PWMU.CO – Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof Din Syamsuddin bersama puluhan tokoh berbagai agama dunia mengikuti International Peace Prayer di Mount Hie, Kyoto, Jepang, (4/8). Mount Hie adalah sebuah gunung berketinggian 800 meter di luar Kota Kyoto.
Selain Din Syamsuddin yang diundang sebagai President of Asian Conference of Religions for Peace (ACRP), hadir pula Pemimpin Tertinggi Buddha Tendai Jepang, Sekjen Liga Dunia Islam (Rabithah Alam Islami), Sekjen Religions for Peace, utusan Vatikan, utusan World Council of Churches, Tokoh Kristen Oryhodox Yunani, Sekjen World Buddhist Fellowship, Mufti Bosnia, ulama Suriah, dan utusan Sant Egidio.
Baca: Saat Din Syamsuddin Fasih Bicara soal Pelestarian Hutan di Oslo-Norwegia)
Pertemuan itu menandai Peringatan 30 Tahun The Religious Summit Meeting on Mount Hie (Pertemuan Puncak Tokoh-Tokoh Agama Dunia di Mount Hie). Di tempat yang terdapat Kuil Buddha Tendai tertua di Jepang itu, pada 1987 pernah diadakan pertemuan tingkat tinggi para tokoh berbagai agama untuk perdamaian dunia.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah sudah tiga kali diundang pada peringatan tahunan peristiwa yang selalu diawali dengan sebuah simposium dengan tema di seputar isu perdamaian, kerukunan, dan penanggulangan kekerasan.
(Baca juga: Din Syamsuddin tentang Khilafah Modern dan Vatikan dan Din Syamsuddin Beri Beasiswa 4 Remaja Muslim Tiongkok untuk Belajar di Sumbawa)
Pada peringatan kali ini simposium mengambil tema “Menjauhi Perpecahan dan Kebencian serta Mengatasi Masalah Kemanusiaan”. Menjadi pembicara tentang “Peran Agama dalam Pengentasan Kemiskinan dan Pengembangan Pendidikan di Daerah Terpencil”, Din Syamsuddin menyampaikan bahwa kemiskinan dan buta aksara merupakan masalah peradaban dunia yang krusial.
“Umat beragama harus merasa terpanggil untuk mengatasinya, karena itu adalah tanggung jawab kemanusiaan dan keagamaan sekaligus,” kata dia. Agama-agama, tambah Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (PIM) ini, sebenarnya sudah berperan nyata seperti yang terjadi di Indonesia.
(Baca juga: Di Rusia, Din Syamsuddin Bicara tentang Kemitraan Ramah Islam)
Ikut berbicara pada sesi yang sama Kardinal John Oyinaken (tokoh Kristen dari Nigeria), Ela Ghandi (cucu Mahatma Gandi), Supreme Patriach Kamboja, dan utusan Vatikan.
Acara diisi juga diisi doa bersama dan penyampaian pesan untuk perdamaian dunia dari para wakil agama-agama. Pada kesempatan kunjungan ke Kyoto kali ini, Din Syamsuddin sempat bertemu Mr. Amin Tomomusu dan Mr Khalid Higuchi dari Muslim Japanese Association. (MN)
Discussion about this post