PDA Kabupaten Sidoarjo Kajian Ramadhan, Undang Rektor Umsida

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi (Djumiati/PWMU.CO)

PWMU.CO – PDA Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan Kajian Ramadhan di Auditorium Nyai Walidah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (31/3/2024).

Sebanyak 200 peserta mengikuti acara ini bertema “Mengimplementasikan Kepemimpinan Beretika”. Mereka terdiri dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Sidoarjo dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) sekabupaten. Sebanyak 200 ibu pemimpin di Aisyiyah memenuhi ruangan. 

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi menjadi narasumber kajian tersebut. Dia mengatakan pemimpin mengandung makna orang yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab tentang hal yang dipimpin. Baik buruknya organisasi sangat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dijalankan. “Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan semua orang  untuk melakukan kegiatan dalam mencapai sebuah tujuan tertentu,” ujarnya.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim tersebut menjelaskan kepemimpinan itu sangat penting, tidak boleh keluar dari kerangka dasar yang telah ditetapkan pada ideologi Persyarikatan Muhammadiyah. Menurutnya kepemimpinan akan berjalan baik jika ada komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik dipengaruhi oleh suasana hati yang baik pula.

Peserta Kajian Ramadhan PDA Sidoarjo(Djumiati/PWMU.CO)

Pak Hid, sapaannya, Muhammadiyah memiliki sistem ideologi dalam menyikapi seorang pemimpin. “Yang menjadi tantangan kita adalah, orang yang kita pimpin tidak sama dengan kita. Beragam karakternya. Oleh karena itu, kita harus sabar menghadapinya,” katanya.

Sikap berikutnya, jika menyusun keputusan tidak boleh salah, tidak boleh menuruti hawa nafsu, dan memenuhi rasa keadilan. Jika terjadi perselisihan antar anggota, wajib mengembalikan pada al-Quran dan al-Hadist. 

Menurut bapak tiga anak ini, ada lima peran penting seorang pemimpin, yaitu: sebagai penanggung jawab, menjadi model dalam bertutur kata, menyamakan irama untuk mencapai tujuan, memberi kesempatan pada banyak orang untuk memainkan peran, serta mampu membangun tim kerja yang kompak. 

Jika demikian yang dilakukan oleh pemimpin, akan tercipta bangunan yang kokoh. Beliau juga menambahkan bahwa kalau kita ingin sukses dalam perjuangan ada 5K yang harus dilakukan yaitu kompak, kokoh, kontribusi, konsisten, dan komitmen.

Penulis Alfi Faridian Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version