Siswa Smamio Ikuti Konferensi UNEP di Kanada

Siswa Smamio Aeshnina Azzahra Aqilani bersama Bupati Gresik Gus Yani saat pamitan untuk mengikuti Konferensi United Nation for Environmental Programme (UNEP) di Ottawa Kanada pada 23 hingga 29 April 2024. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa Smamio Aeshnina Azzahra Aqilani akan mengikuti Konferensi United Nation for Environmental Programme (UNEP) di Ottawa Kanada pada 23 hingga 29 April 2024.

Sebelum berangkat, siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur ini berkunjung ke Kantor Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) untuk berpamitan sebelum berangkat, Selasa (16/4/2024).  Nina sapaan akrabnya ini merupakan aktivis lingkungan.

Nina dalam konferensi nanti akan dibahas draft global plastic treaty atau kesepakatan global dalam mengatasi krisis plastik.

Coordinator River Warrior Indonesia ini menjelaskan, kegiatan Intergovernmental Negotiating Committee keempat (INC 4) di Ottawa Kanada berlangsung pada 23 hingga 29 April 2024 adalah kesepakatan global yang melibatkan Pemerintah, Akademisi, sektor swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk menanggulangi krisis pencemaran akibat sampah plastik.

Menurut Nina, Bupati Gresik Gus Yani mendukung kegiatan tersebut, sehingga ikut mendorong negara-negara maju untuk tidak membuang sampah plastik ke wilayah Indonesia khususnya Gresik.

“Selain itu, Gus Yani bercerita Gresik sudah berusaha meminimalisir penggunaan plastik. Jadi, saya ingin mempromosikan upaya-upaya Pemkab Gresik dalam mengurangi plastik sekali pakai karena pemkab Gresik sudah memiliki Perda pengurangan plastik sekali pakai, dengan membangun tempat pembuangan sampah terpadu,” papar gadis yang kerap dijuluki Polisi Sampah ini.

Siswa Smamio Aeshnina Azzahra Aqilani (Istimewa/PWMU.CO)

Di sekolah, sosok Nina adalah siswa yang inspiratif. Dia juga turut andil dalam mengajak teman-temannya untuk menjaga lingkungan. Dia mengajak teman-temannya di sekolah untuk menjadi pelopor perubahan untuk menjadikan lingkungan menjadi lebih baik.

Nina juga menyebut, trend menjaga lingkungan ini bisa dilakukan dalam hal-hal yang sederhana. “Misalnya, membawa tumbler atau botol minum, totebag, dan barang-barang yang bisa dipakai kembali ke mana-mana. Dimulai dari diri sendiri, hal itu bisa membantu mengurangi sampah plastik,” paparnya.

Di balik sosok inspiratif, tentunya terdapat orang terdekat yang mendukung Nina. Pencapaiannya tak lepas dari dukungan kedua orangtuanya. Sang ayah, Prigi Arisandi, merupakan Direktur Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), seorang aktivis pelindung sungai. Sementara itu, ibunya, Daru Setyo Rini, merupakan Manajer Program Ecoton.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Smamio Ulyatun Nikmah MPd mengucapkan syukur Alhamdulillah siswanya bisa mewakili generasi muda yang berkarya di dunia internasional dan saling berbagi ilmu dan pengetahuan.

“Semoga nantinya selama pelaksanaan konferensi Ananda Aeshnina mendapatkan pengalaman baru yang berharga dan bisa mengharumkan nama sekolah, persyarikatan Muhammadiyah dan Kota Gresik pada umumnya,” harapnya, Rabu (17/4/2024). (*)

Penulis Novania Wulandari. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version