Dimensi Sosial Puasa Ramadhan Dikupas di Kajian PCM Kepanjen

Dimensi sosial
M. Syarif Hidayatullah, kiri, di Kajian Ramadhan PCM Kepanjen Malang. (Amien/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dimensi sosial puasa Ramadhan menjadi bahasan pembicara M. Syarif Hidayatullah SAg dalam Kajian Ramadhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kepanjen Kabupaten Malang.

Acara Kajian Ramadhan PCM Kepanjen digelar di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Ahad (31/3/2024).

Syarif Hidayatullah menjelaskan, puasa menjadi sarana meningkatkan ketakwaan muslimin, juga menjadi momen kepedulian sosial.

Puasa Ramadhan itu syariat yang diperintahkan Allah swt pada umat Islam, sebagai sarana mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, seperti halnya umat terdahulu. Dalam puasa Ramadhan, juga mengandung perintah untuk kepedulian sosial,” terang Syarif Hidayatullah.

Dimensi sosial ini, lanjutnya, seperti dalam perintah membayar fidyah, bagi muslimin yang tidak bisa berpuasa. Kafarat atau tebusannya dengan memberi makan orang Islam lainnya.

”Bukan dengan dzikir atau shalat beberapa rakaat untuk menebusnya di hadapan Allah swt,” ujarnya.

Keutamaan perintah berpuasa ini, menurutnya, seakan-akan umat muslim seperti halnya malaikat yang diciptakan tidak makan dan minum, atau tidak punya syahwat berhubungan badan.

Dalam puasa Ramadhan pula, kata Syarif, diajarkan bagaimana orang lain menghormati muslim yang sedang berpuasa. Bukan sebaliknya, orang berpuasa yang harus menghormati umat lain yang tidak berpuasa.

Menurut dia, sudah tepat kebijakan dan imbauan untuk tidak membuka usaha warung pada bulan Ramadan. Atau setidaknya, menutup tempat usaha makan, agar tidak kelihatan.

Meski demikian, tambah dia, kebijakan larangan ini tidak serta merta, dan penerapannya tidak menyeluruh, sesuai kondisi lokal.

Jika kebanyakan di tempat nonmuslim yang tidak berpuasa, maka kebijakan ini tidak perlu diberlakukan sepenuhnya.

“Dimensi sosial menghormati puasa ini, adalah prinsip kerukunan berbangsa dan bermasyarakat yang harus terus dijaga. Seperti halnya kita menghormati orang merayakan ibadat, sesuai kayakinan agamanya,” demikian pria yang juga Sekretaris PDM Kota Batu.

Kajian Ramadhan PCM Kepanjen ini juga mengundang pembicara Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Prof Dr Chozin MSi yang juga dosen UMM.

Kegiatan kajian diikuti ratusan warga dan simpatisan Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah PCM Kepanjen ini mengangkat tema Revitalisasi Ideologi dan Paham Keislaman di Muhammmadiyah. (*)

Penulis Choirul Amien  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version