MI Mutwo Gelar Darul Arqam, Murid Menginap Dua Malam

MI Mutwo
Peserta Darul Arqam MI Muhammadiyah 2 Campurejo Panceng Gresik. (Nurkhan/PWMU.CO)

PWMU.CO – MI Mutwo Panceng Gresik menggelar Darul Arqam, siswa sudah berdatangan pukul 06.30 WIB ke madrasah, Sabtu (30/3/2024).

Mereka membawa alas tidur mulai karpet, bantal, selimut, dan guling karena Darul Arqam berlangsung hingga Senin (1/4/2024. Peserta menginap dua malam di MI Muhammadiyah 2 Campurejo Panceng Gresik.

Dari wajah mereka tampak semangat dan antusias. Bahkan ada yang diantar orangtuanya membawa barang-barang itu karena berat jika dibawa sendirian. Ada juga membawa peralatan seadanya cukup dimasukkan satu tas.

Mereka disilakan menuju ruang asramanya masing-masing untuk menata dan meletakkan barangnya.

Setelah meletakkan barang bawaannya, anak-anak segera mengambil air wudhu untuk persiapan shalat Dhuha yang dipimpin oleh Ustadz Mohammad Ayub. Dilanjutkan murajaah juz 30 secara klasikal.

Pukul 08.00 peserta Darul Arqam MI Muhamamdiyah 2 Campurejo memasuki ruang kelas untuk pembukaan. Berseragam merah maron dewan guru mendampingi siswa.

Mohammad Ayub memberikan pengantar dengan menceritakan sejarah Darul Arqam. Nama itu diambil dari nama salah satu sahabat Nabi Muhammad saw Arqam bin Abi Arqam. Rumahnya di Bukit Shafa Mekkah.

”Di  rumah Arqam ini para sahabat belajar Islam langsung dari Nabi Muhammad. Ketika mendapatkan wahyu, lalu disampaikan kepada para sahabat. Ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari kaum Quraisy Mekkah yang terus mengintimidasi dan melukai umat Islam,” katanya.

Arqam termasuk kelompok Muhajirin pertama yang hijrah ke Madinah. Ia juga terjun dalam pertempuran Badar. Di perang ini Rasulullah saw memberikan rampasan perang berupa pedang. 

”Maka dalam kegiatan Darul Arqam ini, anak-anak diajak mendalami tata cara ibadah dengan baik dan benar, melancarkan bacaan al-Quran dan murajaah hafalan, juga materi lain yang tidak membosankan,” ujar Ayub.

Setelah pengantar itu kegiatan Darul Arqam MI Mutwo Campurejo Panceng Gresik dibuka dengan membaca ayat kursi secara bersama oleh guru dan peserta secara tartil.

Penulis Nurkhan  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version