Lomba Isra Mikraj SD Ikrom, Guru Berkasidah Ria

Lomba Isra Mikraj
Grup kasidah guru SD Ikrom. (Nisa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Lomba Isra Mikraj berlangsung di SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage Taman Sidoarjo, Rabu (7/2/2024).

Peringatan Hari Besar Islam dengan lomba Isra Mikraj ini sangat meriah diikuti murid dan guru.

Ketua pelaksana Robiatul menjelaskan, ada sembilan jenis lomba seperti dai cilik dan tahfidh untuk kelas 1 dan 2, lomba adzan dan kisah islami untuk kelas 3 dan 4.

Shalat berjamaah dan cerdas  cermat bagi kelas 5 dan 6. Lomba untuk anak inklusi mewarnai. Lomba tulis Ismuba.

”Untuk guru lomba Kasidah Inovatif,” katanya.

Kegiatan dilaksana mulai pukul 07.00. Lomba untuk murid lebih dulu. Diikuti sebanyak 600 murid. Setiap jenis lomba diikuti 5 sampai 20 anak mewakili kelasnya.

Lomba berjalan seru dan lucu. Misalnya, di lomba adzan ada peserta tiba-tiba lupa urutan lafal sehingga terbolak-balik antara hayya alash-shalah dan hayya alal falah.

Begitu juga pada lomba tahfidh. Beberapa anak lupa awal surat sehingga juru harus memancing dengan satu kata supaya peserta ingat.

Di lomba dai cilik juga begitu. Tiba-tiba ada peserta yang suaranya mulai serak.

“Saya latihan di rumah beberapa kali, lha kok waktu tampil lomba suara saya serak,” kata Illiyin siswi kelas 1. ”Tapi saya senang bisa ikut lomba.”

Lomba untuk siswa selesaidilanjut lomba guru kasidah. Mulai pukul 14.00 sampai 15.30 WIB.

Robiatul menerangkan, ada 70 guru yang diikut. Mereka dibagi menjadi 8 grup kasidah. Penilaian berdasarkan kreativitas, keserasian nada dan lirik, kekompakan,  dan alat musik ritmis.

Bermacam lagu yang dinyanyikan. Juga kostum yang dipakai. Satu grup kostum baju dan jilbab putih. Lagunya juga berjudul Jilbab Putih yang diaransemen liriknya menjadi lagu SD Ikrom. 

“Lagu tersebut sebenarnya menjadi doa untuk SD Ikrom dan guru-guru semua,” kata Dwi, personel grup Jilbab Putih.

Ada dua juri dari lomba kasidah. Yaitu Etik dan Rista. Keduanya sangat terhibur dengan penampilan guru.

”Ada bakat terpendam dan bisa ditingkatkan dengan berlatih lagi. Semoga  ada lomba guru lagi setiap tahun,” katanya.

Kepala SD Ikrom Sonah mengatakan, peringatan Isra Mikraj dengan lomba ini sebagai penyemangat dan motivasi supaya tidak hanya siswa yang berprestasi tapi gurunya juga.

Penulis Khoirun Nisa’  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version