S, Jurnalistik MBS Ulil Albab 2 Ngawi

PWMU.CO – Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ulil Albab 2 Pakah, Ngawi, Jawa Timur menggelar Workshop In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Kamis (18/1/23).

Kegiatan diikuti 32 dewan pengasuh dan karyawan MBS Ulil Albab 2 dengan menghadirkan Tim Instuktur Nasional Kementrian Agama (Kemenag), Dr Bagus Mustakim MAg dan Nurhuda Kurniawan SAg MSI sebagai narasumber. Hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ngawi Drs Suhardi MPdI.

Pimpinan MBS Ulil Albab 2 Sumarno MPdI mengatakan tujuan kegiatan tersebut adalah memperkuat kerja tim dan meningkatkan kompetensi keahlian dewan pengasuh baik program SMP maupun SMK dalam memahami dan membuat perencanaan pembelajaran yang berpedoman pada kurikulum merdeka.

 “Terima kasih kepada semua pemateri yang telah meluangkan waktu hadir membersamai kami,  semoga kami bisa menyerap ilmu yang diberikan dalam training ini,” ujarnya. 

Kepala SMP Muhammadiyah 6 Ngawi Anik Wahyuni SPd juga mengungkapkan hal yang sama. “Selain untuk memperkuat kinerja tim kegiatan juga bertujuan meng-upgrade pengetahuan kurikulum merdeka di tengah perkembangannya,” terangnya. 

Peserta IHT Implementasi Kurikulum Merdeka. MBS Ulil Albab 2 Ngawi Menggelar IHT Implementasi Kurikulum Merdeka (Istimewa/PWMU.CO)

Dalam paparannya, Nurhuda Kurniawan menyampaikan tentang strategi pembelajaran yang diharapkan dalam kurikulum merdeka. Menurutnya hal tersebut membawa keunikan tersendiri.

“Pembelajaran yang digunakan itu berdiferensiasi dan klasikal, jadi setiap santri mempunyai keunikan dan karakter sendiri-sendiri sehingga pembelajaran jadi tidak monoton dan membosankan,” tandasnya.

Sedangkan Bagus Mustakim sebagai narasumber kedua membahas tentang bagaimana cara menjadi pengasuh yang profesional.

“Untuk menjadi profesional dalam proses pembelajarannya diperlukan perencanaan yang baik, pelaksanaan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta memiliki evaluasi pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan,” ungkapnya.

Di akhir acara, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Ngawi, Moh Ngabdani MPd menyebut keberhasilan pembelajaran terdapat pada tiga aspek yaitu Planning Activities (Planning), Implementation (Action/Do) Ldarning and Observation and Reflection (Reflection/See).

“Semoga kita semua bisa menerapkan poin-poin tersebut dan IHT ini menjadi agenda rutin yang lebih baik lagi,” harapnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni/Ism

Exit mobile version