Halalbihalal PCM Panceng, Rombongan Naik Tayo

Kendaraan tayo yang dipakai rombongan PRA dan PRNA Wotan menghadirinya acara Halalbihalal (Nurkhan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Halalbihalal PCM Panceng Gresik Jawa Timur, selain berjalan kaki, ada rombongan juga ada yang naik menggunakan kendaraan tayo, Ahad (28/4/2024).

Semarak dan semangat warga Muhammadiyah mengikuti kegiatan Halalbihalal yang diadakan oleh Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panceng Gresik Jawa Timur.

Kegiatan Halalbihalal ini diikuti oleh seribu lebih warga persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah di 10 ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ada di Kecamatan Panceng Gresik.

Mulai dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Doudo, Petung, Wotan, Sono, Pantenan, Lemah Ireng, Prupuh, Banyutengah, Tarangtumpuk dan  Campurejo.

Mereka berbondong-bondong dari rumah masing-masing menuju SMP Muhammadiyah 13 (Hamas School) Campurejo Gresik milik Pimpinan Ranting Muhammasiyah (PRM) Campurejo dengan semangat luar biasa. Mereka pun berdatangan dari segala penjuru.

Mulai pukul 07.00 WIB undangan mulai berdatangan. Panitia yang dihandle langsung oleh pimpinan dan anggota Pemuda Muhammadiyah Campurejo dengan sigap mengarahkan kendaraan mereka.

Ada yang berjalan kaki yang rumahnya dekat, ada yang bersepeda motor satu keluarga (ayah,ibu, dan anak), ada  memakai mobil, bahkan ada rombongan dengan memakai mobil pickup.

Tidak kalah rombongan dari Ranting Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah (NA) Wotan Gresik, mereka membawa rombongan dengan menggunakan kendaraan tayo. Kegiatan pun terlihat sangat ramai. Peserta Halalbihalal berdatangan dengan kendaraan bermacam-macam.

Warga Doudo Suratening merasa senang bisa hadir di Pengajian Halalbihalal ini. Dia beserta rombongan dari Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Doudo mengawali kehadirannya. Dia mengaku dengan mengikuti kegiatan Halalbihalal ini ada perasaan senang dan gembira.

Suratening menyampaikan rasa bahagianya menghadiri pengajian ini karena banyak ilmu yang dia peroleh, selain itu bisa berkumpul dengan ibu-ibu lainnya.

Seneng pak, oleh ilmu karo ketemu konco-konco akeh, ben ga ne sawah terus (senang dan bahagia pak, karena dapat banyak ilmu dan pengetahuan juga bisa bertemu dan kumpul dengan ibu-ibu yang lain),” katanya dengan bahasa Jawa tersenyum. (*)

Penulis Nurkhan. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version