Guru-Guru TK Aisyiyah 14 Samarinda Magang di PAUD Aisyiyah Mentari Kota Probolinggo

Guru-guru TK Aisyiyah 14 Samarinda yang magang di PAUD Aisyiyah Mentari Kota Probolinggo (Wardatus Soleha/PWMU.CO)

PWMU.CO – Guru-guru TK Aisyiyah 14 Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), magang di PAUD Aisyiyah Mentari Kota Probolinggo, Senin-Rabu (19-21/2/2024).

Majelis PAUD Dasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), dan dari unsur Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kaltim ikut mendampingi. 

Pukul 06.30 WIB, rombongan guru dari TK Aisyiyah 14 Samarinda sudah di PAUD Aisyiyah Mentari. Kepala PAUD Aisyiyah Mentari Dra Aya Sophia dan 24 gurunya menyambut penuh senyuman. 

Aya Sophia mengucapkan selamat datang dan mempersilakan masuk ke ruang kantor yang juga turut dihadiri oleh Ketua Majelis PAUD Dasmen PDA Kota Probolinggo Dra Tri Gusminarti, Ketua PDA Kota Probolinggo Dra Endang Dewi Fatimah, Ketua Majelis PAUD Dasmen PCA Mayangan Dra Lilik Nuraeni.

Hadir pula anggota PDA Kota Probolinggo KM Inawati SPd dan Indah Nurhidayati SPd, dan perwakilan wali murid Marinta hidayanti SPd, Aisya Kirana Firdausy SE, Sulistyowati SPd—MC dan humas yang membuka acara ini. Hadir juga Kasi Kelembagaan PAUD dan PNF DINAS Pendidikan kota Probolinggo Atmari SPd.

Aya Sophia mengucapkan selamat datang di PAUD Aisyiyah Mentari Kota Probolinggo. Dia berterima kasih kepada PDA dan perwakilan wali murid atas kehadirannya dalam acara pembukaan magang dari TK Aisyiyah 14 Samarinda ini. 

“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga, dari luar pulau bisa magang di sini. Semoga apa yang menjadi tujuan atau keinginan bisa terpenuhi,” ujarnya.

Ketua PDA Kota Probolinggo Endang Dewi Fatimah mengatakan, “Selamat datang di Kota Angin. Terima kasih, kita bisa berkumpul bersama di PAUD Aisyiyah Mentari yang memiliki lima layanan (TPA, KB, TK, TPQ, dan Inklusi),” ucapnya. 

“Mudah-mudahan ibu guru peserta magang bisa menggali dan memperoleh ilmu dari manajemen pengelolaan lembaga PAUD Aisyiyah Mentari dan mohon nantinya ada saran, apa yang belum ada di sini, dan di sana ada menjadi unggulan, bisa berbagi dengan kami,” tambahnya.

Kepala TK Aisyiyah 14 Samarinda Utami Andrianti SPd mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan tuan ruamh, khususnya Kepala PAUD Aisyiyah Mentari Aya Sophia. 

“Kami sangat senang dan antusias melihat keadaan di sini. Dilihat dari luar tampak kecil, tetapi setelah masuk ternyata besar dan luas tempatnya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, “Tujuan kami di sini ingin sharing, mencontoh manajemen pembelajaran yang ada di PAUD Mentari seperti di layanan TPA dan Inklusi serta pengelolaan lembaga,” ungkapnya.

Humas PAU Aisyiyah Mentari Sulistyowati SPd memberikan penjelasan singkat mengenai pembagian observasi kelas.

Setiap kelas yang diobservasi terdiri dari dua guru. Adapun kelas yang diobservasi ialah kelompok Alif dan Ba’1 dari kelompok bermain (KB), TK A1, A2, A3 dari kelompok TK dan kelas pendidikan khusus (ABK). 

Observasi di dilaksanakan pukul 08:00- 11.00 WIB. Tepat pukul 13.00 WIB, dilanjut dengan sesi materi oleh Aya Sophia tentang Pengembangan Layanan Lembaga dan Sulistyowati tentang Pengelolaan Tugas Guru.

Materi hari kedua berlangsung pukul 10.00-12.00 WIB oleh Dra Aya Sophia -tentang Identifikasi, Asesmen, dan Profil Anak. Ely Nuryanti SPd soal Pengelolaan Keuangan. 

Acara dilanjutkan pukul 14.00 sampai selesai dengan pemaparan materi oleh Dwi Agustina SPd tentang Pembuatan PPI ABK, Perencanaan Pembelajaran Individual Anak Berkebutuhan Khusus, dan Cara Penanganan ABK. 

Baca sambungan di halaman 2: Takjub

Guru-Guru TK Aisyiyah 14 Samarinda Magang di PAUD Aisyiyah Mentari Kota Probolinggo (Wardatus Soleha/PWMU.CO)

Takjub

Penyampaian materi membuat peserta magang takjub, seperti diakui Utami Andriati SPd. “Masyaallah, saya terharu dan merinding setelah mendengar pemaparan tentang pembelajaran ABK. Saya kira untuk menangani anak ABK butuh sesuatu yang wah, ternyata dengan cara sederhana seperti contoh saat berkomunikasi ternyata kalimat yang di sampaikan cukup dengan satu kata singkat,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, ruangan stimulus atau terapi yang saya kira harus besar, luas, lantai dan tembok harus ada pengamanan, ternyata semua itu tidak harus. Suasana ruangan yang nyaman saat menangani ABK, ibu guru yang ikhlas dan tulus, ternyata sesederhana itu ya, tidak yang gimana-gimana seperti yang saya pikirkan,” ungkapnya.

Ersa paramitha Rizal SPd menambahkan, “Di sini saya juga tahu ternyata kasus ABK itu bermacam-macam dan ada beberapa karakteristik. Saya kira ABK itu sama semua dan saya di sini juga senang bisa belajar dan mendapat ilmu beberapa cara menangani ABK dengan karakteristiknya.”

Hari ketiga, di akhiri dengan praktik pembuatan Perencanaan Pembelajaran Individu (PPI) dan pengenalan bermain musik angklung, sebagaimana diungkapkan Rifka Diana SPd. 

“Terima kasih, senang sekali saya betah di sini. Banyak ilmu yang saya dapat. Selain tentang tujuan kami ternyata saya juga dapat bonus ilmu tambahan bermain musik yang di mana kami belum pernah bermain angklung. Sekarang kami bisa bermain bahkan mengenal nada dasar musik angklung,” ungkapnya 

Teti Kurniati SPd juga punay kesan mendalam. “Terima kasih untuk sambutan dan ilmunya, terutama tentang program pembelajaran individu ABK, memotivasi saya lebih dalam lagi dan mengerti dalam pelayanan inklusi. Bisa saling sharing dan berdiskusi,” ujarnya.

Utami Andriati SPd juga menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat pada rombongan dari Smarinda. “Tiga hari ternyata sangat singkat untuk kami. Saya berharap, guru-guru yang melakukan studi tiru bisa mengamati dan menanyakan banyak pertanyaan agar dapat mengimplementasikan di lembaga kami sehingga menjadi TK yang berkualitas, terutama di layanan inklusi. Dan semoga kedatangan kami disini berkesan,” katanya.

Studi tiru berakhir hari Rabu (21/2/2024) pukul 10.00 WIB. Acara ini diakhiri dengan doa, penyerahan cenderamata dan foto bersama. (*)

Penulis Wardatus Soleha Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version