BI Kenalkan Mata Uang Rupiah pada Siswa MIM Sapro

BI kenalkan mata uang rupiah pada siswa MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo (MIM Sapro) Jawa Timur , Kamis (29/2/2024).
BI kenalkan mata uang rupiah pada siswa pada siswa MIM Sapro (Ifandi/PWMU.CO)

PWMU.CO – BI kenalkan mata uang rupiah pada siswa MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo (MIM Sapro) Jawa Timur , Kamis (29/2/2024).

Pengenalan mata uang rupiah oleh Bank Indonesia merupakan rencana dari guru-guru kelas I MIM Sapro. Memasuki pembelajaran menabung di semester 2 para siswa diajak mengenal uang rupiah lebih dalam.

Dimulai dari nilai, jenis-jenis uang dan para pahlawan yang ada di uang tersebut. Dan adapula tempat wisata yang tergambar di uang kertas. Anak-anak juga diajarkan yel yel. Cinta Bangga Paham Rupiah.

Tiga cinta yakni dengan merawat, mengenali dan menjaga. Tiga bangga sebagai alat pembayaran, pemersatu bangsa dan simbol kedaulatan. Terakhir tiga paham dalam bertransaksi, berbelanja, dan berhemat.

Perwakilan Bank Indonesia Malang, Wincent Fahrizal bertanya kepada salah satu siswa. “Adakah yang tahu gambar siapa yang ada di uang seratus ribu rupiah ini?” tanyanya.

Salah satu siswa menjawab itu gambar presiden. Mas Vincent meneruskan dengan pertanyaan, “Presiden siapa?” tanyanya lagi.

Ternyata para siswa tidak bisa melanjutkan jawaban. Kemudian diberikan pilihan. Yakni a. Pak Jokowi dan Prabowo atau b. Soekarno Hatta. Akhirnya para siswa kompak menjawab Soekarno Hatta.

Sementara itu menurut perwakilan BI Malang lainnya, Yocky Septika Fadrianepsa, siswa MIM Sapro sudah memahami bagian-bagian uang, hanya perlu dipelajari kembali sesuai jenjang mereka. Karena masih kelas I maka hanya perlu mengenalkan nominal dan kegunaannya saja.

‘Kemudian dapat membedakan uang asli dan yang palsu. Bagaimana agar saat bertransaksi nantinya anak- anak juga paham dari mulai pecahan terkecil hingga ke yang besar,’ ujarnya

Dia menjelaskan, Bank Indonesia adalah pihak yang berhak mengenalkan mata uang, bukan bank-bank lainnya karena hak cetak adalah di Bank Indonesia.

“Kami akan gencar melakukan sosialisasi mata uang rupiah. Tujuannya agar setiap orang tidak melupakan sejarah dan mengenal para pejuang yang memerdekakan Indonesia,” ungkapnya. (*)

Penulis Ifandi Septa Adi. Editor Sugiran.

Exit mobile version