Keberhasilan Lamongan Diungkap dalam Geliat Kreasi Seni Budaya

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubikah SE MSi saat memberikan sambutan pembukaan acara Bisafest (Alfain Jalaluddin Ramadlan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Keberhasilan Lamongan dibeberkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubikah SE MSi dalam pembukaan Bisafest ‘Geliat Kreasi Seni Budaya Lamongan’, Sabtu (20/4/2024).

Acara yang diselenggarakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bekerja sama dengan DPR RI Komisi X Prof Dr Zainuddin Maliki MSi ini menggandeng Hizbul Wathan Jawa Timur sebagai peserta ini dilaksanakan di Hotel Grand Mahkota Lamongan.

Turut dihadiri DPR RI Komisi X Prof Dr Zainuddin Maliki MSi, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Alfrida Pelitasari SH.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubikah SE MSi,  narasumber internasional Miftach Alamudin, dan Jajaran Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur beserta perwakilan Kwartir Daerah Hizbul Wathan se-Jawa Timur.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubikah SE MSi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena seringkali kegiatan Kemenparekraf yang bekerjasama dengan komisi X DPR RI Prof Dr Zainuddin Maliki MSi yang selalu memperhatikan Lamongan untuk pengembangan seni dan budaya di Lamongan.

“Mudah-mudahan acara BISAFEST ini bermanfaat dan membawa keberkahan bagi Lamongan, terkhusus bagi seni dan budaya,” harapnya.

Dia mengatakan Lamongan memiliki seni budaya yang luar biasa, potensi dari anak-anak juga luar biasa. “Atas kreasi dari anak didik kita, akhirnya sanggar dan komunitas-komunitas seni dan budaya di Lamongan telah berhasil membawa nama harum Kabupaten Lamongan. Contohnya membuat seni tari boran yang khas Lamongan,” ujarnya.

Pada tahun 2006, lanjutnya, Lamongan mendapatkan juara nasional dan pada tahun 2023 mendapat apresiasi predikat Muri Dunia dengan penari terbanyak dalam rangka acara peringatan Hari Jadi Lamongan sebanyak 1569 orang dan menyediakan 4554 porsi sego boran gratis yang diberikan masyarakat Lamongan,” tuturnya sambil diberi oplos peserta.

Bukan hanya itu, sambungnya, dari kreasi tari boranan, akhirnya muncul lagi tari-tari yang dimunculkan dari salah satu sanggar di Lamongan. Ini, tegasnya, adalah seni tari terbaik dari Lamongan.

“Dan Alhamdulillah dulu Gubernur Jawa Timur Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi memberikan apresiasi kepada Lamongan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelasnya, ini menunjukkan bahwa anak-anak Lamongan memiliki jiwa seni yang luar biasa. Ini patut kita apresiasi dan kewajiban kita untuk mengenalkan ke anak muda bahwa karya tidak hanya diciptakan anak dewasa tapi anak muda juga.

Selain itu, yang menunjukkan keberhasilan masyarakat Lamongan adalah banyak masyarakat Lamongan yang merantau dan berhasil mengenalkan soto lamongan, pecel lele lamongan.

Kemudian Siti melaporkan tingkat kunjungan wisata di Lamongan. “Tingkat kunjungan wisata Lamongan tahun 2023 mencapai 4,9 juta, naik 2 juta dibanding tahun 2022 yang hanya 4,7 juta pengunjung. Ini salah satunya berkat kita menyelenggarakan event budaya dan seni, dan event UMKM. Banyak antusias dari masyarakat Lamongan,” ujarnya.

Dia berharap, mudah-mudahan kerja sama ini antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan DPR RI Komisi X akan dapat mewujudkan Program Rama Sinta di Lamongan.

“Mudah-mudahan acara ini bukan berhenti sekarang. Namun harus kita jaga supaya acara ini tetap terlaksana,” terangnya. (*)

Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version