Talitha Aqila Pimpin Upacara Bendera Spemdalas, Ini Kesannya

Talitha Aqila Wisaksono menjadi pemimpin Upacara Bendera Spemdalas dengan pembina upacara Kasatlantas Polres Gresik, Rabu (17/1/24) (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Talitha Aqila Wisaksono menjadi pemimpin upacara bendera SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur, Rabu (17/1/2024).

Aqila, panggilan akrabnya, harus menjalani serangkaian latihan rutin sebelum menjalankan tugas sebagai pemimpin upacara.  “Latihan intens dilaksanakan 3 hari berturut-turut,” ungkap anak kedua dari dua bersaudara ini.

Dia menuturkan, saat latihan intensif ini didampingi pelatih sekaligus guru olahraga Muhammad Ali Fauzi SPd. Lewat bimbingannya, dia bisa menjalankan tanggung jawab sebagai pemimpin upacara.

Aqila menjelaskan, pada latihan pertama fokus pada gerakan dan intonasi aba-aba yang harus diucapkan. Latihan kedua saya diberitahu bahwa Pembina upacara adalah  Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Gresik AKP Derie Fradesca STK SIK MH. Latihan ketiga, sudah masuk dalam seluruh rangkaian upacara.

“Saat hari H upacara, saya sempat nervous begitu di hadapan saya berdiri Bapak Kasatlantas Polres Gresik. Alhamdulillah, saya dapat menjalankan tugas dengan lancar hingga upacara berakhir. Lega sekali rasanya,” ungkap siswa yang memiliki hobi berkegiatan di luar ruangan dan melukis ini.

Aqila barisan ketiga dari kiri barusan belakang saat berfoto bersama petugas upacara dsn tim dari Kasatlantas Polres Gresik, Rabu (17/1/24) (Edy Kurniawan/PWMU.CO)

Tim Pocil

Aqila adalah peserta Olahraga, Seni, dan Teknologi (OST) Paskibraka Spemdalas. Dia mengaku memiliki OST ini karena saat SD masuk dalam tim Polisi Cilik (Pocil).

“Tugas sebagai pemimpin upacara ini menjadi langkah pertama saya. Saya ingin terus meningkatkan kemampuan dan keahlian saya,” ungkap gadis yang bercita-cita menjadi aparat negara ini.

Saat sesi wawancara, Aqila sempat menjelaskan terkait hal yang dapat memompa semangat. “Setiap hari kita harus memasang target. Misal hari ini harus mampu berjalan dengan langkah tegak, kita harus bersungguh-sungguh agar itu terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Target itu harus kita jaga konsistensinya. “Nah, kadang saya juga mengalami kejenuhan. Saat jenuh, bukan berarti memgurangi target, tapi bisa istirahat dulu. Istirahat tersebuat adalah melakukan aktivitas dan hobi menarik,” akunya.

Dengan begitu, lanjutnya, akan menjaga mood. Lepas itu, ya balik ke target semula. (*)

Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version