Juara Inobel Olympicad: Unik, Miniatur Kota Tua Gresik untuk Belajar Bahasa Indonesia

Media Pembelajaran Kadesku karya Ichwan Arif SS MHum yang berhasil meraih juara inobel Olympicad ke-7 2024 Bandung, Jawa Barat. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Miniatur kota tua Gresik bernama Kado Deskripsi Kotaku (Kadesku) mengantarkan Ichwan Arif SS MHum meraih medali perak Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) di Olympic Ahmad Dahlan (Olympicad) Ke-7, di Bandung, Jawa Barat, 6-9 Maret 2024.

Guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik, Jawa Timur, membuat karya berjudul Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia melalui Media Kadesku Materi Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII.

Arif menjelaskan, karya tulis itu merupakan sebuah inovasi pembelajaran untuk membantu siswa dalam menulis teks deskripsi. Dia mengaku sekitar dua pekan untuk proses penyiapan media tersebut.

“Media Kadesku adalah miniatur kota tua Gresik. Berbentuk seperti kubus yang terbuka, terdapat miniatur Bandar Grissee, Pelabukan Gresik, Kampung Kemasan, dan Rumah Gajah Mungkur,” jelasnya

Terdapat beberapa keunikan dari Kadesku ini. Selain keempat tempat yang merupakan kawasan ikonik Kota Gresik, terdapat beberapa lampu LED sebagai penanda siswa dalam mendeskripsikan tempat tersebut. 

Dia mencontohkan, lampu LED ditempatkan di langit berarti siswa bisa melukiskan suasana langit. Saat lampu LED ditempatkan di bangunan/gedung, siswa bisa mendeskripksikan gedung-gedung tersebut.

Guru Spemdalas Ichwan Arif SS MHum (keempat dari kiri) meraih medali perak Inovasi Pembelajaran dalam Olympicad ke-7 2024 Bandung, Jawa Barat (Wiwik Indrawati/PWMU.CO).

Yang tak kalah menarik adalah adanya loker yang dapat ditarik keluar yang terletak di bawah tiap miniatur. Jika loker ditarik, akan muncul berbagai informasi penting terkait bangunan tersebut. Hal ini akan mempermudah siswa dalam menulis teks deskripsi.

Arif menjelaskan proses pembuatan sangat lancar. “Yang lumayan susah itu adalah ketika harus membawa media Kadesku ke Bandung,” katanya.

Rombongan kami, lanjutnya, menggunakan bus sebagai sarana transportasi. Karena media Kadesku berukuran agak besar, yaitu sekitar 80 cm² maka perlu satu kursi bus sendiri untuk menempatkan media ini.

Selain itu, agar tidak mengalami guncangan sehingga membuat lampu LED dan miniatur rusak, perlu dijaga dengan baik selama perjalanan. Apalagi perjalanan memakan waktu sekitar 14 jam dari Gresik ke Bandung.

Presentasi yang dilaksanakan hari Kamis (7/3/2024) pukul 16.00 itu berjalan selama 15 menit di hadapan dua juri Olympicad. Di situ Arif menekankan pada keunggulan media ke juri. 

“Saya berharap dengan media ini bisa membantu siswa dalam menulis teks deskripsi. Selain itu, dengan media inovasi dan kreatif, pembelajaran di kelas lebih menyenangkan bagi siswa,” tandasnya. (*)

Penulis Fitri Wulandari Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version