• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Menggugah Shibghah Perkaderan Perempuan Berkemajuan

Rabu 23 Agustus 2017 | 18:48
in Opini
0
252
SHARES
257
VIEWS
Foto: alim.sekolah4u.com

PWMU.CO – Dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 138, Allah berfirman yang artinya “Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghah-nya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya kami tunduk patuh”. Apa yang dikemukakan dalam ayat ini adalah tentang ajaran Nabi Ibrahim, seperti keesaan Allah, penyerahan diri secara penuh kepada Allah tentang Islam, dan lain-lain.

Kata shibghah adalah celupan. Jika Anda mencelupkan sesuata, maka sesuatu itu akan mengambil warna sesuai warna celupan, dan ia akan meresap ke dalamnya. Hal ini berbeda dengan cat yang tidah meresap dan hanya mewarnai permukaannya saja. Sedangkan celupan meresap dan menyatu ke dalam pori-pori.

Dalam ayat di atas, celupan yang dimaksud adalah iman yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim As kepada umatnya. Sebagai gambaran, kain yang dicelup dengan warna tertentu akan sama warnanya, dan jelas terlihat ke permukaan. Ia berbeda dengan celupan lain dengan mengambil warna yang lain. (*)

(Baca: Membangun Masyarakat Butuh Barisan Perempuan)

Demikian juga kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW, tentunya berbeda dalam keimanan dengan umat yang lain, meskipun masing-masing telah dicelup. Celupan kita adalah celupan Allah. Boleh jadi warna yang dipilih sama, tetapi kualitasnya berbeda. Celupan yang baik tidak akan luntur walau silih berganti panas dan dingin, angin dan embun menerpanya. Demikian juga dengan celupan Allah.

Baca Juga:  Bagikan 6.000 Masker di 8 Lokasi, Cara Aisyiyah Peringati Hari TB Sedunia

Maka shibghah–nya kader Muhammadiyah-‘Aisyiyah  amat terkait dengan internalisasi nilai-nilai ke-Muhammadiyahan atau pendidikan Ideologi di Muhammadiyah dan ini yang menentukan letak  militansi seorang kader.

Kita ketahui dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah militansi merupakan kata dasar dari militan yang memiliki arti bersemangat tinggi, penuh gairah, memiliki kemauan atau berhaluan keras. Sedangkan istilah militansi mengandung arti seseorang yang memiliki sifat ketangguhan dalam berjuang dalam menghadapi berbagai kesulitan yang ditemuinya.

(Baca juga: Aisyiyah Berjuang Lindungi Anak dan Perempuan dari Kekerasan)

Kader (Perancis: cadre) atau les cadres maksudnya adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih, dalam lingkup dan lingkungan pimpinan serta mendampingi di sekitar kepemimpinan. Kader bisa berarti pula sebagai jantung suatu organisasi. Jika kader dalam suatu kepemimpinan lemah,maka seluruh kekuatan kepemimpinan juga akan lemah. Kader berarti pula pasukan inti. Daya juang pasukan inti ini sangat tergantung dari nilai kadernya yang berkualitas, berwawasan, militan, dan penuh semangat.

Baca Juga:  Bedah Buku 'Feminisme Muslim di Indonesia', PDA Gresik Datang Nomor Satu

Dalam pengertian lain, kader (Latin:quadrum), berarti empat persegi panjang atau kerangka. Dengan demikian kader dapat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terbaik karena terpilih, yaitu merupakan tulang punggung (kerangka) dari kelompok yang lebih besar dan terorganisasi secara permanen. Jadi, jelas bahwa orang-orang yang berkualitas itulah yang terpilih dan berpengalaman dalam berorganisasi, taat asas dan berinisiatif, yang dapat disebut sebagai kader.

Jadi, militansi kader atau kader yang militan adalah anggota inti yang merupakan tulang punggung dari sebuah organisasi yang memiliki ketangguhan dalam menghadapi segala macam hambatan dan tantangan hidup dengan penuh semangat dan berhaluan keras.

Militansi itu harus ditunjukkan dalam gerak nyata, yang oleh ‘Aisyiyah dirumuskan dalam sistem perkaderan ‘Aisyiyah dengan kriteriasebagai berikut:

  1. Beriman yang benar dan teguh serta melaksanakan ajaran Islam pada semua segi kehidupan.
  2. Iman dan taqwanya menjadi motivator dan dinamisator dalam segala aktivitasnya dengan semangat  dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
  3. Norma agama manjadi tolok ukur dalam menentukan tujuan dan cara pelaksanaannya.
  4. Yakin bahwa ber-‘Aisyiyah mengantarkan menjadi  hamba Allah yang taqwa, menuju kebahagiaan dunia akhirat. Bangga berjihad dengan ‘Aisyiyah.
  5. Siap melaksanakan tugas organisasi kapan dan dimanapun.
  6. Berorientasi pada kemajuan dan berjiwa optimis serta peka terhadap perkembangan dan situasi masyarakat bangsa dan negara.
  7. Berkemampuan sebagai subyek dakwah, yang memiliki wawasan luas, menguasai teknologi, media dan informasi sebagai bagian dari strategi dakwah.
  8. Selalu siap berperan sebagai pelaku perubahan (agent of change) bagi organisasi.
Baca Juga:  Pengajian Ibu-Ibu Aisyiyah Ini Kaji soal Istiqamah dalam Surat Fussilat

Inilah yang coba dijalankan Siti Bariyah, Ketua PP Aisyiyah Pertama. Tidak hanya berputar dari dapur, sumur, dan kasur, tetapi mampu berkiprah dalam berbagai segmen, tatanan, dan pertarungan peradaban. Bahkan Nyai Walidah Dahlan menjawabnya dengan totalitas bersama suaminya menegakkan amar makruf, membangun solidaritas dan memperbaiki kualitas keilmuan serta membangun jaringan politik, ekonomi, dan budaya.

