Kunjungi Pondok Pesantren Al-Fattah, Ini Cerita Mahasiswa Turki tentang Negaranya

Kunjungi Pondok Pesantren
Kevser Bakr, kiri, menerima cenderamata dari guru Ponpes al-Fattah. (Djamilah/PWMU.CO)

PWMU.CO –  Kunjungi Pondok Pesantren al-Fattah, mahasiswa Turki, Kevser Bakr, mengajarkan Bahasa Turki kepasa santri, Jumat (9/2/2024) siang.

Dia diundang oleh Tim Pengembang Bahasa Pondok Pesantren al-Fattah Buduran ini.

Kevser Bakr sekarang mendapat beasiswa kuliah di UIN Sunan Ampel jurusan PAUD. Sudah masuk semester kedua.

Pengampu kelas ICP Bahasa Turki, Azzahra Laily, menjelaskan, pengajaran Bahasa Turki dengan guru tamu Kevser Bakr ini diikuti oleh 19 santri ICP (International Class Program) Bahasa Turki.

”Pengajaran hari itu untuk mengenalkan budaya dan bahasa Turki dari penutur asli,” katanya.

Selain untuk mengenal budaya dan bahasa Turki, sambung dia, Kevser Bakr kunjungi Pondok Pesantren al-Fattah juga untuk menarik perhatian santri melanjutkan studi ke Turki.

”Negara yang kaya budaya dan sejarah dunia dan sejarah perkembangan Islam,” ujarnya.

Kevser Bakr menjelaskan kehidupan masyarakat muslim di negaranya. Dia bercerita, di negaranya tidak  ada shalawatan atau ngaji lewat spiker sebelum adzan.

Di Turki, kata dia, juga tidak ada  pondok pesantren seperti di Indonesia. Yang ada  Kuran Kursu. Yaitu asrama yang hanya mempelajari al-Quran untuk dihafalkan.

”Orang-orang Turki makanan pokoknya roti, beda di Indonesia yang makanan pokoknya nasi,” tuturnya.

Kemudian dia mengajari santri huruf-huruf dan bahasa Turki. Mulai dengan harfler yaitu huruf bahasa Turki.

”Alfabet Turki berbeda dengan Alfabet Bahasa Indonesia. Di Turki tidak ada huruf x, w, q,” jelasnya.

Lalu dia mengajari Tanışma yaitu sapaan perkenalan. Seperti merhaba artinya halo, nasılsınız artinya apa kabar, günaydın artinya selamat pagi.

Santriwati Ponpes al-Fattah sangat senang mendengar dan menirukan pelajaran Bahasa Turki oleh Kevser.

Penulis Nur Djamilah   Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version