Siswa Spemutu Uprak, Ada yang Bikin Telur Asin dan Cerpen

Suasana kegiatan Uprak MIPA Spemutu (istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa Spemutu melakukan kegiatan Ujian Praktik (Uprak) bagi seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 81 orang.

SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik melaksanakan kegiatan Ujian Praktik (Uprak). Adapun mata pelajaran yang di uji praktik kan meliputi Pendidikan Agama Islam, Ilmu pengetahuan Alam, Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan, bahasa Jawa, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Prakarya, seni budaya dan skill learning. 

Fasilitas Seperti Laboratorium komputer yang digunakan untuk Uprak bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Jawa. Laboratorium multimedia yang digunakan untuk Uprak seni budaya dan prakarya, laboratorium MIPA digunakan untuk Uprak IPA dan lapangan Spemutu digunakan untuk Uprak PJOK ramai dipenuhi siswa kelas IX untuk mendapatkan giliran praktik.

Koordinator kurikulum Tri Wahyuningsih SPd menjelaskan untuk kegiatan Uprak diselenggarakan mulai hari Kamis (2/5/2024) dan dijadwalkan selesai pada hari Selasa (14/5/2024).

“Di Ahad ini, siswa kelas IX akan dihadapkan tantangan untuk mengikuti Uprak, pemahaman mereka tentang materi Uprak akan diuji dengan seksama oleh bapak ibu penguji. Misal pada Uprak IPA, pada materi pembuatan telur asin, mereka akan mempresentasikan satu persatu tentang bioteknologi, perubahan wujud zat dan zat aditif dalam proses telur asin,” jelasnya.

Dia berharap siswa mempunyai pengalaman dalam proses pembelajaran yang ada di masyarakat.

Suasana kegiatan Uprak bahasa Indonesia di Laboratorium Komputer Spemutu (istimewa/ PWMU.CO)

Kemal Pasha Aidid, siswa kelas IX B yang tergabung dalam kelompok satu menceritakan presentasinya. “Uprak yang tadi saya dan teman teman lakukan yaitu mengamati proses pembuatan telur asin,” ucapnya.

Dia menuturkan, kebetulan bahan yang saya bawa telur ayam. Sesuai langkah langkah yang sudah di jelaskan guru pembimbing tadi, kelompok kami melakukan secara berurutan. “Dan Alhamdulillah proses telur ayam jadi telur asin berjalan lancar dan ini jadi tambah ilmu pengetahuan bagi kami,” katanya.

Ditemui di lokasi terpisah, di Laboratorium komputer, penguji Uprak bahasa Indonesia Anita Erliansah SS menjelaskan pada Uprak bahasa Indonesia kali ini siswa kelas IX membuat Cerita Pendek (Cerpen) berdasarkan pengalaman mereka.

“Bisa cerpen hubungan antar teman, hubungan dengan keluarga dan cerita sehari hari. Dengan tetap menggunakan kaidah penulisan yang baku, siswa kelas IX di pacu untuk mengeluarkan kemampuan dan kreativitas nya dalam penulisan cerpen,” jelasnya.

Karya tulis cerpen yang terkumpul akan kami dokumentasi dalam bentuk digital sehingga dapat baca oleh seluruh siswa dan walimurid diakhir semester.

Siswa kelas IX D Filza Rosalina Gilda mengutarakan Lika liku menulis cerpen untuk memenuhi tugas Upraknya. “Lumayan lama tadi ketika menulis cerpennya, banyak ide ide sehingga menumpahkan ke dalam ketikan agak tersendat.

“Karena ada target kata minimal 800 dan memakai font new Times roman dengan spasi 1.5 Alhamdulillah berkat support dari bu Anita pengerjaan nya selesai pada waktunya. Semoga bisa menambah nilai Uprak saya,” ungkapnya. (*)

Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version