Itulah ‘Aisyiyah sejati, yang sekarang tergambar dengan jelas mulai ranting hingga PP Aisyiyah dengan berbagai bidang garap yang luar biasa. Semoga para perempuan berkemajuan mampu meneruskan garis juang ini. Amin.

Opini Uzlifah Nugroho
Tags: AisyiyahKadermilitanperempuanshibghah
Share101SendTweet63

Related Posts

Hari Ibu
Featured

Hari Ibu, Peran Tokoh Aisyiyah

Selasa 22 Desember 2020 | 15:50
107
Siti Noordjannah Djohantini
Kabar

Siti Noordjannah, Ketum Aisyiyah, Raih Doktor Ekonomi Bahas Al Maun

Rabu 9 Desember 2020 | 19:20
3.6k
Aisyiyah Gelar Kuliah Pranikah untuk Cantin
Kabar

Aisyiyah Gelar Kuliah Pranikah untuk Cantin

Kamis 12 November 2020 | 09:41
265
Dakwah Digital Tak Sekadar tentang Konten
Headline

Dakwah Digital Tak Sekadar tentang Konten

Sabtu 7 November 2020 | 15:33
243.9k
Siti Baroroh Baried, Profesor Wanita Pertama yang Tak Lupa Kodratnya
Featured

Siti Baroroh Baried, Profesor Wanita Pertama yang Tak Lupa Kodratnya

Selasa 3 November 2020 | 16:36
8.8k
Kauman Lahirkan Profesor Perempuan Pertama ditulis oleh M. Anwar Djaelani, peminat masalah sosial-keagamaan.
Featured

Kauman Lahirkan Profesor Perempuan Pertama

Jumat 7 Agustus 2020 | 11:34
653
Next Post
Ketika Calon Jamaah Haji Diperlihatkan Masjid Namirah yang Asli

Ketika Calon Jamaah Haji Diperlihatkan Masjid Namirah yang Asli

Aisyiyah: Sarat Muatan Pendidikan Karakter, Film Nyai Ahmad Dahlan Wajib Ditonton

Aisyiyah: Sarat Muatan Pendidikan Karakter, Film Nyai Ahmad Dahlan Wajib Ditonton

Kisah Surban yang Terbang Kembali ke Mekah

Kisah Surban yang Terbang Kembali ke Mekah

‘Ngobar’, Rapat Unik ala Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Malang

‘Ngobar’, Rapat Unik ala Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Malang

Nyai Ahmad Dahlan

Borong Tiket Rp 54 Juta Nobar Film Nyai Ahmad Dahlan

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
144

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
344

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
413

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Ghuluw, Melampaui Batas dalam Agama
Ngaji Hadits

Ghuluw, Melampaui Batas dalam Agama

Jumat 18 Desember 2020 | 09:16
426

Ilustrasi Ghuluw Ghuluw, Melampaui Batas dalam Agama ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda...

Read more

Berita Terkini

Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Jumat 15 Januari 2021 | 19:00
Warganet

Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

Jumat 15 Januari 2021 | 14:01
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
Syekh Ali Jaber di Mata Ustadz Abdul Shomad

Syekh Ali Jaber di Mata Ustadz Abdul Shomad

Jumat 15 Januari 2021 | 10:45
PCM Sepanjang Buka Lowongan Kepala Sekolah

PCM Sepanjang Buka Lowongan Kepala Sekolah

Jumat 15 Januari 2021 | 08:49
Surat an Najm

Surat An Najm, Memahami Bahasa Langit

Jumat 15 Januari 2021 | 06:19
Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Darul Quran

Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Darul Quran

Kamis 14 Januari 2021 | 15:35
Lima Cara Bagaimana Anak Mengelola Uang

Lima Cara Bagaimana Anak Mengelola Uang

Kamis 14 Januari 2021 | 15:29

Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

Kamis 14 Januari 2021 | 14:26
Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

Kamis 14 Januari 2021 | 13:15

Berita Populer Hari Ini

  • Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu

    Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu

    11386 shares
    Share 4554 Tweet 2847
  • Syekh Ali Jaber Wafat, Ini Kesan Din Syamsuddin

    7081 shares
    Share 2832 Tweet 1770
  • Jamu Tolak Virus Corona ala Berlian School

    3382 shares
    Share 1353 Tweet 846
  • Lima Cara Bagaimana Anak Mengelola Uang

    1710 shares
    Share 684 Tweet 428
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    1112 shares
    Share 445 Tweet 278
  • Sikap Resmi Muhammadiyah tentang Vaksinasi Covid-19

    927 shares
    Share 371 Tweet 232
  • Pesan Syekh Ali Jaber sebelum Wafat

    915 shares
    Share 366 Tweet 229
  • Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

    714 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Jenazah Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Darul Quran

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Presidium KAMI: Indonesia dalam Bahaya

    9387 shares
    Share 3755 Tweet 2347
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama