Student Fair, Siswa Makin Pede Presentasi Hasil Karya

Student Fair
Murid SD Ikrom presentasi hasil karya. (Sonah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Student Fair berlangsung di Auditorium SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage Sidoarjo, Selasa (30/4/2024).

Acara kegiatan puncak kelas 6 di masa akhir belajar di SD Ikrom dengan mengundang orangtuanya.

Student Fair digelar untuk melaksanakan puncak acara Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sesuai tema P5 yaitu Karyaku Kebanggaanku dan tema proyek  kewirausahaan serta judul proyek membuat batik menggunakan berbagai macam teknik.

Anak-anak kelas 6 tampil presentasi secara berkelompok.

Kelompok Power Rangers dari kelas 6 al-Zahrawi tampil pertama kali. Kelompok ini terdiri dari lima murid. Yaitu Vira, Lala, Rafan, Raihan, Eki.

Setelah memperkenalkan diri dan menyampaikan tugas, presentasi batik dengan teknik brush.

”Membatik menggunakan teknik brush membutuhkan alat dan bahan seperti sisir, sikat gigi, gelas, kain, cat dan daun,” kata Eki, juru bicara kelompok.

Lantas dia menjelaskan langkah-langkah pembuatnnya.

1. Menyiapkan daun sebagai pola corak.

2. Bentangkan kain yang sudah disediakan.

3. Membuat pola dengan menempelkan daun di kain.

4. Menyiapkan cat warna dan menuangkan ke gelas.

5. Mengombinasikan warna yang diinginkan.

6. Celupkan sikat gigi ke dalam pewarna.

7. Sikat gigi digosokkan di atas sisir secara berulang di atas daun sampai terbentuk corak batik.

Eki juga menjelaskan, teknik membatik ini ada kekuarangannya antara lain

1. Cat gampang tumpah

2. Cat gampang menetes di kain.

Tetapi, sambung dia, hasil batik sangat baik dan unik. Teknik ini bisa melatih ketelitian, kesabaran, keterampilan. Produk memakai bahan ekonomis yang laku  jual.

”Saat awal presentasi tadi saya ndredeg, meski ini yang keempat kalinya saya presentasi di kegiatan Student Fair,” ujar Eki.

Dia bercerita, saat kelas 3 juga pernah presentasi dari rumah menggunakan Zoom karena pandemi Covid. Kelas 4 dan 5 juga presentasi kepada orangtua secara online di sekolah.

”Saat itu saya presentasi kepada ayah bunda langsung ternyata lebih sulit, tapi alhamdulillah saya tetap enjoy,” katanya.

Nur Suciati, Kaur Kurikulum SD Muhammadiyah 3 Ikrom menyampaikan, acara ini digelar untuk merealisasikan kegiatan Kurikulum Merdeka yang menentukan penilaiannya terdiri dari kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Bunda Susi wali murid dari Fariz Arya 6- Zahrawi mengatakan, sangat senang acara Student Fair karena meningkatkan percaya diri siswa.

”Keterampilan berbicara di depan umum dibutuhkan anak-anak. Demi mendukung anak saya, hari ini saya izin kerja,” tuturnya.

Penulis Sonah  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version