Ketika 10 Bule asal Belanda Tertarik Jadi Guru Dadakan di SD Muhammadiyah 1 Malang

Foto bersama siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Malang dengan 10 bule asal Belanda

PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Malang tiba-tiba dikejutkan dengan hadirnya turis asing ke komplek sekolah, Rabu (23/7). Tidak hanya sekedar singgah, Mereka bahkan berniat untuk membagikan ilmunya kepada siswa-siswi SD Muhammadiyah yang beralamat di Jalan Kawi 7 Kota Malang.

Ketertarikan sepuluh turis asal Belanda untuk bisa mengajar di sekolah Muhammadiyah yang dikepalai oleh Elvi Mufidah itu muncul ketika mereka melintas di Jalan Kawi Kota Malang.

(Baca: Serunya Pembelajaran tentang Makanan Sehat di SDM 9 Malang)

”Kesepuluh bule asal Belanda itu menemui kami. Mereka mengutarakan niatnya untuk bisa berbagi ilmu dengan anak-anak. Mereka pun mohon ijin untuk bisa mengajar anak-anak,” ujar Elvi, Kepala SD Muhammadiyah1 Kota Malang kepada pwmu.co, Jum’at (25/8).

Foto bersama siswi SDM 1 Malang dengan bule asal Belanda

Mendengarkan keinginan itu, Elvi pun mengiyakan dan mengijinkan bule asal Belanda itu mengajar kelas bahasa. ”Saya ijinkan mereka, dan memilih kelas 5 untuk menjadi kelas bahasa,” terangnya.

Tak ayal, keseruan pun tidak bisa dihindari ketika anak-anak mulai belajar bahasa Belanda. Begitu pula sebaliknya, saat bule asal Belanda itu melafalkan bahasa Indonesia yang dikuasainya. ”Alhamdulillah. Anak-anak senang diajari bahasa Belanda. Gelak tawa terdengar dari ruang kelas 5. Meski saya tidak faham secara sempurna apa yang sedang mereka katakan,” jelas Elvi.

(Baca juga: Asyiknya Belajar Bahasa Arab dengan Guru Aljazair)

Keseruan pun semakin bertambah ketika anak-anak berbagi ilmu bahasa Jawa dengan para turis. Terlebih lagi, ketika para turis diajak menyanyikan lagu Gundul- Gundul Pacul. Elvi, ceritanya, sampai tidak bisa menahan tawa karena saking lucunya.

Nah, untuk menyikapi kekhawatiran akan pengaruh negatif pada anak-anak, Elvi menegaskan bahwa siswa SD Mutu Kawi, Malang sudah paham akan keberagaman. ”Jadi tidak merasa aneh apabila ada yang beda dengan mereka. Insya Allah kalau masalah aqidah kami bisa menjamin,” tegas Elvi.(uzlifah/aan)

Exit mobile version